A Year Go, a Year Come

   Well, Ga kerasa kalo sebentar lagi 2015 bakal lewat. Beberapa momen mungkin terasa membekas, beberapa mungkin menyakitkan, beberapa mungkin menyenangkan. Namun, hidup tetap berjalan. So, this is the recap of 2015 and the hope of 2016.

RECAP OF 2015

Banyak banget yang terjadi selama 2015, terutama selama setengah tahun pertama. Sebagai seorang siswa kelas 10, tentunya sudah jelas apa yang kami alami selama setengah tahun pertama, UN. Sebuah tes untuk menentukan kehidupan saya selanjutnya. Berkali-kali berlatih melalui try-out, berbulan-bulan pulang malam, puluhan jam di sekolah. Usaha yang berat, namun harus ditempuh. Singkat cerita, bagian yang paling menegangkan bukan disini, tapi sewaktu nunggu hasil. Udah di rumah ga ngapa-ngapain, kerjaannya nonton TV terus, tapi hati rasanya ga tenang. Tapi, sewaktu liat hasilnya agak kecewa ya… Nilai orang lain kayaknya tinggi – tinggi. Nah, kan udah terima hasil, sekarang waktunya nyari sekolah. Bagian ini sih bisa dibilang sangat membosankan, apalagi pas bagian ngambil nomer sama token PPDB. Semakin terkenal sekolahnya, semakin banyak yang ngantri. Rencananya mau ngambil nomer PPDB di 81 (sekolah masa depan :D) tapi saking banyaknya yang ngantri, akhirnya putar haluan ke 91. Disanapun ngantrinya ga tanggung- tanggung, 3 jam cuma untuk ngambil nomer PPDB. Setelah berhasil ngambil nomer PPDB, bagian paling menyita kesabaran dimulai. Daftar masuk ke web PPDB, ya karena semua orang ingin masuk cepet-cepet (gatau kenapa :p). Sudah dicoba berkali-kali (puluhan kali, tepatnya) selalu gaada respon dari server. Dicoba waktu tengah malem, cuma bisa daftar akun (saking parahnya). Untungnya di kantor ibu saya bisa daftar. Namun, ada sedikit cerita waktu ibu saya daftar. Ibu saya ga tau bedanya MIA dan IIS, untungnya daftarnya bener di MIA :D. Barulah sekarang masuk ke bagian yang ‘agak’ menegangkan… menunggu kepastian, apakah ditolak atau diterima di 81, hari demi hari, nama saya terus turun, makin hari makin dalam, makin hari makin dekat zona degradasi. Untungnya sudah gaada orang yang daftar, aman dah.

Nah, sekarang kita mulai masa SMA, kata orang sih, masa SMA itu masa paling indah… Ya… Kata mereka… Bagiku SMA itu masa paling parah, gurunya paling aneh. Apalagi saya orang loncat kurikulum, jadi ya… belum terbiasa. Setelah masuk sekolah, ada beberapa guru yang menarik perhatian. Terutama guru pelajaran yang paling ditakuti, matematika dan fisika. Entah kenapa, dua guru ini adalah guru yang paling aneh (sekarang sih, gurunya udah gangajar kelas saya lagi). Selain guru, ada beberapa ‘teman’ yang bisa dibilang agak ‘aneh’. Bahkan sampai dikenal kakak kelas oleh karena keanehannya ini, dan yang parahnya dia adalah ketua kelas kami. Lompat ke waktu yang lebih dekat, kelas kami baru saja menang lomba kebersihan kelas sewaktu hari guru. Pada saat itu sedang berlangsung ulangan kimia. Nah, sekian beberapa momen di 2015.

Hope of 2016

Yang jelas dan paling utama dari resolusi tahun depan adalah membuat tahun depan jauh lebih baik dari yang lalu. Nilai yang jauh lebih baik. Lebih aktif di sekolah. Bisa masuk OSN. Berprestasi, membanggakan kedua orangtua. Dapet pacar (Masa tahun baru gaada status baru). Sebenernya masih banyak hal yang ingin diperbaiki, masih banyak kekurangan. Namun, hal hal tersebut ‘belum kelihatan’ bentuknya.

Sekian post terakhir saya di tahun ini. Semoga tahun yang akan datang dapat memberikan sesuatu yang jauh lebih baik daripada tahun ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *