Film Pendek Sederhana dengan Plot Twist tak terduga

anak lanangFilm pendek berjudul Anak Lanang layak untuk ditonton di saat waktu santai. Film yang diproduksi oleh Ravacana Films dan dan Humoria Films ini mengambil alur cerita sesuai dengan kehidupan sehari-hari pada umumnya sehingga ringan dan mudah dimengerti oleh penonton. Film yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini juga membuat kita cukup bernostalgia dengan teman masa kecil sewaktu Sekolah Dasar.

Anak Lanang bercerita tentang empat orang anak sekolah dasar (SD) yang membahas kehidupan sehari-hari mereka di atas becak langganannya saat perjalanan pulang sekolah. Anak-anak tersebut bernama Sul, Sigit, Yudho dan Danang.

Sepanjang perjalanan pulang di atas becak, mereka membahas berbagai hal mengenai kehidupan sehari-hari mereka. Hal yang dibahas tentang anak baru di sekolah mereka, PR, rencana bermain PS, hingga Hari Ibu. Dalam obrolan tersebut, terdapat unsur sikap saling ejek. Yudho dan Danang saling ejek dengan menggunakan sosok ibu sebagai bahan ejekannya.

Mungkin sepintas kelihatannya film pendek ini sederhana dan kelihatannya “biasa aja”. Tidak terlalu cinematic. Tapi sebenarnya apabila kita sadar, selama perjalanan anak anak tersebut menuju rumahnya tidak satupun adegan yang dipotong, semua one take shot.

Dimana one take one shot merupakan teknik yang salah satu atau adegan filmnya menggunakan satu kali take atau pengambilan gambar yang menjadikan filmnya tanpa jeda dari awal hingga akhir cerita atau adegan yang menjadikan film pendek seperti ini sangat sulit dibuat. Sekali ada dialog yang salah, ada yang ketawa, harus mengulang lagi dari awal. Lebih sulitnya lagi pemeran di film ini mayoritas anak anak anak. Namun Detail, emosi  dan pesan dapat tersampaikan dengan rapi. 

Tidak hanya itu, Film “Anak Lanang” memiliki plot twist yang menarik dan tak terduga dimana jika kita perhatikan dengan seksama, kita bisa menangkap beberapa clue/petunjuk tersirat di awal dan tengah yang berujung pada plot twist di akhir film. 

Di Anak Lanang ini cluenya ada di poster  beli rumah dapat istri muda yg muncul beberapa kali muncul sepanjang perjalanan mereka; Samsul yg semangat mengadu domba Danang dan Yudho supaya bertengkar dan dianggapnya lebih seru dibanding cerita sinetron; Danang dan Yudho yg saling mengejek dengan nama ibu (biasanya anak-anak saling mengejek dengan nama Bapak); dan tatapan melas Danang melihat keluarga bahagia yang naik motor bertiga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *