Generasi millenial, generasi ini merupakan kelompok demografis setelah generasi X. Dengan kata lain adalah generasi masa kini yang saat ini berusia dikisaran 15 – 34 tahun. Bagi kalian yang masuk dalam generasi ini, kalian harus lebih siap dan matang untuk membawa negara Indonesia ke arah yang lebih baik. Karena, kalian adalah tumpuan dan harapan bangsa Indonesia untuk perubahan dan masa depan yang lebih baik.
Sumpah Pemuda yang selalu kita peringati setiap tanggal 28 Oktober adalah mahakarya pemuda-pemudi di kala itu. Sumpah Pemuda ini menyatukan berbagai pemuda dari berbagai kalangan apapun. Makna yang terkandung di dalam naskah Sumpah Pemuda kala itu masih dibawa dari generasi ke generasi. Kita sebagai generasi millenial harus bisa meneruskan dan menghidupkan kembali semangat dan makna Sumpah Pemuda itu sendiri di Era Reformasi sekarang. Banyak cara dan hal yang dapat kita lakukan untuk menghidupkan makna dari Sumpah Pemuda itu, diantaranya adalah 1.Kita dapat mengikuti upacara bendera setiap Senin dengan tertib. 2.Taat aturan dan lalu lintas dimanapun dan kapanpun. 3.Menjaga toleransi antar umat beragama. Dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan selain itu.
Di era Reformasi ini, kita sering disuguhi permasalahan yang umumnya terjadi karena masalah sepele. Nah, kita sebagai pemuda Indonesia harus bisa memberikan solusi dan aksi nyata terhadap berbagai masalah. Kita harus bisa berpikir secara kritis dan logis dalam memutuskan jalan keluar dari setiap masalah. Dan utamakan selalu kepentingan bersama diatas kepentingan golongan dan kepentingan pribadi sendiri.
Kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus mencintai tanah airnya dengan aksi nyata seperti membeli produk-produk dalam negeri. Karena, walaupun brand-brand asli Indonesia cukup kalah pamor dengan brand-brand asing. Namun, kualitas produk dari brand Indonesia tidak kalah dalam hal kualitasnya dibanding produk dari asing. Oleh karena itu, kita sebagai generasi millenial masa kini harus bisa mencintai produk asli Indonesia.
Kita sebagai pemuda-pemudi harus bisa mempererat tali persatuan di dalam Bhinneka Tunggal Ika. Karena, akhir-akhir ini banyak kasus yang merusak persatuan Indonesia. Diantaranya kasus penistaan agama yang pernah dialami Pak Ahok dulu. Semoga kasus yang pernah terjadi itu menjadi pembelajaran dan bahan refleksi bagi kita sebagai generasi millenial masa kini untuk menjaga persatuan Indonesia yang lebih kuat lagi.
Kita sebagai pemuda-pemudi juga harus mengamalkan sila-sila Pancasila yang merupakan dasar negara. Dimanapun dan kapapun kita harus selalu menjalankannya baik dalam segala kondisi dan situasi. Semoga kita sebagai generasi millenial masa kini harus bisa mengamalkan pancasila dan UUDN 1945 di kehidupan sehari-hari kita.
Kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa ini harus kita jaga. Namun masih saja ada yang masih menggunakan bahasa Indonesia yang belum benar. Semoga kita sebagai generasi millenial masa kini harus mampu menggunakan bahasa Indonesia yang lebih baik lagi.
Kita juga harus mampu menorehkan prestasi di setiap bidang baik akademis maupun non akademis, namun bila kita memang tidak bisa berprestasi setidaknya kita bisa jadi yang lebih baik daripada yang sebelumnya. Semoga kita sebagai generasi millenial masa kini dapat menorehkan tinta sejarah baru kelak nanti.
Indonesia yang kaya akan potensi alam dan keanekaragaman hayati ini masih kalah saing dengan negara-negara yang potensi alam nya kecil. Nah kita sebagai generasi millenial dan juga pemuda-pemudi Indonesia harus bisa menjaga dan melestarikan alam dan keanekaragaman hayati yang ada di Bumi Indonesia tercinta ini. Dengan menjaga dan melestarikannya kita juga sudah turut menghidupkan dan memaknai Sumpah Pemuda itu sendiri. Dan apabila kita dapat mengolah hasil alam kita sendiri, maka rasa penjajahan terhadap alam negeri ini makin berkurang.
Indonesia kaya akan budaya dan kesenian daerahnya yang terkenal seperti Tari Saman, Tari Tortor,Tari Piring, dan lain-lain. Nah kita sebagai generasi millenial dan juga pemuda-pemudi Indonesia harus melestarikannya hingga ke anak cucu kita nanti. Karena budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita ini banyak mengandung unsur yang khas dan keunikan tersendiri. Dan apabila kita dapat menjaga kebudayaan kita ini, maka keinginan asing untuk mengakui hak kebudayaan kita semakin berkurang.
Di era globalisasi ini, banyak kaum remaja yang terjebak pada pola hidup konsumerisme. Hal ini dapat dikatakan sebagai hal yang negatif karena mengakibatkan remaja masa kini menjadi kurang produktif dan cenderung hidup boros. Oleh karena itu, kita sebagai generasi millenial dan pemuda-pemudi Indonesia harus bisa memiliki jiwa kewirasuhaan sejak kecil dan memiliki pola hidup yang hemat agar kelak bangsa Indonesia ini menjadi pencetak wirausahawan yang sukses kelak nanti.
Di era modern ini, banyak orang yang tidak cermat dalam menggunakan sosial media sebagai sarana komunikasi dan teleokomunikasi. Diantaranya adalah penggunaan sosial media untuk menyerang pribadi orang lain dengan isu SARA ,penggunaan sosial media untuk menyebarkan kabar hoax, dan juga penipuan dengan menggunakan sosial media untuk menipu orang lain. Hal ini harusnya menjadi suatu permasalahan yang harus dikritisi dan diselesaikan dengan tindakan nyata pemuda-pemudi Indonesia. Diantaranya dengan menjaga tutur bahasa dan sopan santun dalam menggunakan sosial media, usahakan tidak menyinggung perasaaan orang lain/etnis . Lalu, laporkan apabila terjadi penipuan kepada pihak berwenang disertai barang bukti dan saksi. Selanjutnya, setiap kita menerima berita dari orang lain ada baiknya kita klarifikasi kebenaran dari berita tersebut.
Jadi harapan saya sebagai pemuda Indonesia adalah Indonesia makin maju berkembang dalam segala bidang dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat dan pelosok daerah.