Apa Mimpiku? The Promise Land of My Mind

Halo P-assengers!

Aku Andini Puspo Sari (atau Andini) dari Dept. Cetak (yayy). Ini pertama kali aku nulis artikel di web ini jadi please don’t be hard on me.. Kali ini, aku ingin bicara tentang mimpi, ambisi, cita-cita, dan sinonim-sinonim lainnya.

Dari kecil kita selalu ditanya “Mimpi kita apa?” Dulu aku maunya jadi penari balet (ohmy), tapi sejak menyadari betapa kurangnya aku dalam ketekunan melatih flexibility dan olahraga pada umumnya, aku melepaskan mimpi itu. Setelah bertahun-tahun bimbang ketika ditanya “Apa mimpimu?”, akhirnya aku telah menemukan jawaban yang setidaknya jujur dengan isi hatiku sendiri (eaks).

Promise Land

“Apa mimpimu?”

Aku ingin bahagia. Jangan salah paham, aku berkata seperti itu bukan berarti aku tidak ada cita-cita menjadi dokter atau membahagiakan orangtua. Malah, aku rasa dengan mencapai itu, aku akan bahagia secara otomatisnya. Lah, hati jadi tenang, bangga dengan pencapaian kita, tidak malu ketika ditanya suatu hari nanti oleh guru: “Eh kerja dimana kamu sekarang?” Hidup kalau sukses pasti tetep ada susahnya, gimana nasibnya kalau hidup udah susah eeeh kerjaannya juga ngecewain orang-orang sekitar?.

Ya, kalau mau lebih konkrit lagi, gini ya..

Aku tuh ingin jadi dokter. Alesannya karena kata ibuku, tiap generasi suatu keluarga seharusnya ada dokternya. Sepupu-sepupuku gaada yang ingin jadi dokter, adik kakakku juga. Kebetulan aku tertarik mempelajari tentang berbagai macam penyakit, ya yaudah deh dokterlah cita-cita paling ideal dalam keluargaku. Nah, jadi dokter kan susah, gimana kalau aku susahin lagi? (ehemsarkasmeehem). Bukan hanya jadi dokter, aku juga ingin mendirikan yayasan pendidikan sendiri. Entah bagaimana caranya itu, pastinya ada lah, aku ingin sekali membuka yayasan pendidikan yang berfokuskan dengan kreativitas dan individualitas masing-masing murid. Fun fact: Aku tuh senang banget masuk PIDAS karena akhirnya ada outlet untuk kreativitasku yang dapat dilihat dan juga didukung oleh warga sekolah dan sekitarnya. Itulah cita-citaku juga, membuka tempat yang dapat menampung anak-anak yang berpikiran sama denganku terhadap PIDAS. (waduh jadi tambah ngekhayal nih).

Dalam waktu 5-10 tahun ke depannya, aku ingin mengejar FKUI dan aktif dalam organisasi kreatif separti teater, jurnalistik, atau sejenisnya. Aku yakin pengalamanku di PIDAS ini, mau kemampuan berbicara, berdiskusi, menjalin komunikasi, atau berinovasi, dapat sangat membantu dengan cita-citaku yang amat sangat ambisius. Bukan hanya itu, aku juga ingin mencari organisasi atau semacamnya yang dapat membantu memberi wawasan ilmu tentang dunia internasional. Kalau bisa, aku ingin memanfaatkan kemampuan berbahasa dan komunikasiku untuk menjadi perwakilan Indonesia atau jadi pembicara semacamnya. Semoga aku dapat menemukan cara untuk melakukan hal tersebut. Aku juga ingin belajar tentang management rumah sakit tidak lama setelah aku mendapatkan gelar dokter dan izin praktekku, tapi mungkin ini berpikiran terlalu jauh hehe.

Ya hidup Insya Allah masih panjang, toh satu semester SMA saja belum. Jadi untuk sementara waktu, Promise Land ku ini akan tetap dalam hati dan benak pikiranku. At the moment, waktunya belajar MTK biar gak remedial lagi (heh) dan terus berkreasi di PIDAS.

Thank you for reading,

Auf Wiedersehen~!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *