Di zaman yang sangat berkembang ini, tentunya teknologi juga sangat berkembang dengan pesat. Sekarang, di era yang serba digital, hampir semua orang pasti mengenal yang namanya gadget. Apalagi generasi seperti kita ini pasti semuanya memiliki handphone, mulai dari yang harganya ratusan ribu rupiah hingga yang puluhan juta rupiah, dengan berbagai macam model, tipe, dan kecanggihannya masing-masing. Tidak bisa dipungkiri kita semua membutuhkan gadget untuk kebutuhan sehari-hari, untuk mencari informasi, mengerjakan tugas, hiburan, memesan makanan, transportasi, dan masih banyak lagi. Bahkan, sekarang ada banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya yang masih balita dengan tujuan agar anaknya bisa tenang dan tidak mengganggu.
Tentunya kehadiran era digital ini menuai banyak pro dan kontra. Hal-hal positif yang didapatkan dari era digital ini antara lain, di bidang pendidikan kita dapat mencari informasi yang dibutuhkan secara cepat, dengan adanya e-learning memudahkan proses belajar mengajar, dan lainnya. Di bidang ekonomi, fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk, memudahkan kita untuk melakukan bisnis secara online yang dapat diakses secara mudah dan cepat, maraknya penggunaan teknologi informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan seperti bloger, youtuber, dan lain sebagainya. Di bidang sosial, mempermudah komunikasi keluarga, saudara, teman, dan orang lain walaupun jaraknya sangat jauh. Dan di bidang pemerintahan, masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah, dengan adanya e-government, membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dirancang pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan pemerintah dapat secara mudah mengontrol usaha di berbagai sektor dan industri masyarakat.
Memang banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari perkembangan di era digital ini. Namun, banyak juga hal-hal negatif yang ditimbulkan. Contohnya, di bidang pendidikan akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan, dengan adanya televisi, gadget, dan alat elektronik lain, akan mempengaruhi peserta didik untuk malas belajar karena terlalu asyik dengan alat-alat tersebut, dan dengan adanya akses internet, dan isinya sudah ada bermacam informasi yang dibutuhkan, hal itu akan menyebabkan kita malas untuk membaca buku-buku pendidikan karena telah terpengaruh oleh hal-hal yang instan. Di bidang ekonomi, sering terjadinya pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan mudahnya akses internet akan menyebabkan mudah terjadinya transaksi-transaksi terlarang, seperti pengedaran narkoba, miras, dan lain-lain. Di bidang sosial, dapat mengurangi jalinan silaturahmi antar sesama, menciptakan seseorang menjadi seseorang yang individualis, membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah, dan membuat terjadinya kesenjangan sosial antara yang kaya dan yang miskin. Dan di bidang pemerintahan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak sistem informasi pada e-government, misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang hacker.
Jadi, dengan berkembangnya teknologi di era digital ini, kita juga harus pandai-pandai memanfaatkan hal tersebut untuk kegiatan yang positif. Jangan sampai kita dibodohi oleh kemajuan teknologi ini, dan terjerumus dalam hal-hal yang merusak. Kita bisa mencegah dampak negatif tersebut dengan cara memperkuat iman tentunya yang pertama. Lalu, kita harus bisa menyaring berbagai informasi yang ada, jika itu hal yang baik, tidak apa-apa bagi kita untuk meniru atau mengikutinya, dan jika itu hal yang buruk, maka hindari dan jangan pernah mencoba untuk melakukannya. Pendidikan tentu juga berperan penting dalam mencegah dampak negatif itu. Kita juga tidak bisa menyangkal atau menghindari globalisasi, karena mau tidak mau kita harus menerimanya, tapi kita juga harus berpegang teguh dengan kebiasaan dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat di lingkungan kita. Tentunya gaya hidup negara kita dan negara lainnya berbeda, jadi kita harus pandai untuk menyesuaikan diri dan tetap bisa maju. Marilah kita menjadi individu yang dapat menerima kemajuan dan bijak memilih informasi yang bisa diterapkan dalam kehidupan, serta dapat menolak dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan di era digital.