Bulir-bulir Cerita di TO ke 44

Ada yang tau apa itu? Kalo anak 81 pastinya udah tau dong To itu apa tapi bagi yang belum tau itu tuh singakatan dari Trip Observasi kita disana turun ke desa tinggal bersama para warga di daerah itu. Selain itu kita dikasih tugas yang melatih tanggung jawab kita dan dididik moral juga mental hemm fisik juga sih.yaa pokoknya gitu lah ya, itu tradisi dari 81 yang udah ada dari jaman bahela. To diadain untuk anak kls X sebenernya tapi bagi kls XI atau kls XII yang belom mengikuti program wajib SMAN 81 itu yaa harus ikut. Nah segitu aja ya kilasan secara umum tentang TO

Sebelumnya gue mauflashback nih. “HECTOR !” “SIAP HECTOR KAK!”

*Hector ! that’s what we are ! *lagu yel yel

Gue mau ceritainnya dari awal aja kali ya. Jadi tuuh pas pertama kali denger anak kelas x akan ikut TO (Trip Observasi) perasaan gue sebenarnya nano nano ya seperti permen, maksudnya ya ada perasaan senang, deg-degan, tegang, takut, sedih, penasaran,dan rasa antusias yang tinggi. Tanggal 8 Desember 2014 nama angkatan kelas x yang lulus tahun 2017 diberikan, lebih tepatnya tanggal di mana  HECTOR lahir. Pada tanggal 8 Desember 2014, hari itu hari terakhir siswa dan siswi SMAN 81 Jakarta melaksanakan pekan Ujian Akhir Semester  (UAS)  Satu. Pada pagi hari nya ada pemberitahuan bahwa siswa dan siswi kelas x diharapkan berkumpul di lapangan terlebih dahulu selepas melaksanakan ujian. Sekitar pukul 13.00 WIB, kita berkumpul di lapangan,tapi masih harus menunggu terduduk diam entah gerangan apa yang kita tunggu dan apa yang akan kakak PO lakukan sama kita. Kakak PO mengelilingi barisan kita dengan berjaga di setiap sisi, mereka ada beberapa yang berdiri di depan, di sayap kiri dan kanan, dan di belakang  juga ada. Sebelumnya gue enggak tau tuh bahwa nama angkatan akan diberikan pada hari itu. Tapi sebelum TO desas-desus nama angkatan yang simpang siur sudah berhembus. Ada pihak yang mengatakan nama angkatan gue itu “Brokoli” mungkin maksudnya brokoli merupakan salah satu sayuran yang enak untuk disantap yang terlebih dahulu bisa direbus jadi angkatan gue bisa direbus? Entahlah. Tapi sih ya gue berharap tentunya bukan nama “Bokoli” yang menjadikan identitas atau nama angkatan gue.

Ternyata di lapangan yang siang hari itu sangat terik,cuacanya memang cerah, dan pastinya sangatlah panas kita harus betah berjam-jam di bawah panas matahari yang terik itu. Itu semua dilakukan untuk mendapatkan nama angkatan kita. Dilakukan pembelaan-pembelaan atau argumentasi bahkan motivasi dari Hector itu sendiri untuk Hector juga pastinya. Sebenarnya menurut gue situasi mencekam dan argumentasi yang sangat alot itu baru gue rasakan saat masuk SMA sebelumnya enggak pernah, maksud gue yang berjumlah massal bahasa awamnya argumen “keroyokan” dan disaksikan 2 angkatan di atas gue yaitu kakak Centurion dan kakak Aquilla. Tapi kalau argumen sendirian gue pernah, paling sering dengan mak bapak gue wakakakk sekali kali sih pernah ama guru (maksudnya mau melawak). Akhirnya melalui perdebatan yang melika-liku dan dengan susah payahnya dengan semangat yang tinggi tanpa kenal lelah, nama Hector pun diberikan yang diproklamirkan oleh Kak Algadri biasa dipanggil temennya sih Kak Gedor. Namun saat perdebatan dengan kakak PO berlangsung Pak Mufid datang dengan pilihan yang menjebak, namun itu tidak menyurutkan tekad kami untuk mendapatkan nama angakatan kami yaitu  HECTOR !!

Hari itu juga kita membuat kesepakatan jumlah seri yang kita butuhkan untuk waktu berkumpul dan berbaris rapi yakni 7 seri, serta kesepakatan bahwa dari atau semenjak Pra TO dimulai hingga TO berlangsung kami harus mengikuti syarat TO yang diberikan dan mengikuti peraturan sekolah (Tentunya peraturan sekolah dilaksanakan hingga masa akhir bersekolah di SMAN 81 Jakarta). Syarat TO berlaku mulai dari hari Jumat tanggal 12 Desember 2014. Bagi yang putri, rambut harus diikat 2 dengan tinggi 3 jari di atas telinga dengan pita coklat sewarna dengan lambang dari Centurion. Bagi yang putra, rambut dicukur botak hingga menyisakan rambut setinggi 1 cm dan semua syarat yang diberikan harus sama semua agar kompak. Namun pada hari Jumat itu para laki laki-nya ukuran botak nya berbeda-beda. Sehingga kakak PO mengintruksikan kembali yaitu botak harus sama semua jadi yang botak nya beda disamakan dengan yang lain. Sehingga mereka menyamakan ukuran botak kembali hingga ukuran 0.3 cm

Pra pra TO pun dimulai. Kita terus diperdengarkan bunyi pluit dengan kode : pendek-pendek-panjang-pendek yang merupakan tanda Hector harus sudah berkumpul di tempat asal suara bunyi pluit itu ditiup. Pertama kali bunyi pluit itu kami membutuhkan sekitar lebih dari 30  seri waktu untuk berkumpul dan berbaris rapi. Hari jumat, 12 Desember 2014 kita diperkenalkan oleh masing-masing kakak mitra dari tiap regu. gue bakal memperkenalkan isi regu gue, gue anggota dari regu 6 yang bernama Gladius dan memiliki kakak mitra yang lurus lurus tak pernah belok kalo ngomong rada cool dan bahasanya sedikit kaku ya yaitu kak Mikael Wahyu Diantama dia kelas XI MIA 1 kelasnya disamping kelas X IIS 2 biasa dipanggil kak ekel. Danru gue adalah Indira Almer ato sapaan akrabnya mahnen dan komdisnya Wahyu. Regu Gladius punya mamah tersendiri benama Indaah dia sangat pandai memasak dan sangat keibuan, koyel nya Maria Christina akrab dipanggil mc di kelasnya, sekbend-nya anastasya panggilannya anas. gue juga akan memperkenalkan anggota Gladius, ada gue Nepa, siwi, ada si musisi Boas sang pemberi bintang biru sekaligus langsung pemberi bintang hitam dan ada Abyan si saksi mata yang selalu melihat hal konyol dan rahasia yang gue lakuin bersama anas tapi si abyan selalu mengetahuinya.

Pada hari jumat para Koyel berkumpul untuk berlatih yel-yel secara sembunyi dan rahasia. Hari sabtu dan Minggu para “bapak-bapak” Danru berkumpul serta “para bapak dan ibu” komdis pun berkumpul untuk membahas masalah bahan-bahan nametag. Mereka saling bekerjasama,berkoordinir satu sama lain, serta menalang dana yang sangat besar biayanya. Kontribusi mereka pada Hector sangat besar.

Hari minggu regu gue latihan yel-yel di rumah maria (mc). Saat kita berlatih kita ditemani oleh kak ekel untuk mengawasi. Latihan berjalan lancar. Ada hal lucu juga memukau sebenarnya pada hari Minggu kita latihan itu. Setelah Indira pulang dan tinggal Abyan, Indah, sang pemilik rumah pastinya tidak akan pergi dari rumahnya sendiri yaitu mc, Anas, dan Nepa(gue), kita sempat gabut dan istirahat sebentar sembari berfikir filosofi lambang regu dan hal lainnya. Tiba-tiba aja kak ekel bertanya ke mc “maria kamu bisa bermain piano?” mc : “ah enggak kak, sedikit doang” kalau enggak salah mc bilang “yaudah coba kak main pianonya kakak bisa gak main piano?” dan lucunya adalah…. kak ekel bilang “ memangnya saya bisa main piano?” gue dan anas pun saling melirik terus gue bilang gini “bukannya kakak bisa ya? Kan kakak pernah main waktu itu?” (untung ingatan gue kuat gue inget banget kak ekel pernah bermain piano saat acara school for gaza dia sebagai pengiring piano VG 81 tampil) terus kak ekel jawabnya dengan gaya seakan-akan kagak bisa main piano “masa sih?” beberapa menit kemudian dia mainin tuts tuts yang ada di piano milik maria itu dengan lincah dengan kemampuan yang bagus dan kita semua langsung terheran dan tercengang dan sambil berbisik “ itu yang namanya gak bisa main piano ya?” gue sama yang lain jadinya cekikikan sambil diam-diambiar gak ketauan terpukaunya wakakak.terus dengan muka polosnya abyan bilang gini “kalian kenapa pada senyum senyum ga jelas” terus anas bilang gini “hadee abyan”

Hari senin kita kerja bakti bikin nametag,vendel juga bungkusin sembako yang kita bawa lalu masukin ke dalam kardus, hal lucu terjadi lagi. Jadi begini ceritanya, pas kita lagi asyik memasuk-masukkan sembako yang berada di wilayah kita (maksudnya yang berada di area regu gladius mengumpulkan sembako) dan sudah selesai melakbannya si indah menemukan 2 plastik besar bekas isi sembako tapi plastiknya udah kosong dan di plastik itu ada nama seseorang “x” (nama kami samarkan) yang bukan anggota gladius. Langsung deh semuanya ketawa gara-gara baru sadar betak sembako regu lain tindakan pembetakan itu kamit ikut terlibat ya. Namun nasi sudah menjadi bubur sudah terlanjur di masukkan ke dalam kardus dan dilakban, kita berdoa semoga pemilik sembako yang “gak sengaja” kita ambil sembako nya di terima di sisi Allah dan mendapatkan keberkahan yang lebih karena tujuan dari sembako itu satu yaitu mebagikannya atau menyumbangkan pada yang lebih membutuhkannya. Pengerjaan nametag hingga pukul 16.00 WIB padahal nametag belum selesai dan katanya besok udah harus jadi, tapi hari itu gak boleh ada kumpul malam.

Pada hari selasa, 16 Desember 2014 kita mendapatkan peresentasi atau pengarahan dari Pak Zol mengenai Charta serta dari kakak sigma nya. Setelah pembuatan charta ada tes filosofi lambang regu. Lalu apel penutupan. Meski jadwal tidak terlalu padat namun pikiran kami masih terganggu dengan pembuatan nametag yang masih terbengkalai sedangkan kami dilarang untuk bekerja malam dan berkumpul dengan kelompok, sesungguhnya pembuatan nametag sangat membingungkan sebab nametag satu angkatan desain harus sama sedangkan itu yang maha mengetahui ialah komdis dan itu berarti membutuhkan kerjasama tidak bisa sendirian.

Hari Rabu tanggal 17 Desember 2014. Jadwalnya bener bener padet ya. Sebenarnya kondisi fisik gue dari kemarin sore itu seperti udah mulai melemah. Pagi harinya seperti biasa diawali apel pagi setelahnya Hector menunjukkan yel-yel Hector pada kak Centurion dan Kak Aquilla, setelah itu kita langsung diarahkan untuk berlatih PBB. Gue Cuma bentaran ikut pelatihan pbb nya, mata gue udah kunang-kunang terus gue langsung keluar dari barisan dan maksain melihat ke sekeliling mencari kakak PMR yang terdekattapi gak ketemu, nah terus gue nyari kakak MPK dan kakak PO yang terdekat susah jugaditemuinnya soalnya mata gue udah burem banget, akhirnya gue ngeliat kak Maria kakak PO tadinya gue pengen bilang “kak kepala aku pusing lemes banget, mata aku kunang-kunang banyak titik bintik gitu” tapi kalimat yang panjang itu hanya bisa diganti dengan “kak” sambil menyentuh bahunya setelahnya gue gak sadarkan diri. Kayaknya sih gue pingsan. Tau tau udah di UKS dengan nada dari Pak Zol yang membuat gue bangun “ini nadya ya?” dengan berulang kali. Gue cuma jawab“iya” lalu ada ibu guru tapi gue belum kenal dia dan ada kak denis PMR yang gue liat sih waktu itu. Gue gak nyangka ternyata gue bisa pingsan yaa emang sih pas kelas 4 SD juga pernah tapi itu kan udah sekian abad yang lalu. Setelah acara pbb dilanjutin acara masak-memasak kelompok gue masak soup bakso dengan tempe dan tahu serta sarden. gue lupa kalo gue gak bisa makan dengan makanan campuran bahan bumbu penyedap, jadi setelah mencicipi makanan buatan regu, gue jadi mual dan ingin muntah, jadi gue ke uks lagi. Setelah acara masak-masak ada acara pengarahan dari pak suryo dan pak masrial gue have fun karena kita disuruh nyanyi. tapi pas akhir-akhir nyanyi sebenernya perut gue kerasa mual tapi gue kuat-kuatin.

Setelah acara dari pak suryo dan pak marial usai dilanjutkan acara dari kakak PO yang berbaris membentuk formasi kayak lingkaran dalam lingkaran. Gue ngerasa mual lagi. Sebenarnya tadi pas di UKS mo dikasih palang biru tapi gue nolak takut nanti kagak bisa ikut penjelajahan dan kata kakak PMR gue pulang duluan aja soalnya hari ini kondisi gue ngedrop banget. Tapi gue nyanggah gue masih kuat sampai akhir acara. Setelah berbaris yang membentuk formasi itu, perut gue kerasa kontraksi lagi, tapi gue tahanin, tapi beberapa detik kemudian gue udah gak bisa nahan pengen jadinya gue langsung keluar dari barisan dan nyari kakak PMR terdekat sambil nutup mulut takut kalau isi perut gue keluar lepas kontrol terus gue langsung berlari ke dekat uks dan sambil ngasih kode gue mau muntah gak bisa berdiri lagi. Untung aja disana ada banyak kakak centurion dan kakak pmr yang baik jadi gue dibantuin. Akhirnya gue muntah, enggak etis emang tapi apa boleh buat. terus gue nunggu di depan/luar UKS sambil duduk sambil terjaga kalau-kalau gue pengen muntah lagi, benar aja gue muntah lagi untuk ke-3 kalinya. emang bad day banget ya

Pas gue lagi kondisi kurang fit saat itu dan hanya bisa duduk di luar uks, gue enggak tega ngeliat vendel temen gue dijatuhin dan diinjak oleh kak marshal terus gue juga liat regu gue lagi berargumen di tengah lingkaran barisan dengan kak nashri pastinya gue spot jantung ketakutan ada apa nih ama regu gue

Lalu keesokan harinya gue enggak masuk karena sakit hingga jumat. Jadi gue gak bisa lanjutin dan bantu teman-teman gue ngebuat ulang nametag, tapi gue udah nitipin semua bahan-bahan yang diperlukan untuk nametag dan kardus.gue banget bangetan makasih sama rekan gladius karena berbaik hati membuatkan nametag walaupun masih setengah jadi

Hari jumat gue cuma dateng untuk mengepack barang ke ruang yang telah ditentukan. gue ke sekolah sekalian ngambil nametag rencananya gue mau lanjutin tapi malamnya pusing lagi jadi enggak sempet melanjutin nametag. Alhasil hari sabtu nametag belum dilaminating dan belum diikat tali

Sehingga hari sabtunya saat keberangakatan dan dalam perjalanan di bus gue ngerjain nametag yang bolak balik disolatip karena di bus gak bisa menyetrika. Gue tetep ngerjain nametag walaupun bus berjalan di jalanan yang berkelok dan itu bikin pusing dan perut serasa diaduk. Begitu sampai di kampung sukamana nametag gue tinggal di dilaminating. Baru malamnya gue sempat menyetrika di rumah warga yang gue huni. Mereka sangat baik sekali. Dengan bantuan komdis saya tara…. nametag jadi.

Regu gue punya cerita lucu lagi tapi sih gak lucu lucu amat. Jadi gini si boas kan umat kristen jadi dia ada pujian kan pas ba’da maghrib kalo yang islam ke masjid. Pas sampai di sana dia datang pertama so, get blue star kan ,tapi….. naas nya adalah pas masuk sheeetttt duduk, jiaaahh dia lepas nametag tuh udah dah dapet jackpot abis dapet bintang rohani dapet bintang item, bahh tapi gapapa yang penting dia sudah menyumbangkan bintang ckckck

Malamnya beberapa personil regu Gladius termasuk gue ke regu 15 buat bantuin bikin charta, sumpah ya itu rumah mana dipedaleman terus medan area untuk ke lokasi susah ya mana jauh,becek,tanah,licin mana gak ada penerangan,hampir tuh pas kesana kepleset gue, kan ga lucu juga kesana rencana buat bantu bantu malah diketawain gara gara kepleset. Gue bersyukur banget yak rumah regu gue damai,aman,nyaman,makmur sentosa, dan yang paling penting tuh kalo ke tempat begituan kamar mandinya Alhamdulillah ya regu gue kamar mandinya lega bingit terus juga ibu yang punya rumah itu mantri, penyewa baju adat alias penata rias juga, terus punya usaha warung, pokoknya cihuy bener ya rumah regu gue. Dan pada saat malam harinya gue dan anas melaksanakan misi rahasia namun sayang ternyata misi tersebut diketahuii oleh abyan. Gue dan anas baru tau misi kita terbongkar diketahui abyan saat perjalanan pulang ke jakarta dia membeberkan semua.

Hari minggu ada schedule senam kan tuh tapi masih ada yang telat yaudahlahya kan rumah mereka pada jauh-jauh medan area tanahnya juga gaada yang mulus pada tanah becek licin nah udah kan tuh senam abis itu ada apel pagi kayak biasa sekaligus pemberian bintang, pas apel gue ga ikut soalnya piket hehe. Terus acara selanjutnya perform presentasi charta masing masing tema yang menang pukul 13.00 WIB di masjid. Abis itu Ishoma pukul 15.00 sampe seterusnya free. Tapi sebelumnya kita kira ada pensi, jadi regu gue langsung gercep dah latihan nyanyi terus sempet ngarang lagu lagi khusus pensi To niat bet kan. Terus sempet bikin puisinya juga. Sayang naskah puisinya ketinggalan di rumah warga. Betapa kecewanya bung, pensi nya di canceled gara-gara hujan sungguh sedih bukan kepalang.

Hari Senin,22 Desember 2014 semangat buat penjelajahan yeay! Gue bingung deh ya kenapa si danru gue mahnen,komdis gue wahyu, pokoknya semuanya kecuali gue sama anas pada enggak semangat ikut penjelajahan. Mungkin gara gara gue gatau kali ya apa yang bakal menimpa kita semua wakakak. Si wahyu sama si mahnen bilang “pah gue heran sama lu pah, semangat banget ikut To sama ikut penjelajahan padahalkan lu abis sakit” gue”lah mang napa? Kan seru tau ikut penjelajahan, liat pohon liat pemandangan hijau bikin mata happy, berpetualang, kan seruuuuu!!” ,anas ”iya tau seru liat pohon yang hijau” wkwkwk. Dengan nada frustasi “terserah lu deh pah kita kan disana mau main lumpur tau gak, terus disana main tai sama nginjek tanah licin” aku diam seribu bahasa pura pura tidak mendengar bhak.

Oiya sebelumnya pas apel pelepasan untuk caw penjelahan si mahnen dipilih sama kak Rafa loh buat mimpin nyanyiin lagu, si doi antara seneng ama kesel tuh. Pada saat penjelajahan nasib murung tapi kocak sih, our beloved dan danru terbaper si mahnen jatoh kepleset pas jalanan sempit,curam,becek di tengah hutan celananya sumpah meper semua itu tanah kayak orang abis kepleset di jamban (maaf ya danru ku) sebenernya antara kasian ama pen ketawa sih. Pas penjelajahan yang paling menggelikan sebenernya itu adalah saat di pos yang ada kamit kami sendiri pos 3. Nyari belut kecil-kecil sumpah nyusahin banget tbh gue gabisa bedain mana belut mana sampah lol. Regu gue dapet belut 0. Fix lol banget. Terus kan sebelumnya kata kak marshal gaboleh jijik dan badan harus kotor semua. Badan gue udah kotor semua yak bener bener kayak abis lulur pake lumpur tangan kaki nametag yang baru jadi hari sabtu dan hanya bertahan 3 hari itu bener bener fix mengharukan banget useless banget nametagnya yak begitu masuk pos 3, kayak sulap bim salabim hancur lebur nametag ku udah rest in peace tuh. Udah kotor banget badan penuh lumpur padahal nih ya gue meratiin badan yang paling banyak dan kotor kena lumpur itu gue tapi tetep ae di tanya sama kak marshal dipolesin lagi ntu lumpur ke pipi gue brr rasanya dingin euy lumpurnya dikasih ke pipi setdah cemong bet. Abis itu selesai dari pos 3 “menyatu dengan alam” “bermain dengan senang di lumpur” kita “bersiin badan” di empang. Dan lucunya semuanya pada enggak merasa janggal sama empang itu. Kata temen gue si wahyu “pak edi disini batu bisa ngambang ya pak?” entah lugu atau majas yah. Terus gue langsung ngeh buset dah tega bener bersiin badan ama itu. Kata pak edi “udah biarin aja”’ dan kocaknya temen gue ada yang make air empang itu buat bener-bener buat nyuci mukanya bahkan ada yang selaw-selaw aja make airnya buat kumur kumur ewh. Kan di empang nya ada kotoran manusia. Gue kasian liat temen gue itu.

Abis selesai penjelajahan kita gabut. Sebenernya bener juga sih ya ada yang bilang kalo pra to itu lebih capek dibanding pas to nya. Pas to banyak gabut pas pra to sumpah ya tenaga fisik,jiwa,pikiran bener bener dikuras. Btw gue mau cerita nih kebaperan danru gue. Jadi pas itu kan pertamanya si mahnen,anas,maria,indah yang ke rumah regu 15 buat bantu charta. Nah abis itu gak lama kemudian si mahnen balik dari rumah regu 15 yang menurut gue terpelosok ya, masuk rumah dengan mata berkaca-kaca “pah pinjem bahan-bahan yang ada di map lu dong pah, oya ada yang punya senter lagi gak? Siwi lo ikut gue ya ke rumah regu 15” tapi siwinya ogah ogahan yaudah gue dengan sukarela menawarkan diri “yaudah gue aja deh sekalian gue juga ada kok senter, btw napa lu nen?” “beneran lu mau ikut pah? Lu ntar sakit lagi rumah nya jauh banget mana jalannya susah, tadi gue hampir mati dari sono ke sini kagak bawa senter yak udah panik gue mana gabisa ngeliat lagi penerangannya kurang” tau deh gue sebabnya kenapa si mahnen mata nya berkaca-kaca wkwk cowok terbaper.terus ada lagi nih, tiap apel dia bawaannya sedih mulu yak dia selalu bilang “nasib tongkat gue gimana ya Allah, nasib mahkota gue juga ya ampun gue pusing banget dah” tiap hari ngomong nya itu terus kasian gue ngeliatnya.

Pas jam 5 sorean indira (mahnen), wahyu, boas, abyan, gue, kodan dan wakodan,nana,alifa, hanifan, agung,mada,daffa, dan ada beberapa lagi gue lupa, pada saat hari hujan dan dingin kami bela-belain ke posko osis yang gue baru ngeh itu deket rumah regu 15 untuk bersama-sama mengambil tongkat kodan kuswan dan tongkat regu 6 dan 11 yang disita. Perjuangan hingga 1 jam yakni sampai jam 6 sore. Namun tak membuahkan hasil. Tapi kami tetap berkad untuk mendapatkannya kembali. Akhirnya saat pukul menunjukkan waktu setengah 12 malam kami semua bangun untuk mendapatkan tongkat regu 6 dan 11. Jam 12 teng YEAY! Berhasil ! akhirnya tongkat kami dapatkan.

Dari pukul 12 hingga pukul setengah 3 para petangguh regu Gladius tetap terjaga dari tidur menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi saat perang vendel dan ingin membuktikan kami tidak akan mengecewakan kakak po yang telah memberikan kembali tongkat pada kami. Jam pun berlalu perang vendel yang ditunggu –tunggu kakak po belum datang jua. Namun tiba-tiba pukul 1 kalau tidak salah ada senter dari kejauhan para petangguh gladius panik tapi kok kodenya beda pada bingung. Ternyata kak ekel ngagetin dia pulang buat numpang wc, kirain po yang mau nyerang vendel. Hingga akhirnya pukul setengah 3 po datang dan megedipkan senternya dan mahnen dengan mulus melewatinya ronde pertama berhasil, ronde ke-2 pun berhasil memecahkan kode jumlah senternya, ronde ke-3 yang tersulit berhasil diraih.namun ada lagi ronde ke-4 ronde sesi pertanyaan “kapan hector lahir” “8 desember”  Akhirnya gladius menang perang vendel….yeayy!!! berhasil !  gladius pun saling membangunkan untuk merayakan kemenangan dengan menyantap tango yang tadi diberikan pihak sekolah sebagai bekal penjelajahan tadi yang belum kami makan.

Tapi sebelumnya kak ekel pernah bilang bahwa dia bakal ngasih sesuatu ke kita kalo kita menang vendel. Pas kita tagih ehh ternyata tulisan coret-coretan di vendel… yah sama aja boong kirain mau nraktir makanan… yak para penonton kecewa bung… selain coret-coretan dia akhirnya mebelikan kami semua okky jelly drink rasa jeruk! Walau harganya tak seberapa tapi kami semua sangat menghargai pemberiannya.

Sebenernya hari terakhir ini sangat mengharukan yaa, gue sedih gak bisa bareng kumpul yang bener-bener isinya hector doang dan bener-bener random gitu kelasnya jadi bisa saling membaur, gue kesel kenapa TO enggak seminggu aja sih elah biar makin seru biar makin banyak “games” “yang menyenangkan” fiuhh maksud tangan memeluk gunung apa daya tangan tak sampai (itu bener gak sih peribahasanya ya whatever lah ya) tapi yasudahlah tak apa di bus kita bawa bekel tapi sayang bekel nya bener bener ditakar ya untuk 11 orang 10 untuk gladius dan satu buat kamit, jadi yang di bus gak kebagian maaf aja ya, gak maksud pelit tapi emang limited.

Segitu aja cerita gue btw banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari TO kayak misalnya disiplin waktu banget bangun pagi, dateng harus tepat waktu, rajin solat juga ya, makin kompak antar teman, bisa belajar menghargai kekurangan teman, belajar tolong menolong,peka lingkungan sosial, peka perasaan (enggadeng),jadi lebih perhatian dengan orang lain, belajar bertanggung jawab dan memimpin, belajar mandiri dan kedewasaan, belajar beragumen,belajar berani, peduli alam, belajar berpetualang,dll.

Kurang lebih nya mohon maaf apabila ada yangkurang berkenan di hati.

 

Nadya Eka Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *