Memimpin dan Dipimpin

 

Tidak bisa dipungkiri, remaja-remaja Indonesia di masa kini sangat membutuhkan pendidikan tentang kedisiplinan dan kepemimpinan. Kedua hal tersebut dibutuhkan bukan hanya untuk masa depan kehidupan pribadi remaja-remaja Indonesia, namun juga masa depan bangsa Indonesia sendiri. Kemiliteran Indonesia telah diakui kehebatannya oleh seluruh dunia, maka siapa lagi guru terbaik yang bisa mengajarkan remaja-remaja Indonesia tentang kedisiplinan dan kepemimpinan selain anggota pasukan militer Indonesia? SMAN 81 yang menyadari pentingnya hal-hal ini dimiliki oleh siswanya memilih Bumi Marinir Cilandak sebagai lokasi untuk mengadakan LDKS untuk para siswanya.

Screen Shot 2016-10-03 at 5.37.02 PM     Kami, siswa kelas X, menjalani kegiatan LDKS selama dua hari satu malam,namun semenjak seminggu sebelumnya, kami telah mengikuti kegiatan Pra-LDKS. Kegiatan Pra-LDKS adalah kegiatan yang berfungsi menyiapkan baik mental maupun fisik calon peserta LDKS. Saat kegiatan Pra-LDKS, kami telah dibagi menjadi 28 kelompok dan 3 kompi, namun saat hari H, pelatih dari marinir membentuk 3 kompi yang berbeda yaitu kompi merah, kompi ungu, dan kompi kuning, dan pembagian kompi inilah yang digunakan selama acara.

Selama LDKS, banyak kegiatan-kegiatan yang kami lakukan. Kegiatan yang paling sering kami lakukan adalah makan komando. Pada makan komando pertama, pelatih dari marinir memberikan komando untuk menghabiskan lauk satu per satu barulah memulai untuk memakan nasi. Hal ini menjadi pengalaman baru dan berkesan bagi kami semua. Selama kegiatan LDKS, kami melaksanakan banyak kegiatan makan karena penuhnya jadwal membuat kami sebagai peserta LDKS membutuhkan asupan energi yang cukup.

Pada hari pertama diadakan pelatihan baris-berbaris dan pembuatan yel-yel. Berhubung ini adalah acara pertama yang dilakukan setelah upacara pembukaan, para peserta LDKS masih terlihat segar dan penuh semangat. Di tengah-tengah latihan PBB, anggota MPK yang sudah berada di lokasi sejak sehari sebelumnya untuk mengikuti kegiatan LDKO pun bergabung bersama kami. Di sela-sela latihan PBB ini diadakan kegiatan makan snack.

Pada malam harinya, diadakan kegiatan renungan malam. Setelah renungan malam diadakan kegiatan yang cukup menarik yaitu jurit malam. Selama jurit malam, setiap kelompok memiliki kesan yang berbeda-beda dan mengalami pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang merasa sangat ketakutan, ada yang tidak sempat merasa takut saking dinginnya suhu malam itu terutama bagi kelompok yang terkena hujan di tengah perjalanan, dan berbagai kesan lainnya yang pastinya akan selalu diingat bagi kami semua. Selama menunggu semua kelompok sampai ke lapangan, kelompok lainnya menunggu sembari beristirahat di lapangan. Banyak peserta yang jatuh tertidur karena waktu saat itu telah lewat dari tengah malam. Sayangnya, di tengah-tengah waktu beristirahat turun hujan. Para peserta diberikan komando untuk tetap berada di lapangan. Malam itu, kami semua berusaha tertidur di bawah langit tanpa bintang dan guyuran hujan beralaskan lapangan aspal, namun semua itu tidak mengehentikan para peserta untuk tertidur saking lelahnya kondisi fisik kami semua.

Besoknya, diadakan acara outbound yang sangat mengasyikan. Kegiatan outbound terdiri dari 4 bagian yaitu dayung perahu karet, lempar pisau dan kapak, problem solving, dan paralon,tali,air. Dalam kegiatan inilah semua peserta bisa bersenang-senang. Dalam setiap outbound muncul jiwa kompetisi dalam setiap peserta untuk bisa menyelesaikan kegiatan outbound dengan baik. Setelah kegiatan outbound, para peserta diberikan kesempatan untuk menaiki tank amfibi milik militer. Bukan hanya para peserta, para guru pun mendapatkan kesmepatan untuk menaiki dan berfoto di atas tank tersebut. Kegiatan ini menjadi kegiatan terakhir dari acara LDKS. Setelah upacara penutupan, para peserta pulang ke sekolah.

Kegiatan LDKS ini sangatlah berkesan bagi kami semua. Segala ilmu dan pelatihan yang kami dapatkan menambah bekal kami untuk masa depan nantinya. Jika kami ingin menjadi pemimpin, maka kami harus bisa untuk dipimpin dan harus bisa untuk memimpin diri kami sendiri. Jika telah menguasai kedua hal tersebut, barulah kami bisa memimpin orang lain, dan kegiatan LDKS telah memberikan kami bekal untuk menguasai kedua hal tersebut.

Sumber foto:

Pidas81

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *