Haloo semua, jadi di kesempatan kali ini saya akan mereview salah satu short movie yang mungkin udah nggak asing lagi di telinga kalian. Judulnya adalah “Anak Lanang”. Sedikit informasi, film pendek ini diproduksi oleh Ravacan Films dan disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo. Ini merupakan film keempat yang dibuat oleh beliau. Film pendek ini memenangkan beberapa penghargaan, loh. Yaitu Honorable Mention di Panasonic Young Filmmaker 2018, Outstanding Achievment di Indonesian Film Festival Australia 2019, dan Best Film di Indonesian Short Film Festival SCTV 2019. Nah, bagi kalian yang ingin menonton film ini bisa banget cek channel Youtube Ravacana Films.
Latar film berdurasi 14 menit 51 detik ini sendiri berada di Jogja dan bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa. Film ini dilengkapi dengan subtitle bahasa Indonesia sehingga penonton yang tidak mengerti bahasa Jawa tetap bisa menikmatinya. Secara singkat film ini menceritakan kisah empat orang anak SD yang sedang pulang sambil naik becak. Keempatnya yaitu, Sul, Sigit, Yudho, dan satu anak yang tidak disebutkan namanya itu membicarakan beberapa hal sepele seperti anak baru yang ada di kelas mereka, PR, Instagram, dan hari ibu. Percakapan itu diselingi dengan beberapa pertengkaran antara Yudho dengan anak yang namanya tidak disebut.
Beberapa hal yang dapat saya ambil disini adalah sedikit sindiran bagi mereka yang mengandalkan orang lain untuk mengerjakan tugas mereka. Seperti ketiga anak yang menyuruh Sigit mengerjakan PR dan jawaban yang ia kerjakan hanya perlu mereka salin. Selain itu disini juga diangkat isu poligami yang cukup tersirat. Di akhir film, kedua anak yang sering bertengkar sampai ke rumah mereka dan disambut oleh ayah mereka. Anak yang tidak disebut namanya ini merengek untuk dibelikan handphone baru karena Yudho mendapatkan ponsel baru sedangkan Yudho merengek untuk dibelikan drone. Pada akhirnya ayah mereka ini menolak dan berkata, “Mah, Bu ini anak-anakmu pada pulang!”
Jujur saja saya pribadi tidak terlalu menyadari isu tersebut dan baru sadar ketika menonton untuk kedua kalinya. Mayoritas penonton juga tidak akan sadar akan isu-isu lain yang diangkat karena film ini mengemasnya dengan baik dan disajikan dalam bentuk percakapan ringan plus kepolosan anak kecil. Secara keseluruhan menurut saya film ini menakjubkan dan tidak mengherankan bahwa film ini berhasil menyabet beberapa penghargaan luar biasa.
#Tugas2021
#TugasTahunBaru
Nadine Sakura Zahrikha
Divisi News Online
sumber foto: Youtube Ravacana Films