Fakta tentang literasi digital
Apa itu literasi digital? Hal ini baru mucul ketika ekosistem kita semakain tergitalisasi tapi sebenarnya sebelum berbicara soal itu, kita harus mengetahui basic nya yaitu literasi media, sederhanya media literasi adalah media frame work yang menyediakan kemampuan kepada orang untuk mengakses, mengevaluasi atau membuat isi pesan media. Misalnya cara mengakses tv pada zaman dahulu dengan mengakses youtube pada saat ini sangatlah berbeda, hal ini ada pengaruhnya dengan algoritma yang kemudian menentukan keterbatasan kita dalam menonton, algoritma sendiri itu adalah logika yang merekam semua aktivitas internet kita dan melayani hasrat kita, maka dari itu kita akan lebih sering melihat konten-konten yang lebih kita suka daripada konten-konten yang kita tidak sukai. Sehingga literasi dalam konteks digital akan berbeda makna dan pengertiannya.
Nah kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apa itu litrasi digital? Literasi digital adalah kemampuan menggunkan teknologi informasi dan komunikasi dengan kecapakan kognitif maupun teknikal. Nah jadi gimansih literasi digital? Menurut ICT Watch ada 3 kerangka literasi digital Indonesia, yang pertama proteksi yaitu perlindungan data pribadi, keamanan daring, serta privasi individu. Kedua hak-hak, yaitu hak kebebasan berekspresi yang dilindungi serta hak kekayaan intelektual.ketiga, pemberdayaan, misalnya citizen jurnalism, enterpreneurship, dan start up.
Setelah kita mengetahui apa itu leterasi digital selanjutnya, ada dampak dan manfaat ketika kita menjalankan literasi digital dengan baik dan tidak. Dampak bila kita tidak menjalankan literasi dengan baik adalah kita akan sering termakan berita-berita bohong (hoax) dengan kata lain kita mudah diadu domba oleh segelintir pihak, kepercayaan kita tentang sesuatu atau seseorang mungkin akan berubah ketika kita salah menanggapi berita tersebut. Terlebih parah ketika kita mendapatkan informasi tersebut belum dicerna atau dikaji lebih dalam dan kita membagikan atau mengeshare berita tersebut ke dalam suatu group atau media sosial kita, hal ini bisa menyebabkan kita bisa terjerat oleh UU ITE. Maka dari itu kita harus mengolah informasi dengan bijak dan memastikan kebenaran dari berita tersebut baru mengeshare nya kepada orang lain.
Selain memeiliki dampak negatif bila tidak dilaksanakan dengan baik, literasi digital sendiri mempunyai beberapa manfaat yaitu, pertama Menghemat waktu, seorang pelajar yang mendapatkan tugas dari guru, maka ia akan mengetahui sumber-sumber informasi yang terpercaya yang dapat dijadikan refrensi untuk keperluan tugasnya. Waktu akan lebih berharga karena dalam usaha pencarian dan menemukan informasi itu menjadi lebih mudah. Yang kedua adalah, belajar lebih cepat, pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus mencari definisi atau istilah kata-kta penting misalnya glosarium. Dibandingkan dengan mencari referensi yang berbentuk cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi khusus glosarium yang berisi istilah-istilah penting. Yang ketiga adalah menghemat uang, saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan diskon sebuah produk. Bagi seorang yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut, maka ini bisa menghemat pengeluaran ketika akan melakukan pembelian online di internet. Yang keempat, sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Ini bisa menjadi refensi kita mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seorang akan pergi keluar negeri, maka akan merasa aman apabila membaca berbagai berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan dikunjungi. Yang kelima Selalu memperoleh informasi terkini Kehadiran apps terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru. Yang keenam, Selalu terhubung. Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk proses komunikasi, maka akan membuat orang akan selalu terhubung. Dalam hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, maka ini akan memberikan manfaat tersendiri. Yang ketujuh, Membuat keputusan yang lebih baik, Literasi digital membuat indvidu dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia memungkinkan mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis dan membandingkannya kapan saja. Kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Yang kedelapan dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti Mendelay dan Zetero. Yang kesembilan, Membuat lebih bahagia. Dalam pandangan Brian Wright, di internet banyak sekali berisi konten-konten seperti gambar atau video yang bersifat menghibur. Oleh karenanya, dengan mengaksesnya bisa berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang. Yang kesepuluh, Mempengaruhi dunia Di internet tersedia tulisan-tulisan yang dapat mempengaruhi pemikiran para pembacanya. Dengan penyebaran tulisan melalui media yang tepat akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Dalam lingkup yang lebih makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui internet itu merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi kehidupan dunia yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Dari pernyataan yang telah disampaikan diatas literasi digital sangat bermanfaat kepada milenial-milenial yang sekarang. Baru baru ini, aliansi siber kreasi alias Gerakan Nasional Literasi igital mengadakan Netizen Fair 2019 yang diusung bersama Kementrian Komunikasi dan Informasi (kominfo).
SiBerkreasi (atau Siber Kreasi) merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indoensia, yaitu penyebaran berita hoax, cyberbullying, dan online radicallism.
Upaya penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan literasi digital ke berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan mendoroong dimasukkannya materi literasi digital ke dalam kurikulum formal. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital.
sIBerkreasi hadir dari inisiatif bersama berbagai kalangan, komunitas peduli, swasta, akademisi, masyarakat sipil, pemerintah dan media.