Sebelumnya, SELAMAT TAHUN BARU 2015!
Mau ngomong tentang 2014? Full of memories. Bagaimana tidak? 2014 ada tahun dimana aku UJIAN NASIONAL, 2 kata yang membuat perut ini sakit tiap kali mendengarnya. Mengapa begitu? Aku belajar di SMP selama 3 tahun, tetapi nasibku selanjutnya untuk melanjutkan ke SMA hanya ditentukan dalam waktu 4 hari. Sekitar H-2 aku menyatakan aku siap UN pagi itu, tetapi ada satu kabar yang membuatku “drop” aku melihat di internet bahwa soal UN SMP terdapat soal internasional, bagaimana aku tidak drop? Aku selama ini belajar ya mengikuti kisi-kisi yang ada, aku tidak pernah menemui soal internasional sebelumnya. Hal itu membuatku panik dan aku mulai mencari-cari soal internasional. Pada saat UN, memang ada 1 sampai 2 soal internasional, ya begitu jadinya aku sangat merasa asing dengan soal itu.
14 Juni 2014. Hari itu, dari malamnya aku sudah tidak bisa tidur, dipikiranku hanya “duh lulus gak ya?” “nem gue berapa ya?” “bisa masuk 81 gak ya?”. Sekitar pukul 11.00 nem dapat dilihat di web, sayangnya membuka web itu saja sangat lama, bagaimana tidak? Sekitar seluruh siswa SMP kelas 9 di Indonesia nyaris membuka web itu. Karena aku tidak sabar, akhirnya mamaku menelpon wali kelasku untuk menanyakan nemku. Dengan senang sambil terharu dan aku mengucap “Alhamdulillah Makasih Ya Allah” pengorbananku sekolah sampai sore, ditambah les , belum lagi TryOut terbayar sudah.
Hadiah dari orangtua ku karena berhasil mendapatkan nem yang memuaskan adalah…….jengjengjeng. Aku dibelikan tiket untuk nonton Indonesia Open Super Series Premier 2014 selama 6 hari full. Bagi orang yang baru mengenalku, aku adalah Bulutangkis Addicted. Aku gemar bermain bulutangkis dan juga suka nonton bulutangkis. Walau aku sudah nonton Indonesia Open SSP dari sejak tahun 2008, tahun 2014 ini sangat mengesankan bagiku. Mengapa begitu? Aku memang sejak lama mengidolakan pemain bulutangkis asal Korea Lee Yong Dae. Lee Yong Dae ini bisa dibilang pemain nomor satu yang di “kejar-kejar” saat Indonesia Open. Di hari ke 5 Indonesia Open aku semakin putus asa, sudah 4 hari kemarin aku ketemu sama Lee Yong Dae tapi dia tidak bisa diajak untuk foto. Karena aku capek aku memutuskan untuk ke hotel malam itu yang dimana pemain Korea menginap juga disitu. Ketika itu aku sedang duduk di lobby, ada sesosok orang ganteng lewat di depanku ternyata itu Lee Yong Dae, aku langsung manggil dan meminta foto ( pakai bahasa Korea *cuma bisa dikit kok*). Tanpa ku sangka Lee Yong Dae mau diajak foto bersama pada saat itu. Haduh rasanya aku orang paling beruntung hari itu.
Jadi ya di 2014 pengalaman paling berkesan bagiku adalah UN, nonton Indonesia Open SSP 2014, masuk SMAN 81 ( WOHOOOO!! ), masuk PIDAS, liputan di Gravity dan di Bedah Kampus UI, satu lagi yang paling mengesankan adalah TRIP OBSERVASI SMAN 81 JAKARTA KE-44 BERSAMA HECTOR. Mau tau ceritaku tentang TO?
Untuk rencana di 2015 kedepan. Banyak sih sebenernya, pengen ningkatin belajar pastinya soalnya nilai dari kelas 10 juga mempengaruhi untuk aku kuliah nanti. Rencana lain, aku juga pingin lebih aktif di PIDAS apalagi kalau masalah liputan, karena mengingat cita-cita ku dari SMP adalah menjadi Jurnalis, lebih khususnya sih pengen jadi Jurnalisnya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( tetep ya ). Dan yang tidak kalah pentingnya juga karena aku merupakan salah satu pemain bulutangkis di salah satu klub di Jakarta, aku pingin lebih banyak mengikuti pertandingan dan sparing yang banyak aku tinggalkan di 2014. Intinya sih di 2015 aku ingin meninggalkan kebiasaan-kebiasaanku yang kurang baik, ingin mencoba jadi pribadi yang lebih baik. Terima Kasih 2014 dengan sejuta pengalaman yang sangat berguna di 2015 nantinya. Untuk 2015, please be my year.