Dibalik Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Halo, P-assengers! Kembali lagi dengan aku Dzakwan Poetra Dewanto. Kali ini aku mau memberitahu P-assenger tentang beberapa hal-hal menarik menjelang terjadinya proklamasi Indonesia yang mungkin belum kalian belum tahu. Penasaran? Yuk simak tulisan aku berikut ini,

1.Mikrofon Milik Indonesia

Sukarno_reading_the_proclamation,_Bung_Karno_Penjambung_Lidah_Rakjat_233

Yup, betul sekali hal menarik yang pertama yaitu mikrofon yang dipakai saat pembacaan proklamasi. Ada apa dengan mikrofon ? Pada tahun 1945 mikrofon adalah barang yang langka, tidak seperti sekarang yang mudah untuk kita menjumpai mikrofon.

Bung Karno sempat mengatakan mikrofon itu merupakan hasil dari curian Belanda , namun tenyata BUKAN, ternyata mikrofon itu merupakan milik dari Gunawan, pemilik Radio Satria, teryata mikrofon yang dipakasi kala itu merupakan hasil dari jerih payahnya, ia membuat semua komponen mikrofon itu sendiri. Mulai dari mikrofon hingga amplifiernya. Ini merupakan hasil dari kecerdasan rakyat Indonesia pada kala itu.

 

2.Bung Karno Terserang Penyakit MALARIA

Apa ? Bung Karno sakit ? Lalu siapa yang membacakan proklamasi ? Bung Karno memang terserang penyakit malaria mungkin belum banyak P-assenger yang mengetahui akan hal ini, tetapi hal ini benar-benar terjadi !!

Jadi pada saat pagi hari beliau menyambangi rumahnya pukul 05.00 pagi. Beliau mengatakan kepada istrinya, Fatmawati bahawa ia sakit, lalu pada sekitar pukul 08.00 pagi Dokter soeharto datang untuk memeriksa keadaan bung Karno, ia menggigil dan panas, beliau terindikasi terjangkit penyakit malaria, kemudian ia diberikan obat-obatan oleh dokter soeharto dan syukur kondisinya dapat membaik.

+additional fact

Saking seringnya bung Karno mengidap penyakit malaria pada saat beliau kecil membuat nama yang berawal Kusno diganti menjadi Soekarno

 

3.Naskah Proklamasi yang DIBUANG

Proklamasi_Klad

P-assenger tahu kan, naskah prokalamasi yang selama ini beredar yang ada coretan pada atau pembetulan pada kata-kata nya bukan?ternyata P-assenger naskah tersebut sempat dibuang oleh Sayuti Melik, mengapa demikian? Ternyata, saat setelah pembacaan teks proklamasi di hadapan pihak-pihak yang ikut merancangkan teks proklamasi ,teks tersebut di tanda tangani oleh semua pihak, namun Sukarni mengusulkan bahwa teks tersebut ditanda tangani oleh bung Karno dan bung Hatta dan atas nama Bangsa Indonesia.

Lalu teks tersebut pun diketik oleh sayuti melik, kemudian saat pengetikan teks tersebut BM Diah melihat bahwa Sayuti Melik membuang teks asli tersebut ke dalam tempat sampah. Menyadari akan betapa bernilainya teks tersebut ,maka ia mengambilnya dan menyimpannya selama bertahun-tahun yang kemudian pada tahun 1992 , teks asli goresan tangan presiden RI pertama tersebut yaitu bung Karno diserahkan kepada Presiden saat itu yaitu Soeharto.

 

Nah.. inilah hal-hal menarik yang mungkin P-assengers belum tahu dibalik kemerdekaan Indonesia, sekian dari artikel ke-2 aku, aku mohon pamit undur diri, Sampai bertemu lagi di artikel-artikel selanjutnya !

 

Good bye, Adiós, sayonara..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *