Halo, semua! Udah lama ngga berkarya (cie berkarya), hmm, lebih spesifiknya, sih, ngepost sesuatu di Website PIDAS ini 🙂
Sekarang aku udah kelas 11, which is ini tahun keduaku di PIDAS. Buat menjadi lebih baik di tahun kedua, gimana kalau kita bahas tahun pertama?
Perkenalan pertama sama PIDAS. Hmm. Waktu kelas 9 akhir (sekitar waktu Ujian Nasional), aku sempat browsing tentang SMA mana yang jadi target aku: SMAN 8 Jakarta, SMAN 81 Jakarta, dan SMAN 61 Jakarta. Ada yang menarik nih dari hasil browsingnya, kalau informasi tentang SMAN 8 dan SMAN 61 aku dapetnya dari website resmi sekolahnya. Kalau SMAN 81? Yap, aku tahunya dari PIDAS.
Sempat browsing aka liat-liat PIDAS di media sosial, dan kemudian berniat untuk mendaftar kalau masuk ke SMAN 81. Dan Tuhan menakdirkan aku masuk SMAN 81. Alhamdulillah ya, sesuatu.
Pendaftaran PIDAS. First impression tentang PIDAS adalah demo ekskulnya yang kreatif dan keren banget! (apalagi ruangannya adem WKWKWK). Jasnya juga keren warnanya, merah marun. Pas di ruang demo ekskul PIDAS dan melihat karya tiap divisi (yap, dulu namanya masih divisi), divisi daring paling bikin aku tertarik. Entah kenapa udah berasa klop dan ‘ini apa yang aku cari dari dulu’. Gapapa deh kalau dibilang lebay, tapi emang beneran kok 🙂
Pendaftaran dibuka. Isi form dan kemudian wawancara. Di formulir, aku pilih divisi daring sebagai prioritas dan kemudian divisi cetak. Deg-degan karena banyak peminatnya. Tapi, alhamdulillah puas buat wawancara daring, tapi agak ngganjel buat wawancara cetak karena emang sedikit pengalaman bermading huhu.
Sampai kemudian pengumuman. DITERIMA DI DIVISI DARING. Alhamdulillah ya. Sesuai kemauan dan minat. Asik nih bisa megang sosial media yang banyak followersnya (ini beneran) 🙂
Jadi anak daring. Impian terwujud. Sebelum dikasih tanggung jawab buat megang sosial media yang banyak followersnya, kita dikasih latihan selama sebulan. Dengan begitu, member baru bisa adaptasi dan belajar gimana megang sosial media itu. Misalkan, cara broadcast, post, atau menyalakan dan mematikan fitur chat dan autoreply.
Ada hal yang menarik pas aku dapat jatah ‘Daring Curhat’. Beberapa menit sebelum jadwal aku pegang, MATI LAMPU. AAA. Masa baru jadi member udah berulah sih. Pake Wi-Fi mati, HP low battery, dan GAADA KUOTA. Gimana ini?
Aku langsung bilang di grup dengan internet tanpa kuota (FYI, pulsa aku waktu itu tinggal 5000, ikhlasin aja ya lillahi ta’ala). “Kak maaf ya ditempatku mati lampu jadi kayaknya telat megangnya”. Dan diperbolehkan. Lampu nyala lagi sekitar jam 7-an dan aku langsung megang daring curhat pertamaku megang Sosial Media PIDAS. Asik banget. Bisa berkomunikasi sama banyak orang . Meskipun awalnya masih ragu-ragu ‘iya bener gak ya kalimatnya’, ‘bener gak ya jawabnya’ , dan seterusnya, disitu aku belajar untuk yakin sama diri sendiri aka percaya diri.
Tugas liputan pertamaku adalah Grafity UI ke SMAN 68 Jakarta. Ada yang lucu dari acara Grafity ini, jadi aku tuh emang pengen banget-banget ke SMAN 68, niatnya buat ketemu temen, sih. Gapapa lah, yang penting semangat liputnya. Pas aku mau izin ke orang tua kalau besok liputan, papaku bilang kalau paginya ada hal yang penting banget dan aku wajib, musti, kudu ikut. Ngga enak masa udah ‘maksa’ dan semangat banget ke SMAN 68, eh, malah ninggalin dan telat datang.
Sesampainya di SMAN 68, ujian sesi 1 udah mulai, which is gaada liputan. Kita satu tim akhirnya memutuskan buat ke LAWS*N yang ada di depan SMAN 68. Disana, aku sendiri beli maic*h level 10 (iya ini dodol banget liputan malah beli makanan pedes), dan beli hot chocolate. Setelah ambil hot chocolate dari vending machine (hmm bener ga?), aku lihat ada dua jenis tutup: ada yang aesthetic, sama yang biasa. Yang aesthetic itu bagus dan aku tutup gelas hot chocolate aku pakai itu, tapi ukurannya kekecilan meskipun ukuranya beda sedikit, jadinya aku tetep pakai itu. Setelah bayar, aku ambil hot chocolatenya tepat di tutup gelasnya, dan /jengjengjeng/ LEPAS. TUMPAH. KENA PAHAKU. Dan sedihnya aku lagi pakai celana putih 🙁 . Naiklah kita ke toilet LAWS*N dan aku melihat kulitku merah, dan celanaku berubah warna. Aku ngga bawa baju ganti 🙁 . Terpaksa aku bilas celananya biar minimal ngga panas lagi.
Sumber: www.opensnap.com
Kesan Pesan. Banyak hak yang didapat selama menjadi anak PIDAS, terutama anak daring. Kenapa aku cuma bahas yang itu? Karena itu salah satu yag paling memorable dan bakal keinget terus.
Kalau orang bilang, “Najila sibuk banget sih”, aku sih berpendapat, semakin sibuk kita, semakin optimal kita memanfaatkan waktu. Well, semua orang sama-sama punya 24 jam, mau dia Barack Obama, Ratu Elizabeth, Syahrini, semuanya sama. Itu tergantung dari kitanya.
Meskipun sibuk, dengan PIDAS aku lebih kenal banyak orang, dan ngga kaget pas kelas diacak (ehm).
Begitulah kisah singkatku selama 365 hari berjas merah.