Siapa disini yang kenal dengan hewan lucu berbulu bernama alpaca dan llama? Pasti P-assengers semua setidaknya pernah dengar nama kedua hewan tersebut, kan? Meskipun keduanya relatif mirip seperti berasal dari famili yang sama, tinggal di dataran tinggi, dan sama-sama berasal dari Amerika Selatan, alpaca dan llama sebenarnya memiliki banyak perbedaan, lho. Karena itu jangan lupa simak sampai akhir ya, P-assengers!
Pertama kita lihat dari hal yang paling menonjol, yaitu fisiknya. Llama memiliki tubuh yang lebih tinggi daripada alpaca dan wajah yang lebih panjang serta lonjong. Sedangkan alpaca memiliki fitur wajah yang bundar serta bulu lebih halus sehingga memberikan kesan imut, tidak seperti llama yang lebih anggun. Telinga alpaca pun pendek sedangkan telinga llama panjang layaknya pisang.
Berikutnya adalah kepribadiannya. Untuk alpaca mereka terbiasa hidup berkelompok alias berkoloni dengan karakter yang pemalu. Dalam satu kelompok alpaca biasa terdapat 1 jantan dan sisanya betina serta anak-anak. Sedangkan llama merupakan kebalikan dari alpaca, mereka percaya diri dan hidup mandiri. Meskipun keduanya adalah hewan yang meludah apabila terganggu, tapi llama lebih sering meludah bahkan menendang mereka yang mengganggunya.
Terakhir adalah fungsinya. Sebenarnya keduanya, alpaca dan llama biasa dikembang biakan untuk menghasilkan bulu yang nantinya akan diolah. Buku alpaca lebih halus dengan variasi warna lebih beragam sehingga biasa dijadikan sebagai wol. Sedangkan bulu llama digunakan untuk membuat karpet dan tali. Tubuh llama yang relatif lebih besar juga terkadang menjadikannya sebagai tunggangan di pegunungan, tidak seperti alpaca.
Wah, ternyata alpaca dan llama yang sering dianggap sama itu punya banyak perbedaan ya, P-assengers! Sayangnya ini adalah perpisahan kita untuk artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya!
Sumber referensi: