inaugurasi/inau·gu·ra·si/ n 1 pengukuhan resmi dalam jabatan atau kedudukan: keputusan itu dirayakan dengan malam –; 2 pembukaan resmi (gedung dan sebagainya); 3 pelantikan resmi (mahasiswa baru). Kira-kira itulah arti inaugurasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam PIDAS, setiap tahunnya diadakan inaugurasi. Bagi saya, inaugurasi diadakan untuk memberi semangat bagi para anggota baru, juga agar mereka percaya, bahwa mereka sudah diterima dalam lingkungan PIDAS. Juga supaya mereka bisa lebih mempertanggungjawabkan keanggotaannya dalam PIDAS. Selain itu, bisa juga untuk mempererat hubungan antar sesama anggota, terutama mereka yang satu departemen. Jujur saja, saya belum mengenal semua anggota Dept. Multimedia, namun saya lebih mengenal mereka terutama setelah inaugurasi dilaksanakan, juga saya dapat bertukar cerita dengan adik-adik kelas saya. Disini, saya merasa bahwa bukan hanya saya yang punya oengalamanlebih, mereka juga, dan terkadang mereka adalah gurj bagi saya. Seberapa penting sih, inaugurasi itu? Menurut saya, sangat penting. Bahkan wajib. Mengapa? Karena banyak manfaat yang didapat, seperti yang telah saya paparkan sebelumnya. Nah, saatnya kita beralih ke cita cita. Kita semua punya cita-cita, kecil sampai besar, sederhana sampai kompleks, dan kita semua mempunyai alasan mengapa kita memiliki cita-cita tersebut. Entah karena mengikuti jejak orang tua, dorongan (lebih mirip paksaan halus) dari orang tua, ingin menapaki jejak kesuksesan orang lain, membantu sesama, atau karena hobi. Mungkin kalian pernah mendengar bahwa pekerjaan terbaik adalah hobi yang dibayar (Ridwan Kamil yang mengatakannya, jika saya tidak salah), dan menurut saya itu ada benarnya. Jujur saja, . Jujur saja, . Jujur saja, saya bercita-cita bekerja di sebuah perusahaan riset yang berbidang kimia (atau mungkin fisika partikel, atau biokimia) disini saya mempunyai cita-cita yang orang bilang cukup sulit. Nah nbagaimana saya mewujudkannya? Jawabannya mudah. Pintar mencari peluang. Teekadang orang-orang bilang, teruslah belajar. Namun, bagi saya itu cukup aneh, karena jika kita hanya belajar, yang kita daoat hanyalah ilmu yang terpaku pada satu subjek. Sementara jika kita ointar membaca peluang. Karena, jika kita bisa membaca peluang, kita bisa bertemu teman baru dan membangun relasi, juga dapat memperoleh pengalaman yang tiada duanya. Disinj saya ingin menekankan, bahwa jaman telah berubah, dan mungkin apa yang orang tua kita katakan sudah tidak relevan lagi (sebagian). Mungkin hanya sekian yang saya mau katakan. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang tidak berkenan.