Internet. Siapa sih yang nggak pake fasilitas yang ada di Internet? Pastinya kita semua punya, at least satu fasilitas, yang disediakan di Internet. Bisa itu Twitter, Facebook, atau fitur chatting kayak LINE atau WhatsApp. Tapi tau nggak, Internet ini secara nggak langsung hubungin kita dengan orang lain. Sama kayak media-media sosialnya PIDAS yang menghubungkan langsung dengan orang-orang. Banyak banget yang udah terjadi selama 100 hari jadi daringnya PIDAS, seperti mulai dari bonding, ngatur jadwal, those lupa things, dan live-update.
Jujur aja, buat Firda agak susah awalnya buat bonding ke anak-anak baru PIDAS yang masuk divisi daring (mungkin buat Elsa biasa aja karena dia gampang buat berteman sama orang), ditambah lagi anak-anak daring yang baru ini agak awkward. Ada beberapa anak kayak Alvin dan Demil yang bisa dibilang supel. Akhirnya diadain pertemuan supaya kita nggak tegang-tegang banget. Mungkin ini karena ‘pengaruh’ kelas 11 ke kelas 10. Selanjutnya kita coba-coba bonding lagi di grup Daring. Ngomongin hal-hal selain tugas PIDAS, cukup membantu.
Kita mulai ngatur jadwal. Sebelum ngatur jadwal, Firda dan Elsa bikin akun baru buat (bisa dibilang) latihan, supaya terbiasa waktu mengoperasikan akun-akun media sosial PIDAS nantinya. Seperti LINE, akun baru itu dibuat untuk latihan balas-balasin PIDAS curhat dan seleksi kelompok rubrik tema untuk mengisi Home dari akun LINE PIDAS. Kita juga pakai sistem PJ, jadi, kita juga memonitor dari si PJ per-2-minggu ini.
Kemudian, jadwal itu nggak berjalan semulus yang kita perkirakan. Ya, those lupa things. Agak* susah juga sebenernya kalo pada lupa dan nggak ada yang ngingetin. Hasilnya? Teguran, teguran, teguran. Bulan Oktober menurut gue (Firda) adalah bulan yang berantakan banget. Rubrik tema Home LINE ada yang telat di-post, PIDAS curhat parah banget late reply-nya, publikasi telat di-post. Sama kayak Firda, gue (Elsa) ngerasa bulan November itu bulan terparah gara-gara gue harus memperbaiki nilai UTS yang amburadul dan hasilnya gak bisa megang daring secara penuh. Dan sehingga jadinya berantakan sana-sini dan ngerepotin yang lain.
Mulai November, kita mulai ngatur jadwal lagi dan buat reminder di kalender hp. Kita juga masukin anggota Divisi Humas, Hana, buat bantuin masalah publikasi supaya anak-anak Daring bisa back-up di publikasi. Honestly, kita ngeliat anak daring itu ambis. Tapi, emang ada beberapa anak yang konsentrasinya terpecah antara PIDAS dan ekskul lainnya sehingga lupa ngejalanin tugasnya.
Tapi kalo urusan live-update untuk acara-acara medpar PIDAS, langsung semangat banget. Apalagi kalo udah ke UI. Dan menurut kita, cara nulis anak-anak Daring ini udah pada bagus. Jadi kita gak terlalu repot ngejelasin detail tugasnya mereka, dalam masalah nulis artikel dan wording. Lalu yang kita suka, apa yang mereka (angdiv) post ke home line itu lebih variatif jadi peminatnya lebih banyak. Dan jujur, kita merasa mereka bisa memilah mana yang bagus untuk di-post dan mana yang tidak.
Bulan lalu, kita juga ada pelatihan web dari kak Ojan. Apa itu domain, hosting, cara beli hosting-nya, design webnya, ngatur web dan segala macem tentang basic dari website. Kemudian mereka latihan beli sendiri hostingnya, dan design sendiri juga website-nya.
Setelah hari ke-100 (lebih) ini, kita udah belajar kalau waktu itu penting banget, terus, bagaimana cara meng-organize sesuatu supaya jalan, menjaga nama, dan yang terpenting: komunikasi.
Terima kasih untuk Jili dan Nabyl, yang udah membantu Daring yang sempet berantakan ini, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga terima kasih banyak buat PIDAS secara keseluruhan. Masih banyak yang harus kita perbaiki, dan kita mencoba pelan-pelan buat memperbaiki ini.
Dan, yap, terima kasih untuk kalian semua. Mohon maaf juga kalau kesannya jadi curhat begini, hehehe. Tapi, kira-kira selama 100 hari (lebih) seperti itu.
Doakan yang terbaik untuk PIDAS yang bergerak berinovasi, bekarya menginspirasi ini, ya!
Sabtu, 19 Desember 2015.
*) Diperhalus