Halo P-assengers! Kembali lagi di artikel web PIDAS81, bagaimana kabar kalian? Semoga kalian sehat dan selalu bahagia. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan! Lama, seperti saat kita berpuasa, waktu rasanya lama banget. Ngomongin tentang lama, banyak benda yang umurnya ribuan, ratusan ribu, bahkan jutaan tahun lalu yang ditemukan oleh peneliti. Dan banyak dari kita pasti heran dan bertanya, bagaimana peneliti bisa tahu umur benda tersebut? Atau peneliti hanya menebak-menebak saja? Cek sampai habis, ya!
Jika kita pergi ke museum, benda peninggalan bersejarah itu selalu tertera keterangan umurnya secara spesifik. Bagaimana pihak museum dapat memberikan angka tersebut? Ternyata, pengukuran umur benda purba bisa dilakukan secara ilmiah, yaitu dengan teknik dating. Teknik dating dibagi menjadi dua, yaitu relative dating dan absolute dating.
Relative dating adalah teknik penentuan usia suatu benda purbakala melalui perbandingan aneka periode sejarah, misalnya dari prinsip perbedaan lapisan tanah, contohnya lapisan paling tua adalah bagian yang paling bawah.
Absolute dating adalah proses penentuan usia pada kronologi tertentu dalam arkeologi dan geologi. Absolute dating sendiri memiliki banyak jenis, namun yang paling sering digunakan adalah carbon dating. Selain itu, terdapat juga metode carbon radio ialah suatu metode penentuan usia suatu objek yang mengandung materi organik dengan memanfaatkan sifat radiokarbon, suatu isotop radioaktif dari karbon. Gimana cara kerjanya?
Semua benda yang ada di dunia ini terdiri dari atom. Ada satu jenis atom yang terdapat pada semua makhluk hidup yaitu karbon. Karbon sendiri dibagi menjadi dua yang dinamakan isotop. Untuk belajar carbon dating kita akan mengenal karbon 12 dan karbon 14. Karbon 12 adalah jenis karbon terbanyak di alam, sedangkan karbon 14 tercipta saat sinar kosmik masuk dan mengenai nitrogen. Semua karbon-karbon ini diserap oleh tumbuhan yang kemudian dimakan oleh makhluk hidup lain. Nah, saat makhluk hidup itu mati ada hal unik yang terjadi. Jumlah karbon 14 akan terus berkurang sedangkan karbon 12 tetap. Hal ini terjadi karena karbon 14 tidak stabil. Dalam waktu paruh 5730 tahun, karbon 14 akan meluruh setengahnya. Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan untuk meluruh setengahnya. Mass spectrometer adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengetahui jumlah karbon dalam suatu spesimen.
Penggunaan carbon dating hanya dapat diaplikasikan kepada spesimen yang umurnya kurang dari 50.000 tahun yang lalu. Lalu, bagaimana peneliti dapat mengetahui fosil dinosaurus yang umurnya lebih dari jutaan tahun? Faktanya, semua atom radio aktif di dunia ini mempunyai waktu paruh. Misalnya misalnya potassium-argon yang waktu paruhnya 1,26 miliar tahun.
Nah, itu dia cara peneliti mengetahui umur suatu benda purbakala. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan mohon maaf bila terdapat kekurangan pada artikel ini. Sampai jumpa di artikel PIDAS81 lainnya. Stay tuned!
Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=bsJzdpwnCmk