Hai! Sudah nonton film keluaran Disney yaitu ‘The Jungle Book’? Film bergenre adventure, drama, dan family ini menceritakan tentang seorang anak bernama Mowgli yang diperankan oleh Neel Sethi yang dibesarkan di hutan India oleh sebuah pasangan serigala, Raksha dan Akela. Mowgli pun tumbuh dan berkembang, ia pun diurus oleh seekor harimau hitam yang bernama Bagheera. Banyak penghuni hutan yang senang atas keberadaan Mowgli, namun ada satu penghuni yang tidak senang yaitu sang raja singa yang bernama Shere Khan, ia sangat menginginkan Mowgli mati. Mowgli selalu menghindari kejaran Shere Khan. Mowgli pun sempat bertemu dengan Kaa, seekor ular piton yang jahat. Namun, pada akhirnya Mowgli berhasil bertahan di hutan dan mengalahkan Shere Khan yang egois dan terlalu berkuasa.
Film ini sangat kreatif. Mulai dari hewan-hewannya yang terlihat sangat real, padahal hanya animasi. Dan hutannya juga terlihat begitu indah dan asli. Cara pengambilan gambarnya juga sangat baik, mulai dari Mowgli sendiri hingga hewan-hewan para penghuni hutan.
Film ‘The Jungle Book’ sendiri diangkat dari sebuah buku karangan Rudyard Kipling. Film ‘The Jungle Book’ pertama kali tayang pada tahun 1967, dan yang saya ulas kali ini adalah film yang telah diremake oleh Walt Disney Pictures. Film ini juga memberikan ketegangan, rasa penasaran, serta kelucuan. Tegangnya bisa dirasakan saat Shere Khan terus berusaha untuk membunuh Mowgli. Rasa penasaran dapat dirasakan saat kita bertanya-tanya, apakah Mowgli akan tetap selamat dan dapat mengalahkan Shere Khan untuk tetap bisa tinggal di hutan? Dan kesan lucu pun dapat dirasakan saat Mowgli bertemu dengan seekor beruang madu. Film ‘The Jungle Book’ disutradarai oleh Jon Favreau dan naskah ceritanya ditulis oleh Justin Marks. Film remake ini tayang pada pertengahan April 2016 lalu. Film ini juga cocok untuk semua umur. Film ini cukup menginspirasi dan memiliki pesan moral. Bahwa, kita sebagai makhluk atau ciptaan Tuhan baik manusia, hewan maupun tumbuhan, tidak boleh membeda-bedakan. Seluruh yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan. Dan semua ciptaan Tuhan berhak untuk menempatinya. Contohnya adalah Shere Khan yang tidak suka jika Mowgli tetap tinggal di hutan karena Mowgli adalah anak manusia. Padahal hutan adalah milik Tuhan dan apa atau siapapun berhak menempatinya asalkan tetap menjaganya.
Visi Pidas SMAN 81 Jakarta sendiri adalah ‘Bergerak Berinovasi, Berkarya Menginspirasi’.
Kaitannya film ini dengan visi pidas adalah bahwa film ini cukup kreatif, seperti hewan yang terlihat sangat asli padahal hanyalah hasil edit. Hutan yang terdapat di film ini juga terlihat asli padahal juga hasil edit. Teknologi yang digunakan pada film ini juga sangat canggih. Mulai dari kamera, dan sebagainya. Pemain dan pengisi suara disini juga mengerjakan tugasnya dengan sangat baik. Neel Sethi sendiri yang berperan sebagai Mowgli memerankan film ini dengan sangat baik. Ada juga hal unik yang terdapat di film ini, bahwa proses mengedit hutannya adalah dengan cara menggabungkan detail-detail hutan di India sehingga saat di film hutan terlihat sangat bagus dan asli, padahal sebenarnya hanya hasil edit. Karena film keluaran Disney ini cukup bagus, penontonnya pun cukup banyak. Di film ini juga lebih memunculkan karakter hewan daripada manusia. Ada harimau, singa, serigala, gajah, burung, beruang, dan sebagainya. Intinya adalah bahwa film ini cocok untuk ditonton oleh semua umur, untuk anak-anak juga cocok karna memunculkan banyak karakter hewan. Dan film ini juga cukup kreatif mulai dari segi editing dan sebagainya. Pemilihan backsound juga bagus, sesuai dengan adegan yang sedang dimainkan.
Kesimpulannya, bahwa film ini bagus dan dapat menyadarkan kita untuk tidak saling membeda-bedakan satu sama lain, baik kita adalah manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Karna semua adalah ciptaan Tuhan. Semoga artikel ini dapat menginspirasi kalian yang membacanya.
Source image:
http://www.businessinsider.co.id/the-jungle-book-movie-review-2016-4/?r=US&IR=T#HvkuFMc81YPyJ7Yw.97
http://www.slashfilm.com/the-jungle-book-poster/