Apa yang Sudah Kita Perbuat?

Hai P-assanger! Aku Farsya Flasyawalani dari Departemen Multimedia. Kali ini aku mau bahas salah satu hari penting yang terjadi di Indonesia. Pada 28 Oktober kemarin kita baru saja merayakan Hari Sumpah Pemuda yang ke-89. Kira – kira kalian masih hafal dan ingat ga sih apa isi sumpah pemuda? hayoo coba ingat – ingat lagiii, kalau di antara kalian ada yang lupa, yuk di hafal lagi!

Pertama :
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928

Gimana gimana sudah afal belum nihh? Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja lohh. Banyak hal yang melandasi para pemuda sehingga bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri. Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I dan II. Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia”. Semangat persatuan para pemuda dahulu harus diikuti para pemuda masa kini. Yaitu, mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.


 

Belakangan ini, banyak sekali perdebatan karena perbedaan persepsi antara orang-orang di sosial media maupun kehidupan nyata. Pasti kita sering melihat orang Indonesia yang berbicara bahasa asing atau Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, digunakanlah bahasa asing untuk mengisi kehidupan di media sosial seperti caption instagram, tweet, ataupun di dunia per youtube an. Munculah beberapa anggapan seperti “duh ga cinta Indonesia banget sih, masa pake bahasa asing”. Selain bahasa, lagu dan perfilman pun diperdebatkan seperti “ga dukung Indonesia banget sih! Kok malah denger lagu barat, nonton drama korea”. Menurut aku pribadi, seharusnya kita sebagai masyarakat di era globalisasi ini bisa lebih berpikiran terbuka atau yang biasa dikenal dengan istilah open minded. Jangan langsung berpendapat bahwa seseorang tidak mencintai, tidak menghargai bahasa atau karya dari bangsanya. Terkadang kita tidak tahu lebih lengkap bagaimana keseharian orang tersebut di dunia nyata, tetapi kita menilai orang tersebut dari apa yang di update di sosial media. Bisa saja orang tersebut dibalik layar sosial media justru berpartisipasi dalam berkarya membawa nama baik Indonesia. Bisa saja orang tersebut justru sudah melaksanakan perannya sebagai Pemuda dengan baik.

Disisi lain, terkadang kalian berfikir ga sih apa yang sudah kalian lakukan atau berikan kepada bangsa Indonesia? Sebenernya peran atau tugas pemuda itu sangat banyak loh.. Salah satunya kita harus mengadakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik lagi di masa mendatang. Waduhh kedengarannya berat banget yaa. Selain itu, kita sebagai pemuda juga bertugas sebagai pelopor dalam pembaharuan, maksudnya adalah pemuda Indonesia seharusnya dapat memilih mana yang perlu diubah dan mana yang masih tetap bisa dipertahankan. Berat juga yaa tugas yang kedua ini..

Diantara dua tugas yang tadi disebutkan ada tidak yang sekiranya sudah kalian laksanakan? Bila belum, ada nih tugas pemuda yang sangat dekat dengan kita dan saat ini pasti kalian semua sedang melaksanakan tugas itu, yaitu membangun pendidikan. Pendidikan adalah sebuah pondasi yang harus ditanamkan pada generasi bangsa Indonesia. Dengan pendidikan, kalian bisa mewujudkan cita-cita dan angan-angan kalian sendiri, orang tua, bahkan pendiri bangsa Indonesia terdahulu. Selain itu, masih banyak peran atau tugas pemuda dalam membangun bangsa Indonesia yang sebenarnya pasti sanggup untuk kita lakukan seperti melakukan hal-hal positif di kehidupan sehari-hari.


 

Pemuda-Pemudi zaman now alias zaman sekarang pasti ga lepas dari yang namanya quotes kan tuh hehe . Jangan quotes galau terus yang di inget, banyak banget quotes dari bapak presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno juga nih yang sangat nasionalisme, beberapa diantaranya yaitu

“Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)”

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. – (Bung Karno)”

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. – (Bung Karno)”

dan masih banyak kata bijak lainnya yang bisa membangun semangat kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia.

Berbicara tentang Negara Indonesia, pasti kita punya harapan buat bangsa kita yang tercinta ini. Aku pribadi ingin sekali melihat Negara Indonesia ini menjadi Negara maju baik dari segi teknologi, perekonomian, maupun sosial. Ingin sekali rasanya melihat negara ini jauh dari berbagai konflik seperti korupsi, ketidakadilan, kemiskinan, perpecahan, dan konflik lainnya. Ingin sekali melihat Indonesia sebagai Negara yang bersih, teratur, aman, nyaman. Semua harapan-harapan yang ada sebenarnya bisa kita wujudkan dari kesadaran diri sendiri terhadap hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, bersikap jujur saat ulangan, bersikap ramah dan sopan terhadap orang lain, dan masih banyak lagi.

Sudah dapat dipastikan bahwa setiap perubahan yang ada di Indonesia tak terlepas dari peran pemuda Indonesia yang nantinya akan bersama-sama membangun Indonesia untuk lebih maju lagi. Aku berharap agar Indonesia semakin berkembang dan maju berkat Pemuda-Pemudi Bangsanya sendiri. Pastikan kalian menjadi salah satu pemberi perubahan baik untuk bangsa Indonesia yaa!

Oiyaa bagaimana pendapat kalian sendiri tentang permasalahan yang aku singgung di awal artikel?
Sekian artikel kali ini, mohon maaf bila masih banyak salah serta kekurangan. Sampai berjumpa di artikel selanjutnyaa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *