Halo! Apa kabar, P-assengers? Semoga baik yaa. Karena ini adalah post pertama aku sebagai anggota PIDAS, lebih tepatnya sebagai salah satu anggota departemen cetak, aku mau ngenalin diri dulu nih. Nama aku Davina Naja, biasa dipanggil Vina. Aku merupakan salah satu dari 36 murid di kelas X IPS 2.
Nah, di post aku yang pertama ini aku pengen ngebahas soal mimpi-mimpi dan cita-cita yang aku punya.
Mimpi? Wah, kalo ngebahas soal mimpi kayaknya ga bakal selesai karena I have tons. Mulai dari yang impossible, possible tapi kayaknya ga mungkin (penyebab utamanya adalah ‘males’) sampai ke yang kayaknya possible untuk tercapai.
“Lah, kayaknya ga ada bedanya.”
Iya sih, mirip-mirip hehe.
Sebelum kita masuk ke bagian mimpi terbesarku, aku bakal berbagi beberapa mimpi yang aku punya. Contoh tipe pertama adalahh.. Aku pengen punya pintu kemana saja (iya, yang kayak di Doraemon itu) karena asik banget kali ya bisa kemana aja tanpa perlu bayar mahal. Iya sih, kayaknya impossible banget tapi ga ada salahnya untuk bermimpi, kan? Terus, aku pengen bisa bahasa latin karena kayaknya bahasanya keren, ancient gitu. Nah, ini masuknya tipe kedua.
Apalagi ya? oh, salah satu mimpi terbesarku adalah keliling dunia dan bisa ngeliat budaya yang khas dari negara itu secara langsung. Mimpi yang ini mainstream banget tapi siapa sih yang ga mau.
Tapi terlepas dari semua mimpi yang tadi, aku juga punya mimpi yang bener-bener ingin aku capai (bisa dibillang ini adalah tipe ketiga), yaitu punya usaha sendiri dengan awal berbasis online shop.
Lalu, mimpi terbesar aku, menjadi seorang Graphic Designer.
Sebelum aku memantapkan pilhanku ingin menjadi Graphic Designer, seringkali aku berganti cita-cita, mulai dari yang paling mainstream kayak jadi dokter, koki, polwan sampai ke yang peminatnya jumlahnya biasa saja seperti arkeolog.
Kadang suka heran sendiri kalo inget dulu aku mau jadi dokter, ngeliat darah aja ga kuat. Atau jadi polwan, karena aku ga suka sama sekali sama hal yang berhubungan dengan ketahanan fisik gitu contohnya bela diri, pramuka juga ga suka.
Nah, karena itu aku ngerasa mengambil Desain Grafis merupakan pilihan yang tepat. Pertama, kerjanya di balik meja. Kedua, aku suka gambar dari dulu dan emang suka hal yang berhubungan dengan desain atau seni. Dan masih banyak alasan lainnya.
Setelah salah satu impianku tercapai yaitu masuk ke SMAN 81, mimpi itu bercabang menjadi mimpi yang lain yaitu bisa masuk ITB dan mengambil Fakultas Seni Rupa dan Desain lewat jalur undangan. Tentu saja, mimpi ini sulit dicapai karena banyak banget peminatnya and it takes blood, sweat, and tears agar bisa terwujudkan. Oleh karena itu, aku bakal berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya. Disinilah PIDAS masuk, lewat PIDAS aku berharap bisa mengembangkan bakat aku dan menjadi sarana dalam berkreativitas, karena hal penting yang dibutuhkan oleh seorang Graphic Designer adalah kreativitas.
Dan apa yang aku harapkan pada 5-1o tahun kedepan, aku sudah bisa mencapai cita-cita ku itu, mempunyai usaha sendiri, sukses, dan bisa membanggakan orang tua.
Well, I hope you guys enjoyed my post, maaf kalau ada kesalahan kata dan lainnya, atau secara tidak sengaja mempunyai persamaan kata-kata dengan post milik anggota yang lain. Thank you for reading and I’ll see you guys on my next post, toodaloo~
“At times you have to leave the city of your comfort and go into the wilderness of your intuition. What you’ll discover will be wonderful. What you’ll discover is yourself. “
-Alan Alda