“Maju tak gentar!, Membela yang benar, Maju tak gentar!, Hak kita diserang” Mungkin lirik lagu tersebut mulai melenceng dari maksud yang dulu dimaksudkan. Bagaimana jika sekarang yang menjajah nusantara adalah warganya sendiri? dimana kesadaran masyarakatnya dalam membela tanah airnya? apa upaya pemerintah meningkatkan jiwa bernegara? ingin tau kelanjutannya? yuk kita simak lebih dalam!
Bela Negara sendiri dapat diartikan Secara fisik dan non-fisik. Secara fisik hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau perang dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Akhir-akhir ini pemerintah telah menetapkan program bela negara fisik dan non-fisik dimana seluruh warga negaranya wajib mengikuti dan meningkatkan rasa kewarganegaraannya. Terutama untuk kaum muda. Di berbagai negara, bela negara identik dengan wajib militer. Tetapi, apakah kita membutuhkannya?
Seiring berjalannya waktu, kaula muda mulai lupa akan negaranya sendiri, mereka lupa terhadap bagaimana perjuangan pahlawan indonesia yang tidak sedikit gugur di medan perang demi membela negaranya sendiri. Dahulu negara Indonesia secara mati-matian memperoleh kemerdekaan, tetapi sekarang Indonesia mulai dihancurkan secara perlahan oleh penerusnya sendiri. Maka dari itu pemerintah menetapkan program bela negara ini
Tetapi, tidak sedikit kontra terhadap program ini. apakah bela negara adalah solusi dari permasalahan yang terjadi di Indonesia jaman sekarang? mari kita telaah lebih dalam dengan kasus yang sedang hangat saat ini yaitu asap. Ya, kita sedang diserang habis-habisan oleh asap akibat dari pembakaran hutan-hutan yang dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha asing sendiri. Asap benar-benar melumpuhkan masyarakat dalam sektor pendidikan, sektor pertanian, sektor transportasi, dan masih banyak lagi. belum lagi bala bantuan dari pemerintah Indonesia. sudah banyak bala bantuan yang datang dari Singapura, Malaysia, Australia, bahkan Jepang. tetapi pemerintah bahkan mencoba untuk mengalihkan masalah ini kepada masalah lainnya. Ratusan ribu jiwa terancam oleh perbuatan warga negaranya sendiri.
Dimana pembelaan kita sebagai warga negara indonesia? dimana kesadaran masyarakat indonesia sendiri? lalu apakah upaya dari pemerintah menjadi solusi dari permasalahan yang sedang dan akan dialami oleh negara Indonesia? mari kita renungkan sejenak pengorbanan para pahlawan yang gugur karena hujan peluru yang dilucuti oleh para penjajah. Mereka mati untuk membela tanah air kita. Tetapi nyatanya Indonesia secara perlahan dihancurkan oleh masyarakatnya sendiri. apakah kita masih tidak peduli terhadap perubahan yang ditetapkan oleh pemerintah?