Andai Ada Kodok Rasa Stroberi?

mark-twain-says

 

Setiap hari, waktu pasti berjalan, dari masa lalu –masa sekarang –akhirnya masa yang akan datang. Dan dari masa lalu sampai masa tak hingga itu tiap orang melakukan sesuatu. Kalau ditanya soal apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang, kita pasti punya proyeksinya dalam otak. Itulah yang namanya rencana yang akan datang.

Dan kalian tau ngga sih apa pentingnya rencana? Siapa pun yang ngasih jawaban dengan comment di bawah ini akan gue traktir makan Rp 50.000. Dan gue sangat serius kali ini. (sebenernya gue juga menguji apakah ada yang bakal baca tulisan gue ini. Ya, gue tunggu jawaban orang pertama yang mau jawab. Maksimal 28 Februari 2015) INI BENERAN!!?

 

Sekarang ini, gue sedang krisis waktu. Semuanya harus dilakukan dalam waktu yang sama, gue sudah janji sama yang ini. Tiba-tiba ada acara lain yang ngga kalah penting dan sangat amat bermanfaat buat gue. Jadi gue pun bingung harus gue apakan kedua acara itu. Haruskah gue melarikan diri secara tiba-tiba dari kedua acara itu? Di detik terakhir gue harus memilih antara keduanya, gue pasti menyingkirkan pilihan ‘nuna, jangan pernah lari dari kenyataan. Semua akhirnya bakal dilewati, ngga penting hasilnya gimana’

Fuuh. Dan dengan Basmalah gue memilih.

 

Tapi, guys! Ngga semudah itu memilih. Ngga kaya yang gue ilustrasikan dalam kata-kata. Semua harus dipikir matang-matang. Apalagi kalau udah menyangkut kepentingan bersama –dan kedua acara itu adalah kepentingan bersama –ya karena gue termasuk orang sibuk sekarang. Apa sih yang harus dipikirkan matang-matang itu?

 

PRIORITAS (baca : control-I control-B control-U prioritas)

 

Prioritas dan rencana ini adalah pasangan serasi yang saling menyayangi satu sama lain kaya aku dan kamu. Soalnya, Rencana yang matang dan berkualitas harus berbasis prioritas. Prioritas itu kepentingan ya, guys. Rencana harus disusun berdasarkan tingkat kepentingannya –yang namanya rencana ya buat masa depan kan ya? Ga mungkin kita buat rencana buat balik ke masa kita masih bersama dulu.

Sebenarnya akan mudah semua rencana terlaksana, kalau kita sudah tahu prioritasnya. Mendahulukan kepentingan yang lebih membawa dampak besar kepada masa depan ketimbang yang sedikit dampaknya.

Dan ngga sedikit rencana yang di prioritaskan itu lebih mudah daripada yang di nomor 2 kan, lho. Biasanya sesuatu yang membutuhkan usaha ekstra itulah yang diutamakan. Karena sesuatu yang sulit jika dikerjakan dengan serius hasilnya akan memuaskan.

Akhirnya kalau pekerjaan yang sulit itu udah selesai, pekerjaan yang mudah akan mengalir lebih begitu saja. Karena kita sudah tidak perlu khawatir waktu akan hilang karena kita menunda pekerjaan berat yang membutuhkan waktu lama itu.

Secara konsep ada beberapa perbedaan antara mendahulukan pekerjaan yang berat dengan pekerjaan yang mudah ini. Kaya apa tuh? Contohnya, pas ngerjain soal mtk. Kita dibiasakan mengerjakan soal yang mudah dulu kan? Nahlo…

Ya, itu bener kok. Dalam sikon tertentu, kita memang di tuntut mengerjakan sesuatu yang mudah dahulu. Dan sikon tersebut tidak membutuhkan prioritas. Yang dibutuhkan saat itu adalah waktu. Karena saat mengerjakan soal matematika, kita sudah dalam satu sikon. Prioritas mengerjakan yang level soalnya lebih tinggi ngga lagi dibutuhkan lagi, karena kalau Cuma ada beberapa soal yang sulit ketimbang soal yang mudah, bukankah akan lebih menghabiskan waktu untuk mengerjakan soal yang sulit lebih dahulu?

memo-pink

Dan yang terakhir, kalau semua rencana sudah disusun rapi, cakap, dan sesuai. Tinggal kita mengerjakannya kan?

Haha. Iya tinggal dilakuin. Tapi ngga ada manusia yang ngga pernah berbuat salah. Salah satunya menunda pekerjaan. Tau ngga kalau ngga sedikit pekerjaan berat itu pasti ngga disukai? Nah, itulah halangan selanjutnya yang harus kalian pikirkan matang-matang. Menulis rencana dalam memo memang semudah mengerjakan 1+1. Tapi melaksanakan rencana dengan prioritas paling tinggi itu harus didahulukan dengan niat yang mantap dari hati.

Dan udah tau hati itu sarangnya nafsu. Lalu, inilah pentingnya membiasakan diri melawan nafsu hati. Asal kalian tahu ya, si nafsu ini sengaja membuat kalian mengulur waktu supaya pekerjaan kalian ngga lekas dikerjakan. Padahal rencana kalian udah menunggu untuk di checklist.

Makanya sebelum menulis rencana, niatkan dulu dalam hati.

 

Kesimpulannya, pekerjaan yang pertama kali harus dituntaskan adalah meniatkan hati dan melawan nafsu. Karena nafsu inilah yang sering di sebut kodok yang paling buruk dan paling besar.

 

Akhir kata … eh, kayanya tadi gue yang bertanya apa itu rencana, ya? Udah gue jawab belum? Kalau belum tandanya traktiran gue masih menunggu. Selamat Beraktivitas.

2 thoughts on “Andai Ada Kodok Rasa Stroberi?

  • Rencana itu adalah rancangan. Jadi kita merancang apa yang akan dilakukan oleh kita kedepannya.

    50.000 nunnnn gue dapet :p wkwkwkwkwkwk candaa

  • Rencana itu rancangan. Jadi kita merancang yang akan kita lakukan kedepannya.

    50.000 nunnnnn -_- wkwkwkwk candaaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *