Bagaimana 1 Tahun Jokowi-JK Memimpin Indonesia?

Jokowi-JK-Adalah-Kita2 (1)

Tidak terasa, sudah 1 tahun Jokowi dan JK menjabat sebagai Presiden Negara Republik Indonesia. Saat dilantik, Jokowi JK mengucapkan sumpah dan janjinya sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pengambilan sumpah dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Berikut isi sumpah yang diucapkan Jokowi-JK:

Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai presiden/wakil presiden dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan semua undang-undang dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ujar Jokowi dan JK saat membaca sumpah secara bergantian.

Setelah menandatangani berita acara, Jokowi-JK resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2014-2019.

Banyak hal-hal positif yang berhasil dicapai oleh mereka, namun ada juga beberapa hal yang dianggap negatif yang terjadi. Dalam artikel ini, saya akan membahas hal-hal ‘positif dan negatif’ yang telah dilakukan oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden kita saat ini.

Hal-hal positif yang ‘berhasil’ dilakukan oleh pasangan Jokowi JK:

1. Berani mencabut subsidi BBM
Menurut ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Dzulfian Syafrian, keberanian pemerintah mencabut subsidi premium dan mengalihkannya ke sektor produktif adalah kebijakan terbaik dalam bidang ekonomi sejauh ini.

2. Peluncuran 4 paket kebijakan ekonomi
Sejauh ini, tetralogi paket kebijakan ekonomi pemerintah menuai respon yang positif, meski masih harus ditunggu bagaimana proses implementasinya nanti.

3. Mendorong pembangunan infrastruktur
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 290 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada 2015 ini, atau 40% lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya.

4. Tegas terhadap pelaku penangkapan ikan ilegal
Pemerintah Jokowi-JK dalam setahun pertama masa baktinya telah mengambil langkah tegas terhadap para pelaku penangkapan ikan ilegal.

5. (Masih) rajin blusukan
Sebagai presiden, Jokowi masih menerapkan jurus andalannya semasa menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta: Blusukan. Jurus blusukan ini juga belakangan diterapkan oleh para pembantunya, seperti Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Namun, setelah 100 hari Jokowi JK menjadi presiden indonesia, sentimen publik sepertinya berubah. Seperti di Media Sosial, pengguna cenderung merespons negatif sejumlah isu seperti naik dan turunnya harga bahan bakar minyak, pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi, dan kontroversi hukuman mati. Setelah setahun berlalu, sentimen seperti itu tidak berubah banyak tampaknya. Survei yang dilakukan Indo Barometer pada awal Oktober lalu memperlihatkan bahwa sebanyak 47,3% responden mengaku kurang puas terhadap kinerja Jokowi-JK, sementara yang cukup puas sekitar 44,8%.

Menurut Presiden Negarawan Center, Johan Silalahi, hal positif yang dilakukan Jokowi JK adalah mereka memiliki keagresifan dalam melaksanakan program-program pemerintah. Yang paling terlihat adalah bagaimana Presiden memutuskan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur transportasi. Selain di bidang transportasi, menurut Johan, mereka baik dalam memberantas mafia Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya itu sangat berbeda dengan sikap pemerintahan sebelumnya yang terkesan tidak tegas terhadap mafia BBM. Lalu sisi negatif Jokowi JK menurut johan adalah meningkatnya kemiskinan dan semakin tingginya kesenjangan sosial

Menurut Jokowi JK, mereka akan lebih mampu mengelola peluang untuk mewujudkan program-programnya di tahun kedua. Hal itu menyusul banyaknya catatan dengan nada pesimistis di tahun pertama.
Peluang tersebut bisa terwujud antara lain dengan adanya pengalihan dukungan PAN dari Koalisi Merah Putih (KMP)—koalisi partai oposisi—ke pemerintah. Dampak positif dari pengalihan dukungan PAN itu akan membuat sistem ketatanegaraan lebih baik jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Peneliti politik dari Lembaga Ilmu dan Pengetahuan Ziti Zuhro juga mengungkapkan hal serupa. Presiden Jokowi harus mampu menangkap peluang-peluang di bidang politik untuk memperbaiki situasi ekonomi dan mewujudkan janji-janjinya saat kampanye.

sumber:

http://www.tribunnews.com/

http://www.bbc.com/

http://www.rappler.com/

http://nasional.kompas.com/

http://www.intelijen.co.id/

http://www.intelijen.co.id/

Dhea Monica

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *