Halo semua! Kalian semua pasti tau kan apa itu LDKS? Kalau ada yang belum tau LDKS itu adalah singkatan dari Latihan Dasar Kepememimpinan Siswa.
Sekarang, saya akan membahas mengenai LDKS SMA Negeri 81 Jakarta. LDKS sendiri merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa. Tahun ini, SMAN 81 Jakarta mengadakan LDKS untuk siswa/siswi angkatan 2019 atau siswa/siswi kelas X yang bertempat di Bumi Marinir Cilandak dan berlangsung pada tanggal 17-18 September 2016 selama 2 hari 1 malam.
Sebelum mengikuti LDKS, siswa/siswi SMAN 81 Jakarta harus mengikuti kegiatan pra-LDKS yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 September di sekolah. Pada saat Pra-LDKS semua siswa kelas X yang berjumlah 284 orang dibagi menjadi 28 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 9 atau 10 orang. Ketika kakak-kakak OSIS membacakan nama-nama anggota per kelompok, nama saya ada di kelompok 9 dan untungnya saya hampir mengenal ½ dari anggota kelompok 9 jadi tidak akward deh. Setelah dibentuk menjadi 28 kelompok, anggota dalam kelompok tersebut harus menentukan nama kelompok mereka dengan menggunakan nama pahlawan dan kelompok kami memilih Dewi Sartika dengan alasan beliau adalah tokoh emansipasi wanita yang patut dijadikan sebagai contoh teladan. Setelah menentukan nama kelompok, anggota setiap kelompok akan menentukan siapa saja orang yang akan menjadi Komandan Regu (Danru), Komandan Displin (Komdis), dan Komandan Yel-yel (Koyel). Kelompok kami memilih Daffa Rizki sebagai Danru, Naufal Faiz sebagai Komdis, dan Raqida sebagai Koyel. Pada saat Pra-LDKS kami dilatih oleh kakak-kakak OSIS untuk melakukan segala sesuatunya dengan cepat dan juga tertata. Kami diminta untuk berbaris dengan cepat dan rapi, kami diminta membawa menu makanan yang sudah diberikan untuk makan komando kami. Makan Komando yang kami lakukan bertujuan untuk melatih kerja sama dan kekompakkan antar sesama angkatan 2019. Pada Pra-LDKS kami diberikan pengarahan untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang selama LDKS, kami diberi buku panduan untuk mengikuti LDKS, dan kami juga diberikan daftar baju apa saja yang harus kami bawa. Selain itu, saat Pra-LDKS kami juga memilih Penanggung Jawab (PJ) dan Wakil Penanggung Jawab (WaPJ) angkatan kami dan Naufal Faiz terpilih sebagai PJ, sedangkan Ian terpilih sebagai WaPJ. Karena Naufal Faiz terpilih menjadi PJ, otomatis kelompok kami tidak mempunyai komdis sehingga saya ditunjuk untuk menggantikan Naufal menjadi komdis.
Tanggal 17 September 2016 akhirnya tiba. Ini adalah hari pertama kami melakukan kegiatan LDKS. Kami diminta untuk berkumpul di sekolah terlebih dahulu pada pukul 06.00, kemudian kami melakukan doa bersama sambil menunggu dijemput oleh marinir. Setiap kendaraan yang disediakan akan mengangkut 2 kelompok atau sekitar 20 orang beserta satu orang guru sebagai pendamping kami. Setelah selesai doa bersama, kami berangkat menuju Bumi Marinir Cilandak. Setelah sampai, kami diminta untuk berkumpul di lapangan terlebih dahulu. Kemudian kami diarahkan untuk menuju mess kami masing-masing. Saya mengira bahwa mess yang akan kami tempati adalah mess seadanya tanpa pendingin ruangan, tetapi setelah melihat mess tersebut saya lumayan senang karena ada pendingin ruangan ya walaupun tempat tidurnya adalah barak. Setelah meletakkan barang-barang, kami diminta berkumpul lagi di lapangan untuk diberi pengarahan. Setelah berkumpul kami dibawa berkeliling Bumi Marinir Cilandak untuk mengetahui tempat-tempat yang ada disana. Setelah itu, kami melakukan upacara pembukaan kegiatan yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama seluruh kelas X bersama pengurus OSIS dan MPK. Kemudian dilanjutkan dengan makan komando untuk makan siang. Latihan makan komando yang diberikan saat Pra-LDKS ternyata sangat mebantu saya untuk makan lebih cepat saat LDKS ini. Setelah makan komando, kami diminta untuk membentuk pleton dan kompi. Untuk pleton jumlahnya kurang lebih 30 orang, kemudian kami disuruh untuk membuat kompi. Setiap kompi terdiri dari 3 pleton. Terdapat 3 kompi dalam kegiatan LDKS ini, yaitu kompi merah, kompi kuning, dan kompi ungu, saya ada di kompi 1 yaitu kompi merah dan pleton 2. Setiap kompi terdapat 4 pelatih. Setelah membentuk kompi, 4 pelatih pun memperkenalkan diri mereka masing-masing. Setelah perkenalan, kami langsung membuat yel-yel untuk ditampilkan pada acara penutupan. Malamnya, kami melakukan makan komando untuk kedua kalinya dengam menu yang berbeda. Setelah makan malam, kami mengikuti latihan baris-berbaris yang sampai akhirnya kami mengikuti renungan malam sampai sekitar pukul 23.00 kemudian dilanjutkan dengan acara patroli malam. Acara ini adalah acara yang paling saya tunggu. Pada patroli malam, setiap kelompok terdiri dari 10-11 orang dan dipimpin oleh kakak-kakak OSIS maupun MPK. Kemudian setiap kelompok dikirim untuk melakukan patroli malam, kelompok lain yang belum mendapat giliran bisa menunggu sambil tidur terlebih dahulu. Saya kelompok 3 jadi saya tidak sempat tidur. Patroli malam kelompok kami didampingi oleh seorang kakak MPK yaitu Kak Atala. Patroli malam ini tidak terlalu menyeramkan, namun jalan yang kami lewati sangat licin dan becek. Kami melakukan patroli malam melewati hutan-hutan dan kami harus memegang tali rapiah yang akan menuntun kami untuk sampai ke lapangan yang menjadi tempat berkumpul kami. Di beberapa titik akan ada seorang pelatih yang menunggu dan menunjukkan jalan untuk kami. Setelah selesai, kami diberi makanan dan teh hangat untuk menghangatkan tubuh kami. Setelah selesai melakukan patroli malam, kami berkumpul di lapangan untuk menunggu kelompok lain selesai patroli. Hujan turun ketika kami sedang berada di lapangan, kami tidak boleh berteduh sedikitpun jadi kami tidur sambil hujan-hujanan dengan hanya beralaskan aspal. Setelah semua kelompok selesai melakukan patroli malam, kami disuruh kembali ke mess untuk bersih-bersih dan siap melanjutkan kegiatan lain pada pukul 04.45 Tepat pukul 04.45 kami berkumpul di lapangan untuk senam pagi. Setelah selesai senam, kami kembali lagi ke mess masing-masing dan diberi waktu istirahat sampai pukul 06.45. Saya memanfaatkan waktu yang ada untuk tidur dan beristirahat. Pukul 07.00 kami berkumpul untuk melakukan makan komando dan dilanjutkan dengan beberapa games sebelum kami pulang. Satu hal terakhir yang kami lakukan sebelum pulang adalah menaiki tank marinir dan diajak berkeliling lapangan dengan tank tersebut. Setelah menaiki tank, sampailah kita pada penghujung acara. Kami semua berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara penutupan kegiatan LDKS ini. Setelah selesai upacara penutupan, kami kembali ke SMAN 81 Jakarta.
Makna yang bisa saya ambil dari kegiatan LDKS ini adalah kami dilatih untuk menjadi siswa/siswi yang displin, cepat tanggap, dan juga bertanggung jawab. Kami dilatih untuk tidak manja dan tidak bersikap seenaknya pada orang lain. Kami dilatih untuk menghabiskan makanan karena makanan itu adalah sumber kesehatan bagi tubuh kami. Kami dilatih untuk bersikap hormat dan patuh pada orang yang lebih tua. Saya berharap setelah diadakannya kegiatan LDKS ini, kami siswa/siswi SMAN 81 Jakarta bisa menjadi siswa/siswi yang displin dan bisa menjadi teladan untuk lingkungan sekitar kami.
Image sources:
http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2016/10/image1.jpg
http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2016/10/coverrr.jpg
#Tugas #TugasA