Namanya Aurel. Gadis 16 tahun yang banyak menghabiskan hidupnya dengan membaca buku.
Ketika masih berada di bangku sekolah dasar, Aurel nyatanya telah memiliki beberapa pilihan tentang akan jadi apa ia ketika dewasa nanti. Guru, apoteker, ataupun penulis. Ketiganya sangat didamba-dambakan ketika hal yang menjadi kewajibannya hanyalah belajar dan berbuat baik pada seluruh orang—yang mana terlalu kedengaran mudah.
Maka dari itu, di umurnya yang ke-12, ia tidak lagi memutuskan untuk menjadi salah satu (atau seluruhnya) dari ketiga cita-cita pilihan.
Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu gadis ini teliti lebih lanjut sebelum memutuskan suatu cita-cita untuk masa depannya.
Meniti perjalanan hidup sambil bertanya-tanya, Aurel tidak pernah menyangka dirinya akan hadir dalam kejutan-kejutan yang terkadang menyenangkan, namun tidak jarang juga memuakkan. Meraih prestasi yang dapat dibilang cukup baik, gadis kelahiran 2 Agustus 2004 ini tidak pernah merasa bahwa prestasi tersebut dapat mengantarkannya pada kesuksesan absolut. Rasanya, ada banyak hal selain nilai yang dapat menentukan masa depan seseorang.
Masih berusaha mencari kegiatan apa yang akan ia lakukan di masa mendatang, Aurel memang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Ia sangat terikat dengan berbagai cerita fiksi yang dapat membuat raganya ikut masuk ke dalam dunia fantasi. Ia pikir, itulah satu-satunya hal—selain menyelami Twitter dan menghabiskan waktu bersama teman-teman internetnya—yang dapat dilakukan ketika ia merasa lelah dalam berbagai macam keadaan.
Selain itu, Aurel juga sesekali menggerakkan mesin jahitnya untuk menghasilkan beberapa produk kain yang dapat ia gunakan pribadi. Meskipun belum mencapai lingkup pakaian, menurutnya itu sudah sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Cukup untuk hal-hal yang disukainya, sekarang saatnya membicarakan apa saja yang tidak Aurel suka. Ia memiliki rasa takut pada banyak binatang—terkadang hampir semua binatang dapat membuatnya gelisah. Selain itu, ia juga kurang nyaman berada dalam keramaian lalu-lalang manusia.
Kira-kira begitulah sedikit-banyak hal tentang Aurel, gadis 16 tahun yang sangat mencintai buku.