Halo P-assengers!
Pada tanggal 11 Februari 2018, PIDAS diberikan kesempatan untuk menghadiri salah satu acara yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung yaitu Aerocreation! Acara berlangsung dengan sangat baik dan informatif. Penasaran dengan pengalaman PIDAS di Aerocreation? Yuk, simak terus!
Acara diawali dengan pembukaan oleh dua mahasiswa FTMD selaku pembawa acara di Aula Barat ITB dan dilanjut dengan sambutan dari badan pelaksanaan program KMPN ITB. Aerocreation ini dihadiri berbagai tokoh besar seperti Dirjen Perhubungan Udara, Bapak Agus Santoso, Direktur PT. Garuda Indonesia, Dekan FTM beserta seluruh dosen FTMD. Wah, keren banget ya!
Pada pukul 10.22, Bapak Dr. Ir. Agus Santoso selaku narasumber dan alumni ITB memberikan keynote speechnya yang mengangkat tema Menggali Potensi Transportasi Udara dan membahas tentang sejarah awal dan perkembangan pesawat terbang di Indonesia yang berawal pada tahun 1976. Bapak Dr. Ir. Agus Santoso juga beberapa kali menyinggung prestasi Indonesia di dunia penerbangan seperti Citilink yang berhasil menjadi satu-satunya pesawat dari Asia yang mendapat bintang empat dan Indonesia yang menduduki peringkat ke-56 di dunia, setara dengan berbagai negara maju di dunia dalam kancah penerbangan.
Walau nama Indonesia sudah memiliki posisi yang sangat baik dalam dunia penerbangan, inovasi-inovasi harus tetap dilakukan untuk memajukannya. Salah satu inovasi yang disinggung Bapak Dr. Ir. Agus Santoso adalah pengemabangan pesawat tipe baru yaitu N219 yang didedikasikan kepada airline-airline dengan tujuan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di indonesia. Pesawat N219 ini di design untuk take off dan landing berjangka pendek. Dengan pesawat ini, pilot dapat mengangkut 1,5-2 ton beban, cocok untuk penerbangan di Papua. Fungsi pesawat yang cukup praktis berhasil menarik perhatian negara-negara lain yang akhirnya memesan pesawat ini. Rencana selanjutnya adalah pembangunan 15 bandar udara di Indonesia sebagai bagian dari Proyek Strategis Pariwisata Nasional.
Setelah menutup pidatonya dengan pemberian plakat oleh panitia, acara dilanjutkan dengan pemberian keynote speech dari perwakilan GMF AeroAsia Indonesia, Bapak Rahmat Hanafi. GMF AeroAsia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang maintenance pesawat di Indonesia. Tahun ini GMF telah berhasil membuka 4 hangar dengan tempat maintenance narrow body pesawat terbesar di dunia dan satu slot untuk pengecatan badan pesawat. Hangar ini dapat menampung hingga 16 narrow body pesawat. GMF berkontribusi banyak dalam dunia penerbangan Indonesia dengan merawat sekitar 400 pesawat pelanggan baik dari dalam maupun luar negeri.
Keynote speech terakhir diberikan oleh Bapak Agung Sarwana selaku Presiden Direktur Ilthabi Aerospace Group dengan tema Melihat Industri Transportasi Udara Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan transportasi udara di Indonesia sangatlah luar biasa. Sejak 2001-2016 kenaikan perkembangan Indonesia sangat tinggi. Bahkan ia juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan penerbangan pesawat komersial terbanyak di dunia. Menurutnya, tahun 2025 Indonesia bisa menerbangkan hingga 2200 pesawat komersial loh! Dan menurutnya, jumlah armada pesawat terutama di Asia Pasifik aka meningkat tajam.
Lalu, pada akhir acara, panitia Aerocreation juga memberikan pengumuman tentang pemenang lomba yang dilaksanakan pada Aerocreation hari pertama!
Untuk tingkat SD, lomba yang dilaksanakan adalah Lomba Mading 3D dan Sabumi Muslim Homeschooling dari Bandung berhasil keluar sebagai pemenangnya.
Selain Lomba Mading 3D, Aerocreation mengadakan Lomba Roket Air untuk siswa SMP. Setelah pertunjukkan hasil yang menarik dari setiap kontestan, SMPIT Assyifa sukses mendapatkan gelar pemenang. Lomba terakhir adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah bagi siswa SMA yang berhasil dimenangkan SMA Taruna Nusantara.
Selamat bagi para pemenang!