Halo, P-assengers!
Kembali lagi nih bersama aku, Sasha. Apa kabar nih? Udah lama banget ya rasanya ngga menyapa P-assengers lewat artikel lagi, hehe. Pada kesempatan kali ini, aku mau membahas topik yang sangat menarik dan selalu hangat menjadi perbincangan nih. Wah, apa ya kira-kira? Tema artikel aku kali ini yaitu GUIDE atau ‘Growing Up in Digital Era’, layaknya sebuah petunjuk maka topik yang akan dibahas ini memiliki banyak sekali manfaat bagi kita semua. Aku akan membahas mengenai ‘Literasi Digital’ yang dipelopori oleh SiBerKreasi atau Gerakan Nasional Literasi Digital. Belum lama ini, aku dapat kesempatan nih untuk datang ke sebuah acara yaitu ‘Netizen Fair 2019’ yang diusung bersama Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). SiBerKreasi itu apa sih sebenernya? SiBerKreasi adalah gerakan nasional untuk menanggulangi berbagai ancaman dan potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi Indonesia nih, seperti contohnya penyebaran konten negatif melalui internet misalnya hoax, cyber-bullying, dan online radicalism. Menyadari bahwa begitu besar ancaman dan bahaya yang diberikan, maka Kominfo menyosialisasikan literasi digital ke dalam berbagai sektor salah satunya yaitu sektor pendidikan. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten-konten positif melalui internet dan lebih produktif dalam dunia digital. Aku sebagai bagian dari PIDAS81 juga ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan cara terus menyebarkan konten positif di sosial media.
Berangkat dari latar belakang yang udah aku bahas sebelumnya, aku semakin sadar akan pentingnya literasi digital bagi masyarakat, apalagi untuk remaja sebagai generasi muda penerus bangsa. Sebelumnya, aku mau jelasin dulu apa sih sebenernya ‘Literasi Digital’ itu? Secara singkat, literasi digital adalah kecakapan atau pemahaman seseorang dalam menggunakan media digital dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan komunikasi. Literasi digital bukan suatu hal yang sulit kok, menurutku itu hanya sebagai salah satu proses untuk belajar agar bisa bersikap dewasa dalam bersosial media. Dengan adanya literasi digital, masyarakat seharusnya akan bisa menjadi lebih bijak dalam memilah, mengelola, serta menyebarkan informasi yang didapat. Seperti yang sama-sama kita tahu, kalau di era digital ini sangat membantu kita untuk berkomunikasi, mulai dari antar kota, antar provinsi, antar negara, bahkan hingga antar benua. Oleh karena perkembangan informasi dan komunikasi melaju sangat cepat di era digital seperti ini, maka kita sangat perlu untuk bersikap bijak dalam mengelola informasi. Kita harus hati-hati dalam menyebarkan informasi, inget guys, ada rekam jejak digital juga, lho.
Kalau ditanya mengenai dampak dari ‘Literasi Digital’ kayaknya banyak banget deh. Mirip seperti yang udah aku jelasin di paragraf sebelumnya, kalau kita udah terbiasa dengan yang namanya literasi digital maka kita akan lebih bijak dalam menyebarkan informasi. Bahkan, literasi digital sekarang menjadi kebutuhan yang mendesak karena kemajuan teknologi yang belum bisa diimbangi oleh kecerdasan masyarakat dalam menggunakan teknologi modern. Masih maraknya hoax beredar, cyber-bullying, dan penyebaran konten-konten negatif lainnya merupakan beberapa bukti nyata bahwa masyarakat belum memiliki kecerdasan dan belum menerapkan konsep literasi digital dalam menggunakan teknologi modern. Literasi digital membawa banyak sekali manfaat bagi kita seperti contohnya berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Wah, kok bisa ya? Literasi digital menjadi wadah untuk menganalisis informasi dari berbagai sudut pandang dan memahami berita dari beragam prespektif, bukan hanya lihat dari ‘Headline’ tapi sudah bersikap sok tahu, merasa paling benar yang akhirnya bisa saja berujung penyebaran berita hoax. Apalagi saat ini, sudah ada UU yang mengatur tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juga, lho. Pemerintah juga sudah cukup aware dan concern dengan membuat kebijakan-kebijakan mengenai tindak lanjut dari berbagai ancaman dalam era digital. Selain itu, literasi digital juga membuat kita bisa lebih paham mengenai pemanfaatan teknologi modern serta bijak dalam menggunakan teknologi.
Literasi digital ini hal yang sangat diperlukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab ini merupakan salah satu cara untuk beradaptasi dengan era modern seperti ini. Dengan adanya globalisasi dan perkembangan teknologi yang akan datang menghampiri terus-menerus, maka ada baiknya masyarakat dibekali pengetahuan mengenai literasi digital demi menghadapi era selanjutnya. Kita harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam bersosial media. Walaupun kebiasaan literasi digital terdengar hal yang kecil dan sepele, namun dampak serta manfaat yang diberikan sangatlah besar baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun bangsa dan negara. Yuk, kita tumbuhkan semangat untuk menggerakan kebiasaan literasi digital demi bangsa Indonesia yang cerdas dalam bersosial media.
Nah itu dia tadi artikel mengenai ‘Literasi Digital’ versi aku. Mulai sekarang, kita harus bertekad untuk memulai gerakan literasi digital. Kalau ngga dimulai dari sekarang, terus kapan lagi? Kalau bukan kita, lantas siapa lagi? Semoga artikel ini bisa menjadi reminder dan bermanfaat bagi kita semua, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, P-assengers!