Dari Pantai Naik Ke Gunung

Nggak kerasa udah lebih dari sebulan liburan berlalu. Ketemu lagi dengan yang namanya buku, pulpen, tugas, pr, dan ulangan. Tapi nggak ada salahnya untuk sedikit (atau mungkin banyak) mengingat-ingat masa-masa kita bisa bangun siang dan tidur larut bukan karna ada tugas untuk besok. Jadi di post kali ini, gua akan membagi-bagi pengalaman liburan gua.

Jujur,gua nggak suka kalo liburan gua yang 3 minggu itu cuma gua habiskan dengan tidur-tiduran main HP, nonton tv, keluar kamar cuma buat makan. Dan syukurlah, liburan kemarin gua dapet kesempatan untuk jalan-jalan keluar dari Ibukota tercinta πŸ™‚

Kemanakah gua ?

Destinasi pertama yang gua adalah Pantai Anyer. Gua kesana sehari setelah lebaran hari kedua.

Sekilas info, gua berangkat setelah subuh (kurang lebih jam 5). Dan di jalan tol itu masih gelap banget. tapi gua suka suasana kayak gitu. Jadi nggak kejebak macet. Gua mampir sebentar di rest area untuk sarapan

Beberapa jam kemudian, sampailah gua di Pantai Anyer. Sebelum bener-bener berhenti di pinggir pantai, sepanjang perjalan gua ngeliat banyak banget pabrik. Dan ukuran pabriknya bener-bener raksasa deh. Gua belom pernah liat banyak pabrik dengan ukuran sebesar itu , yang bergabung di satu tempat.

Nah, setelah gua sampai di pantainya, langsunglah gua ngeluarin kamera. Dan waktu gua tepat berada di hadapan air laut, wow banget. sangat-sangat….. ramai. Sebenernya gua juga mau bilang indah. Dan itu bersih. Tidak bermaksud membanding-bandingkan. Tapi sebagai anak Jakarta yang mainnya ke Ancol, menurut gua Pantai Anyer jauh lebih bersih dari Ancol. Dan ombaknya sangat memuaskan. memuaskan untuk dilihat dan dirasakan. Tadinya, gua cuma mau memvideokan salah satu ciptaan Tuhan yang mendominasi bumi itu. Tapi adek gua yang terlihat sangat asik main di pantai membuat gua iri. Akhirnya gua letakkan kamera , gua lepas sendal, dan gua masuk ke air. Nggak bener-bener masuk kayak lagi berenang. Cuma main air. Tapi itu sangat seru πŸ™‚ Kalian harus coba. Ketika hari mulai siang, suasana makin ramai dan matahari makin terik, keluarga gua memutuskan untuk meninggalkan pantai.

Nggak jauh dari pantai tempat gua bermain, ada sebuah resort. Namanya Sanghyang Indah. Dan disitulah keluarga gua memutuskan untuk menginap. Suasana resort itu bagus banget. Karena resort itu luas. Sangat luas. Dan ada Lagoon yang langsung nyambung ke laut. Sepanjang mata memandang, kita bisa liat pantai. Selain itu, resort itu benar-benar nyatu dengan alam. Karena dimana-mana ada pohon. Juga ada lapangan rumput yang luas. Dan kamar untuk menginapnya dibuat seperti rumah. Jadi kalau kita keluar kamar, kita akan merasa seperti lagi di desa pinggir pantai. Desa yang asri dan terawat. Sepanjang sore, keluarga gua jalan-jalan di sekitar Resort. Menikmati suasana.

Esok harinya, kita nggak lama-lama. dan langsung kembali ke Jakarta.

Beberapa hari setelah perjalanan ke Anyer, keluarga gua kembali melakukan perjalanan. Tapi kali ini ke tempat yang lebih tinggi. Yaitu Lembang.

Kali ini kita jalan agak siang. Dan jalan tol sudah mulai macet. Tapi baik-baik aja.

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, gua sampai di daerah Lembang. Untuk mengisi perut,keluarga gua mampir di Sapu Lidi, yaitu salah satu tempat makan di Lembang. Kebetulan hari itu sedang hujan deras, dan kita memilih tempat di saung. Jadi udaranya sangat sejuk.

Karena hari sudah sore, keluarga gua memutuskan untuk langsung ke tempat penginapan. Tempat kita menginap adalah Puri Setiabudhi. Tempat ini juga sangat luas. Dan terawat. Banyak tanah lapang dan pepohonan. Hal yang pertama keluarga gua lakukan adalah…. berenang. Untung saja hujan sudah reda. Menurut gua pribadi, kalau berenang di daerah Lembang lebih enak di sore hari. Karena kalau pagi masih sangat dingin, dan kalau siang hari sinar matahari kurang bisa diajak kerja sama. Ohiya, kamar penginapannya juga terawat dan sangat nyaman.

Esok harinya, setelah sarapan kita melanjutkan wisata.

Kita makan di cafe bernama Maja House. Tempat ini,menurut gua, instagram worthy banget. Karna gayanya bener-bener modern. Makanannya juga ala cafe . Dan, banyak spot yang bisa jadi background foto. Gua juga nemuin banyak remaja disana. Dan udaranya, super sejuk.

Setelah itu, kita lanjut ke Dusun Bambu. Hari itu bukan pertama kali gua ke Dusun Bambu. Jadi biasa aja. Tapi yang nggak biasa, sewaktu kita sampai, hujan lagi. Jadi kita berteduh dulu di food courtnya. Baru setelah hujan mulai reda, kita lanjut mengelilingi tempat itu. Naik ke tree house dan menyusuri sungai mini. Dan pastinya gua tidak lupa untuk mengabadikan momen itu, hehe.

Hari mulai gelap, kita memutuskan untuk mengakhiri tamasya di Lembang. Sempat terpikir untuk menginap satu malam lagi. Tapi karna gua ada sebuah kegiatan di sekolah esok harinya, akhirnya kita pun pulang.

Perjalanan pulang, macet. Sangat macet. Gua baru sampai rumah sekitar lewat tengah malam.Β  Namun malam itu, gua merasa puas.

Gua bersyukur bisa dapat kesempatan jalan-jalan untuk menikmati liburan gua. Dan itu membuat gua bertanya-tanya, liburan lagi masih lama nggak ya ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *