“I’m going to accomplish all of my dreams. I’m going to think, speak and work them into existence.”
Halo P-assengers!
Aku mau cerita tentang mimpi aku nih. Eh tunggu bentar, perkenalan dulu yah. Kan kalau tak kenal maka tak sayang *gak
Nama aku Aisyah Nathania Harnindhita. Biasa dipangil Sasha. Saat ini aku sedang duduk di bangku kelas 10 MIPA 2 dan aku disini sebagai anggota baru Departemen Multimedia. And, this is my first article! May not be the best, but I’ll try for sure 😊
Ok, enough basa basi nya. Back to topic awal
Cita-cita
Dulu pas SD, kalo ditanyain cita-cita nya mau jadi apa ama guru, aku tuh suka malu sendiri. Karena cuma aku doang yang gatau entar gede nya mau jadi apa.
Bukannya aku orangnya terbimbing tanpa arah atau apa. Tapi aku gaseneng aja ngomongin hal-hal yang belum tentu kesampean. Males aja gitu udah mimpiin sesuatu yang bagus dan sesuai keinginan, tapi malah ga terkabul.
Tapi, berkat itu aku berpikir. Gada hal yang mustahil. Gada salah nya mencoba.
Langsung entah bagaimana, kepikiran aja gitu loh, pengen jadi arsitek.
Kenapa? Entahlah. Mungkin karena aku suka gambar (?!)(weak motive, i know). Tapi banyak orang yang bilang, do more of what makes you happy. Aku udah gambar dari aku TK. Dan menggambar selalu jadi kegiatan favorit aku. Ditambah, aku juga senang meng-create sesuatu. Itu salah satu alasan mengapa aku masuk PIDAS
“Dih mtk aja masih remed, gimana mau jd arsitek?”
My life. My choice. My mistake. My lesson. Not you bussiness.
Inti nya yah, kalo aku mau jadi arsitek, mau gamau aku harus belajar menerima dan memahami mtk dengan lapang dada dan ikhlas meski udah bikin kepala aku pusing tujuh keliling.
Rencana 3-5 tahun ke depan
Masuk SMA N 81 yang terkenal akan prestasi nya, pasti aku juga gamau kalah lah. Aku juga pasti ingin ikut serta berprestasi di sekolah tercinta kita.
Satu, aku ingin menjadi salah satu pengurus OSIS SMA N 81 Seksi Apresiasi Seni Budaya dan Daya Kreasi
Kedua, diterima SNMPTN ITB Arsitektur. Cita-cita mau jadi arsitek, jelas pasti kuliah nya arsitektur kan? Aku juga ingin menjadi mahasiswa terbaik dengan IPK min 3,7 dan lulus cumlaude
Ketiga, aku ingin melanjutkan S2 di Massachusetts Institute of Technology. Aku berharap bisa mendapatkan beasiswa agar dapat meringankan beban kedua orangtua ku
Aku ingin kuliah di luar negeri juga untuk melatih kemandirian diri ku. Aku ingin belajar untuk keluar dari comfort zone. Selama ini, aku kadang masih merasa manja pada orangtua ku hingga aku tidak ingin mencoba hal-hal baru. Selama disana, aku juga ingin mencoba kerja sambilan agar aku bisa menambah penghasilan dan agar orangtua ku tak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar lagi untuk membiayai kuliah ku
Hal lain sih, yang pasti, aku mau membanggakan kedua orangtua ku. Kalau aku gagal menjadi arsitek, setidaknya aku ingin punya pekerjaan tetap dengan bayar yg lumayan *lol* aku ingin sekali pergi travelling keliling dunia bareng orangtua. Yang pasti sih, pake duit hasil kerja kerasku sendiri. Aku ingin membayar semua biaya dan tenaga yang telah kedua orangtua ku keluarkan hanya untuk membesarkan diriku dengan kesuksesan dan senyuman yang menghias di wajah nya.
Hubungan dengan PIDAS
Ngeliat kakak kakak jas merah pas lg demos membuat aku berpikir. Wah, nih ekskul pasti keren banget yah.
Yup keren, sampe masuk aja ada seleksi nya
Tapi, aku yakin. Pasti ada maksud dibalik itu. PIDAS ga sembarangan nerima anggota. Yang terpilih sudah pasti mau komitmen dan siap belajar.
Di PIDAS kami di ajarkan untuk bersuara. Bukan bersuara bacot gitu yah. Tapi belajar untuk berani berbicara depan publik dan tidak minder.
Hal itu sangat berguna bagiku yang masih suka malu-malu untuk ngomong ama orang. Gimana aku mau survive di luar negeri kalo aku kerja nya cuma diem doang gaberani nanya kalo ada apa-apa? Ditambah lagi, PIDAS membantu mengasah soft skill dan kemampuan bersosialisasi. Kalau mau kerja sambilan, pasti kita harus yang namanya tau skill bekerja sama orang kan? Makanya itu. PIDAS sebenernya sangat membantu aku dalam mempersiapkan aku mewujudkan cita-citaku
Mungkin suatu saat mimpi ku ini dapat berubah. Tetapi yang pasti, semua mimpi dan cita-cita tak akan bisa terwujud tanpa doa dan usaha. Namun tidak ada salahnya berharap kan? Yang hanya bisa kita lakukan adalah berusaha, berdoa, dan biarkan Allah mengatur sisanya.
Yak, sampai disini dulu yah! Sampai bertemu di postingan selanjutnya!