Tahun 2015 telah berakhir. Berganti dengan tahun baru, tahun 2016! Tahun 2015 benar benar tahun yang tidak bisa dilupakan bagi diri saya pribadi. Dimana saya menemukan cara hidup yang lebih baik hampir di dalam segala aspek. Di tahun kemarin pula, tahun 2015, saya mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa. Yaitu dimana saya diterima menjadi siswa salah satu sekolah unggulan di Jakarta yaitu SMAN 81 JAKARTA. Selain itu saya juga diterima menjadu seorang anggota dari sebuah kelompok (ekskul) yang membuat saya seperti memiliki keluarga baru. Yaitu PIDAS! Yaa sebuah kebanggaan dan kebahagian dapat bergabung dengan ekskul ini.
Begitu banyak hal yang telah saya lewati di tahun 2015 kemarin. Di tahun tersebut saya berusaha menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2014. Di tahun 2015 pula saya menemukan keberadaan dan peranan Tuhan dalam kehidupan saya, sehingga saya dapat meraih beberapa hal yang mustahil saya raih. Itu karena saya percaya dan berusaha. Oleh karena itu, tahun 2015 merupakan titik balik awal kehidupan saya. Karena saat itu saya baru mengetahui tujuan hidup manusia di dunia. Mungkin terlalu tua untuk umur 14 atau 15 tahun, tetapi saya bersyukur untuk dapat mengetahui dan mempercayainya dengan akal sehat. Sampai detik ini saya selalu merasa bahagia atas apa yang saya punya, dapat, dan rasakan. Seperti kebahagiaan dan kedamaian yang sebenarnya.
Tetapi hingga saat ini saya masih merasakan hal kurang baik yang ada pada diri saya, tetapi sulit untuk dihilangkan. Hingga terdapat beberapa pencapaian yang belum saya capai di tahun 2015 kemarin. Oleh karena itulah menurut saya seluruh orang di dunia ini memerlukan resolusi tahun 2016 untuk merubah diri dalam mencapai beberapa hal yang ingin dicapai dalam tahun 2016.
Sebagai seorang siswa SMA saya masih memiliki banyak sekali hal yang kurang bahkan tidak baik untuk ada. Salah satunya yaitu rasa MALAS! Adakah orang yang tidak memiliki rasa malas dalam hidupnya? Mungkin ada. Tapi jujur rasa malas itu pasti akan selalu ada. Tidak hanya sebagai siswa SMA, rasa malas pun saya rasakan dalam peran saya sebagai manusia, sebagai makhluk Tuhan, sebagai anak, dan sebagainya. Dan itulah cobaan dan tugas saya dari tahun ke tahun untuk menemukan jawaban dalam mengatasinya.
Sebagai salah satu anggota PIDAS saya bukanlah salah dari beberapa anggota lain yang sangat aktif. Ini karena rasa cuek saya akan apa yang saya miliki dan telah saya dapatkan. Padahal diterima sebagai anggota PIDAS merupakan sebuah anugerah yang besar. Sebagaimana banyak teman teman lain kecewa karena tidak dapat menjadi bagian dari ekskul ini. Oleh karena itu, haruslah saya memberikan segala yang terbaik yang dapat saya lakukan untuk membuktikan bahwa PIDAS tidak akan menyesal telah memilih saya dalam keanggotaanya. Banyak teman teman anggota PIDAS telah meraih Best Staff of The Month karena kinerja mereka yang dinilai sangat baik oleh para kakak-kakak pengurus. Yaa mereka telah memberikan kinerja kerja yang sangat baik. Oleh karena itu, di tahun 2016 saya harus bisa melakukan segala yang terbaik yang dapat saya lakukan dan menghilangkan rasa malas dan cuek saya yang justru malah membuat kesempatan besar lewat begitu saja.
Dari tahun hingga tahun berikutnya akan selalu banyak macam permasalahan untuk sebuah kebahagiaan. Maka itulah tugas kita untuk mempelajari pola lubangnya untuk berjalan ke depan dengan baik dan berusaha tidak jatuh ke dalam lubang tapi tak apa jika jatuh, maka berdirilah! Lalu mempelajari pola lubang baru yang telah dilewati untuk berjalan lagi ke depan dengan baik dan berusaha untuk tidak jatuh pada lubang lubangnya. Jika kita sudah pernah melewati sebuah jalan dan mempelajari pola lubangnya maka kita tidak akan pernah jatuh pada lubang lubang tersebut.
Karena ini sudah tahun baru, maka Selamat Tahun Baru Semuanya!