Anak Lanang (2017)

“Anak Lanang” merupakan film pendek one take dengan durasi 14 menit 51 detik yang diproduksi oleh Ravacana Films. Film pendek Anak Lanang mengisahkan cerita 4 siswa SD yang bersahabat menaiki becak setelah bel sekolah yang menandakan waktu pulang berbunyi. Mereka berbincang-bincang mengenai berbagai macam hal seperti PR, anak baru yang sombong, hari Ibu, dan lainnya. Pada film ini, kita dapat melihat obrolan-obrolan hingga pertengkaran-pertengkaran kecil mereka hingga pada akhirnya mereka pulang ke rumah mereka masing-masing. 

Film ini memiliki berbagai makna yang tersirat di dalamnya. Saking tersiratnya, butuh menonton lebih dari satu kali untuk memahami makna yang terkandung di dalamnya. Memang kalau ditonton hanya sekali, kita hanya bisa mengambil kesimpulan bahwa film ini mengenai 4 sahabat yang sering bertengkar. Namun, ternyata banyak makna sosial yang bisa diambil, yaitu bahwa sifat anak itu tidak jauh dari sifat orang tuanya, terutama ibunya. Selain itu, di akhir video diceritakan bahwa anak yang paling sering bertengkar justru memiliki ayah yang sama. Hal ini menandakan bahwa anak-anak itu bisa menjadi imbas poligami, karena poligami itu sendiri belum tentu bisa adil. Makna terakhir yang saya dapat yaitu anak yang merasa kurang disayang oleh orang tuanya, akan merasa tidak betah di rumahnya, dan berusaha untuk menunda waktu pulang ke rumahnya sendiri. In the end, keempat anak itu hanya ingin memiliki orang tua yang menyayangi dan mengerti mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *