“Is it possible for one idea to change the world?“
Pertanyaan di atas adalah salah satu tagline dari film Pay It Forward yang dirilis pada tahun 2000. Film ini diangkat dari novel karangan Catherine Hyde. Film ini bercerita tentang searing anak bernama Trevor McKenney ( Halley Joel Osment) yang mendapat tugas dari guru sosialnya untuk membuat ide dan melaksanakannya untuk merubah dunia.
“Think of an idea to change our world – and put it into ACTION“
Tugas ini terdengar gila dan sulit bagi murid-murid lain, namun Trevor memiliki ide kecil untuk memenuhi tugasnya. Ia ingin memulai gerakan “Pay It Forward”. Inti dari gerakan ini adalah untuk memberikan kepada seseorang dan seseorang itu wajib untuk membalas kebaikan tersebut pada orang lain. Seperti tagline utama dari film ini:
“When someone does you a big favor, don’t pay it back… Pay It Forward“
Trevor berfikir jika dia melakukan kebaikan untuk 3 orang di dekatnya, 3 orang itu akan memberikan kebaikan pada 9 orang lainnya, dan seterusnya sampai dunia ini mendapatkan kebaikan dari satu sama lain. Dengan begitu, world will be a better place.
Source: recruitingdaily.com
Trevor memulai dengan membantu ibunya berhenti mengonsumsi minuman keras dan berusaha menyatukan guru sosialnya dengan ibunya. “Just pay it forward, Mom.” Kalimat yang Trevor ucapkan membuat ibunya meneruskan kebaikan ini pada neneknya. Begitu seterusnya sampai kebaikan ini sampai ke seorang wartawan yang mobilnya mogok. Dia bertemu orang asing yang mau memberikan mobil Jaguar terbarunya pada wartawan ini. “Just do what they say. Pay it forward.” Kalimat ini membuat sang wartawan berusaha menyelidiki awal dari gerakan ini. Sampai akhirnya, dia menemukan Trevor yang saat itu merasa idenya telah gagal, karena ibunya kembali ke kebiasaan buruknya. Ia juga merasa gagal karena ibunya memutuskan untuk meninggalkan guru sosialnya sehingga gurunya kembali merasakan sakit hati. Trevor merasa gagal saat tahu tiga target pertamanya gagal ia bantu. Setelah bertemu dengan sang wartawanlah, Trevor baru mengetahui bahwa idenya telah menjadi gerakan besar yang telah menyelamatkan banyak nyawa. Akhirnya dia kembali bersemangat untuk melanjutkan gerakannya. Ia akhirnya berhasil mengalahkan rasa takutnya untuk melawan orang-orang yang mengganggu temannya. Tanpa ia ketahui, ibunya pun juga berhenti dari kebiasaan buruknya dan bersatu dengan gurunya. Inovasi kecil yang ia temukan dan gerakan yang ia lakukan berhasil terwujud menjadi sebuah karya yang menginspirasi.
“What does the world expect from you? Nothing. My God, boys and girls, he’s absolutely right. Nothing. I mean, here you are. You can’t drive. You can’t vote. You can’t even go to the bathroom without a pass from me. You’re stuck. Right here in the seventh grade. But not forever because one day, you’ll be free. All right, but what if on that day you’re free, you haven’t prepared, you’re not ready, and then, you look around you, and you don’t like what the world is? What if the world is just a big disappointment?”
Kutipan di atas adalah pertanyaan yang diajukan oleh guru Trevor sebelum memberikan tugas yang akan merubah hidup Trevor. Kita tidak sadar bahwa kita ada di posisi yang sama dengan murid-murid tersebut. Terjebak dalam suatu kondisi tanpa bisa menghasilkan apa-apa. Cobalah untuk menjawab pertanyaan itu. Bagaimana jika saat kita sudah mendapatkan kesempatan untuk melakukan hal yang kita mau, kita tidak punya rencana apa-apa untuk mendapatkannya? Bagaimana jika dunia kita menghalangi kita untuk mendapatkannya?
Inti dan pesan moral dari film ini sangat berhubungan dengan visi PIDAS yaitu “Bergerak berinovasi, bekarya menginspirasi”. Bergerak berinovasi adalah tujuan utama dari tugas yang diberikan oleh guru Trevor. Ide kecil Trevor, “Pay It Forward” adalah inovasi yang terlihat remeh, namun orang tidak sadar bahwa hal ini sangat diperlukan dan fakta bahwa ia juga berusaha melakukan gerakan untuk mewujudkannya adalah salah satu contoh dari mengaplikasian bergerak berinovasi. Trevor dalam film ini bukan hanya mencetuskan ide-ide kosong yang terdengar baik, namun tidak pernah diwujudkan. Gerakan ini merupakan karya yang Trevor buat demi kepentingan dunia dan gerakan ini terbukti menginspirasi orang lain sehingga hasilnya bisa sampai ke seluruh dunia. Inilah salah satu tujuan yang ingin disampaikan dari visi PIDAS, yaitu untuk membuat suatu inovasi dan berusaha mewujudkannya. Hasil dari inovasi-inovasi tersebut akan menjadi suatu karya yang akan menginspirasi orang banyak untuk membentuk inovasi-inovasi lainnya.
“Because it proves that you don’t need much to change the entire world for the better. You can start with the most ordinary ingredients. You can start with the world you’ve got.“
Seperti quote dari film “Pay It Forward” di atas, tidak butuh hal yang besar untuk merubah dunia. Hanya butuh satu inovasi sederhana untuk memulai, hanya butuh satu gerakan kecil untuk menghasilkan, hanya butuh satu karya kecil untuk merubah, dan hanya butuh satu contoh menginspirasi untuk menyebarkan. Kita bisa memulai dengan hal-hal yang paling mudah. Hal-hal yang paling butuh perbaikan, namun tidak ada yang memedulikan. Jadi untuk menjawab pertanyaan pertama di artikel ini,
“Is it possible for one idea to change the world?“
Yes it is possible dan kita bisa memulainya dengan mewujudkan visi PIDAS “Bergerak berinovasi, bekarya menginspirasi”.
Source:
https://en.wikipedia.org/wiki/Pay_It_Forward_(film)
https://en.wikiquote.org/wiki/Pay_It_Forward