Fakta-Fakta tentang Kota Kuching

Halo, P-assengers! Apa P-assengers pernah mendengar kota bernama Kuching? Kira-kira apa ya korelasinya dengan hewan kucing yang imut itu? Yuk, baca sampai selesai! 

Di Malaysia, kota Kuching merupakan kota terbesar ke-4 setelah Kuala Lumpur, Penang, dan Johro Baru. Penduduk kota Kuching merupakan orang Melayu, cina, India, dan penduduk asli seperti Iban, Bidayuh, Orang Ulu, dan Melanau. Kota ini sudah dinamakan kota Kuching sejak lama, lho P-assengers! Namun sayangnya, tidak ada yang benar-benar tahu pasti mengapa kota terbesar ke-4 di Malaysia ini dinamakan dengan nama Kuching. Sampai saat ini, hanya ada beberapa teori yang tersebar akan prakiraan asal-muasal nama kota itu. Kira-kira apa saja ya? Yuk, kita bahas!

Sebagian orang memercayai bahwa pada tahun 1839 raja Sarawak pertama yang merupakan orang Inggris bernama James Brooke datang ke Kuching. James Brooke kemudian menunjuk pada permukiman dan bertanya apa namanya. Penduduk sekitar mengira bahwa James Brooke kala itu menunjuk seekor kucing yang sedang lewat dan dia pun mengatakan bahwa namanya adalah ‘Kucing’. 

Penduduk lainnya berteori bahwa asal-muasal nama Kuching diambil dari buah pohon-pohon yang tumbuh di Kuching yaitu mata kucing, atau semacam leci.

Teori terakhir adalah bahwa nama Kuching ini berasal dari penemuan penduduk akan kucing ekor pendek yang ditemukan di seputar Sungai Sarawak yang mengalir di kota tersebut. 

Setelah membaca semua asal-muasalnya, ternyata penamaan kota ini memang memiliki hubungan erat dengan hewan kucing ya, P-asenggers. Bahkan bukan hanya dari penamaannya, kota Kuching ini pun juga penuh dengan kekhasannya akan kucing.

Jika suatu saat kalian berkunjung ke kota ini, kalian akan menemukan berbagai karya seni yang menyangkut kucing di sepanjang jalan. Mulai dari patung, robot berbentuk kucing, gang dengan hiasan kucing dan seni jalanan, air mancur, pilar-pilar, sampai kafe yang bertemakan kucing. Di kota ini, kita juga tentunya bisa dengan mudah menemukan kucing di jalan-jalan sekitar.

Meski penduduknya beragam, namun kucing tetap menjadi hal yang penting di setiap kelompok masyarakat, lho. Misalnya, bagi orang cina, kucing adalah simbol keberuntungan. Dan dalam Islam, kucing merupakan hewan yang sangat dihargai selama ratusan tahun. 

Wah, benar-benar kota yang sangat unik ya, P-assengers! Jika ada kesempatan, mungkin kalian bisa menjadikan kota Kuching ini sebagai destinasi wisata kalian. Dijamin, jika kalian adalah pecinta kucing, kalian akan dimanjakan akan kota yang benar-benar identik dengan hewan kucing ini. 

Referensi:

  1. https://travel.okezone.com/read/2017/07/10/406/1732794/sejumlah-teori-mengapa-kota-di-malaysia-dinamai-kuching
  2. https://blog.qelola.com/2020/03/29/asal-mula-kota-kuching-malaysia/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *