Are You Ready?

 

Tidak terasa, tahun 2015 sudah di ambang pintu.  Kisah demi kisah terlewatkan, mulai dari pertemuan menuju perpisahan. Terlalu banyak yang terjadi seiring detik berjalan, sampai aku tidak sadar bahwa semua yang terjadi telah berubah menjadi kenangan dalam sekejap mata. Menurut ku, tahun 2015 adalah tahun yang paling berkesan dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.

Awal memasuki tahun 2015, aku sebagai murid SMP kelas tiga tentu sedang gugup dengan ujian akhir ku sebagai murid SMP, yaitu Ujian Nasional. Tantangan demi tantangan sepanjang akhir waktu di SMP ku seperti persaingan ketat antar nilai dan banyaknya try-out yang kukerjakan pun mengeluarkan hasil yang masih tidak bisa dibilang memuaskan. Sedangkan, ujian demi ujian sudah siap melandaku di waktu dekat. Kesibukan kegiatan diluar sekolah pun masih berbaris, rapat panitia buku tahunan, perpisahan kelas dan juga materi pelajaran sendiri. Tapi pada akhirnya ku lewati.

Tiba tiba, hari ku sebagai murid SMP berakhir. Hasil Ujian Nasional yang ku dapat pun, tidak diduga sudah cukup membuatku puas dengan diakhiri senyuman bangga dari kedua orang tua ku pada saat wisuda. Banyaknya kisah dengan teman teman ku selama dua tahun bersama di SMPN 252 Jakarta ini, terlalu manis untuk dijadikan kenangan. Waktu aku menjadi murid SMP pun berakhir dengan kenangan pahit. Kenangan pahit? Ya, kenangaan pahit bukan hanya karena perpisahan loh. Tapi juga patah hati yang tidak selesai sampai sekarang. //hiks lol.

Sejauh itu, aku sudah diajarkan bagaimana aku tidak boleh pantang menyerah, juga tidak boleh puas dengan hasil kerja yang telah diterima. Dan aku juga diajarkan bahwa hidup dipenuhi dengan perpisahan, jadi persiapkan lah dirimu.

 

Liburan berlalu, aku menginjak tanah SMA. Ganjil rasanya, layaknya berjalan di lingkaran yang sama- kembali seperti saat pertama aku memasuki SMP. Dengan seragam baru, suasana baru, bertemu dengan wajah baru. Gugup, tapi aku juga penasaran apa yang akan terjadi di SMA ini. “Masa SMA tuh masa yang paling indah”  kata mereka. Banyak pertanyaan yang tak terjawab mengenai masa SMA ini, dan aku sangat tidak sabar untuk menemukan jawabannya di sekola baru ku, SMAN 81 Jakarta ini.

Menantang rasanya, bagaimana aku diajari untuk beradaptasi dengan lingkungan kelas yang dipenuhi orang yang lebih tua setahun / dua tahun diatas ku di tahun 2015 ini. Berbagai kegiatan baru di SMA pun berjajar rapih siap kucoba. Kegiatan ekstrakulikuler di sini sangat banyak dan semuanya menarik. Aku pun berakhir dengan memilih ekstrakulikuler PIDAS dan Basket. Tidak lama setelah itu, adalagi kegiatan Perayaan Hari Sumpah Pemuda, Pasukan 28 Oktober.

Masuknya aku ke dalam PIDAS dan juga Pasukan 28 Oktober, dilewati dengan lolosnya penyeleksian terlebih dahulu. Tidak semua murid dapat masuk ke PIDAS maupun Pasukan 28 Oktober, membuat ku diajarkan untuk memegang tanggung jawab yang besar.

Tahun 2015 juga mengajarkan ku untuk berlapang dada dan menerima suatu hal dengan pikiran terbuka. Aku diajarkan untuk memaafkan kesalahan yang diperbuat oleh orang orang sekitar, seberapa besar pun kesalahan  mereka. Aku juga diajarkan untuk selalu berada di sisi teman, pada saat mereka dibawah  maupun diatas. Yang terakhir, aku juga diajarkan untuk berpasrah diri kepada Allah SWT atas segala yang terjadi di tahun ini. Karena aku yakin, dibalik semua hal yang terjadi pasti ada alasan.

 

Masih banyak hal yang ku alami di tahun 2015, mulai dari dimana aku menyentuh titik terbawah maupun diatas. Tapi tidak semua bisa ku ceritakan disini. Ku harap, banyaknya pengalaman yang kudapat di tahun 2015 ini dapat berguna di tahun 2016.

Tahun 2016 ya? Hmm.. Tinggal hitung jari, berapa jam kurangnya. Maka dari itu, sebelum aku menginjak tahun 2016, aku akan membuat list resolusi di tahun 2016 ini :

  1. Membanggakan kedua orang tua

Yang pertama dan sangat penting, aku ingin membuat suatu hal dan dari hal tersebut bisa membanggakan kedua orang tua ku. Akhir waktu mendekat ini, tidak cukup banyak hal bagus yang bisa ku berikan ke kedua orang tua ku dan aku berencana untuk merubahnya di tahun 2016 ini. Dan aku yakin, aku pasti bisa!

  1. Berguna bagi orang lain

Apapun. Yang penting bisa berguna bagi orang lain, dan lebih banyak dari  yang ku lakukan di tahun 2015. Membantu nenek- nenek yang jatuh di tengah jalan, membantu pungut sampah di seberang kelas, hal  hal sembarang dan kecil tapi tetap berguna dan membantu orang lain, kan?

Oh, dan mungkin juga bisa lebih berguna di suatu kegiatan seperti di kelas atau khususnya, PIDAS ini. Bisa membantu lebih banyak untuk berdirinya PIDAS.

  1. Bisa lebih positif untuk diri sendiri

Don’t ask aye.

  1. Membuat suatu hal besar yang tidak bisa dilupakan

Aneh rasanya, dari tahun ke tahun biasanya aku selalu mempunyai target spesifik. Seperti contohnya tahun lalu, target ku masuh ke SMAN 81 Jakarta dan Alhamdulillah masuk. Untuk tahun sebelumnya lagi, target ku bisa mendapatkan medali yang teakhir di kejuaraan taekwondo.  Tahun ini? Eungg…. ? Yah, pokoknya aku bisa menciptakan suatu hal besar di tahun 2016 dan tidak akan terlupakan!

 

//+++5.  Engga sendirian lagi ya di tahun 2016 ini ok HAHAH sip

 

 

Yasudah, sampai sini dulu ya semua! Semoga tahun 2016 bisa lebih baik bagi semua dan juga bagi Indonesia! Goodluck!

 

Page 365/365, its time to close this book and write the new one.

Are you ready?

Shanazia Sekar Asri copy

One thought on “Are You Ready?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *