Mungkin belum semua mengetahui apa itu bela negara. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Unsur Dasar Bela Negara yaitu:
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Landasan konsep bela negara adalah wajib militer. Negara yang sudah menerapkan wajib militer adalah Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Inggris, Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel.
Belakangan ini mulai terdengar lagi tentang program bela negara yang rencananya akan diadakan wajib militer di Indonesia dalam rangka menerapkan bela negara di lingkungan masyarakat. Wajib militer diadakan karena melihat kepedulian masyarakat Indonesia terhadap bela negara yang sudah mulai luntur. Untuk itu, kali ini akan membahas tentang pro-kontra program bela negara tersebut.
Dampak positif dari pelaksanaan wajib militer ada banyak, yaitu:
1. Indonesia akan memiliki warga negara yang siap tempur,yaitu tempur dalam artian mengangkat senjata dan tempur dalam artian menghadapi tantangan hidup. Selain siap tempur menghadapi kemungkinan serangan berbasis militer, warga negara juga akan terlatih dan terdidik menghadapi kerasnya hidup.
2. Indonesia akan kembali menjadi Macan Asia. Dengan memiliki warga negara yang siap tempur maka kewibawaan Indonesia yang dulu sempat menjadi mercusuar bagi negara-negara Asia-Afrika akan kembali terangkat.
3. Mengurangi manusia Indonesia yang manja dan tidak tahan banting. Banyak pemuda Indonesia yang dimanjakan oleh orangtuanya dari kecil sehingga banyak penerus Indonesia yang kurang mandiri. Tetapi kemanjaan-kemanjaan ini sedikit demi sedikit akan berkurang kalau manusia Indonesia merasakan bagaimana kerasnya pendidikan militer.
4. Mendidik dan mengembangkan pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki sifat dan sikap disiplin, cinta dan bangga akan negaranya, peduli sesamanya (berjiwa korsa /tidak apatis), menghormati orang lain terutama yang lebih tua, bersahaja dan tidak hedonis, serta sifat dan sikap baik lain yang saat ini sangat perlu ditanamkan pada pemuda-pemudi Indonesia.
Wajib militer di Indonesia banyak dampak positifnya, tapi segala sesuatu pasti memiliki sisi negatif kan? Lalu apa saja dampak negatif tersebut?
- Secara psikologis dan sosiologis bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka berperang, mencintai kekerasan dibalik keramahannya. Ini dibuktikan dengan pasti adanya tari perang di setiap suku di Indonesia dan beragamnya senjata-senjata tradisional di hampir semua kebudayaan lokal di Indonesia. Bahkan siswa juga banyak yang senang baku hantam daripada diskusi keilmuan. Jadi pelaksanaan wajib militer ini harus diawasi dengan ketat baik sebelum,saat dan sesudah pelatihan wajib militer.
- Pembengkakan anggaran untuk sektor pertahanan dan keamanan.
- Kekhawatiran akan adanya angkatan kesekian setelah TNI AD, AL, dan AU.
Sebenarnya bela negara tidak harus tentang pembelaan negara dengan senjata dan fisik. Tetapi bela negara juga bisa dilaksanakan dengan cara menghargai budaya Indonesia, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan juga menghargai dan menolong sesama manusia.
