To Pimp A Butterfly

 

Apa yang terlintas di pikiran kalian kalau mendengar tentang musik Hip-Hop?

Uang? Kekerasan? Stereotipe seperti ini sudah tertanam di pikiran banyak orang. Tapi tidak selamanya topik seperti ini harus menjadi fokus utama dalam genre musik ini. Bagaimana jika ada album Hip-Hop yang bisa menanamkan rasa cinta kepada identitas ras dan kebudayaan bangsa sendiri? Perkenalkan, To Pimp A Butterfly, sebuah album Hip-Hop oleh Kendrick lamar.

Pertama-tama, saya mau membahas sedikit tentang Kendrick Lamar si pembuat album ini.

 

 

Kendrick Lamar adalah seorang rapper yang berasal dari Amerika Serikat. Ia mulai mendapatkan perhatian para penikmat musik Hip-Hop ketika Ia merilis mixtape-nya yang berjudul Overly Dedicated yang dirilis pada tahun 2010. Pada tahun berikutnya, Kendrick secara independen merilis album pertamanya, yaitu Section.80 beserta single pertamanya “HiiPoWeR”. Album pertama Kendrick menarik perhatian banyak Label Rekaman, hingga akhirnya pada tahun 2012 Ia secara resmi bergabung dengan Interscope Records dan merilis albumnya yang berjudul Good Kid, m.A.A.d City. Di album kedua-nya ini Lamar mendapat perhatian dari penggemar musik di seluruh dunia sehingga albumnya menempati posisi ke-dua di U.S. Billboard 200 Chart.

Lalu, apa yang membuatnya spesial?

Kendrick Lamar adalah seorang rapper yang tidak hanya memiliki kemampuan dan selera musik yang luar biasa, Ia juga sangat peduli terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitarnya.

Kendrick adalah seorang keturunan Afrika-Amerika. Dewasa ini, banyak terjadi konflik rasisme yang tertuju kepada kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Timbul kebencian dari penduduk non-kulit hitam kepada penduduk kulit hitam yang dinilai tidak beradab dan identik dengan tindak kriminal.

 

 

Pada albumnya yang berjudul To Pimp A Butterfly ini, Kendrick mengangkat budaya kaumnya dan membuat album ini sangat pekat dengan unsur kebudayaan Afrika-Amerika tradisional.

Anda akan banyak mendengarkan pengaruh musik Jazz dan Soul yang dipadukan dengan Hip-Hop secara sangat baik dan kreatif. Instrumen-instrumen jazz tradisional banyak sekali ditemukan di album ini menghasilkan suatu nada yang sangat unik dan jarang sekali ditemukan di album-album Hip-Hop lainnya.

Disamping nada yang mengandung unsur kebudayaan Afrika-Amerika yang kuat, Kendrick mengangkat tema lirikal tentang identitas kulit hitam dengan sangat baik. Lagu-lagu yang tersusun di Album ini mengangkat cerita seorang kulit hitam dan perjalanannya dalam mencintai identitasnya sendiri dan tetap mempertahankan kebudayaan bangsa sendiri. Kendrick dengan sangat berani mengatakan bahwa dia adalah seorang kulit hitam dan bangga menjadi seorang kulit hitam.

 

 

Jika kita teliti, To Pimp A Butterfly sejalan dengan visi PIDAS, yaitu “Bergerak Berinovasi, Berkarya Menginspirasi”. 

Album ini sangat berani secara musikal, karena berani bergerak berinovasi dengan menggunakan pengaruh dari musik Jazz dan menggunakan banyak instrumen-instrumen yang jarang ditemukan di musik Hip-Hop pada umumnya dan berani untuk berkreasi di luar ekspektasi pendengar pada umumnya. Sama seperti Pidas yang bergerak berinovasi dengan menggunakan media sosial secara maksimal untuk mempublikasikan tentang artikel-artikel dan liputan-liputan.

To Pimp A Butterfly memberi dampak yang sangat besar terhadap tidak hanya musik Hip-Hop, tapi juga kehidupan kulit hitam di Amerika Serikat. Kendrick berhasil berkarya menginspirasi para pendengarnya untuk mencintai identitas dan kebudayaan mereka sendiri dan tidak merasa harus mengikuti gaya hidup dan tren yang disajikan oleh media. Menanamkan pemikiran yang bangga akan kebudayaannya sendiri. Sama seperti PIDAS yang dengan karya-karyanya berhasil menginspirasi para murid SMAN 81 Jakarta.

 

 

Jadi, janganlah takut untuk menjadi diri sendiri. Carilah identitasmu, lestarikan budayamu!

sumber:

http://hiphop-n-more.com/wp-content/uploads/2015/03/Digital-Booklet-To-Pimp-A-Butterfl-page-015.jpg

http://static1.squarespace.com/static/557f71d4e4b065440d2c47fa/t/55dd50ece4b087b7fd1988ed/1440567533935/

http://images.huffingtonpost.com/2016-07-15-1468604858-4887989-march6.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *