Tepat pada tanggal 20 oktober 2015, sudah satu tahun masa jabatan Presiden RI ke-7 yaitu Bapak Jokowi. Sama halnya seperti para pelajar yang akan mendapat rapor sebagai tanda evaluasi akhir, Pemerintah pun patutnya mendapatkan hal yang sama mengingat tugas nya yang sangat besar yaitu memerintah sebuah negara. Lalu bagaimana rapor dari Pemerintahan Jokowi-JK ini?. Pasti ada yang bilang bahwa sejauh ini tidak terlalu buruk bahkan sangat baik perkembangan negara ini. Adapula yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah gagal memerintah NKRI sebagai mana netizen mengomentari lewat sosial media. Namun pada dasarnya memerintah sebuah negara bukanlah hal yang mudah. Dan kita menilainya harus dengan pemikiran jernih agar tidak menjadi sebuah komentar yang tidak bermakna.
Pertama kita lihat beberapa program kerja yang telah Pemerintah kerjakan selama setahun ini.
1. Pembangunan tol Cikopo-Palimanan (Cipali)
Tol dengan panjang 116,75 Kilometer (Km) ini diresmikan oleh bapak Presiden Jokowi pada Sabtu (13/6/2015). Tol ini menjadi yang terpanjang di luar tol Jakarta-Merak. Tentu tol ini sangat membantu para masyarakat yang ingin berlintas antar daerah menggunakan kendaraan darat. Tol ini terbukti sangat membantu dengan memendekan rute jalan yang biasanya dilalui. Tol ini juga sangat dimanfaatkan oleh masyarakat pada arus mudik tahun ini.
2. Proyek MRT
MRT (Mass Rapid Transit) adalah sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun di Jakarta. Presiden Jokowi pun telah meresmikan pengoperasian perdana mesin bor bawah tanah di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/9) pagi. Pembangunan MRT ini direncanakan akan menangguilangi masalah kemacetan yang sudah lama ada di Jakarta. Dan jika berhasil dapat diprediksi MRT ini akan mengangkut 280.000 orang per harinya!
3. Kartu “Sakti”
Kartu “Sakti” terdiri dari Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS) telah diluncurkan Presiden Joko Widodo di Kantor Pos Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11). Adapun tugas masing masing kartu ini pun berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti KIP yang berfungsi sebagai bantuan untuk para pelajar yang kurang mampu maupun untuk anak yang putus sekolah dan anak jalanan yang perlu bantuan untuk besekolah.
Itulah beberapa program Presiden Jokowi yang ada selama setahun ini. Lalu bagaimana dengan kinerja buruk yang dinilai terhadap kabinet Presiden Jokowi? Ada beberapa hal yang membuat masyarakat menilai bahwa kinerja Jokowi selama setahun ini buruk, Apa saja itu?
1. Pembekukan persepakbolaan oleh FIFA
Pada pertengahan tahun 2015 terjadi kisruh yang sangat panas antara kubu “Kemenpora” dan PSSI. Dan sekarang “sepak bola Indonesia” sudah dijatuhi sanksi oleh FIFA sebagai bentuk hukuman bagi persepakbolaan Indonesia karena dinilai tidak baik. Terus apa hubungannya? Hubungannya, pemerintah dinilai tidak bertindak tegas atas kisruh tersebut dan dinilai lepas tangan dengan masalah tersebut. Yang menyebabkan Indonesia tidak bisa ikut Piala Dunia 2018.
2. Kondisi ekonomi yang sempat “Terpuruk”
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat terpuruk pada perdagangan Kamis (20/8/2015). IHSG semakin menjauh dari level 4.500, sementara rupiah kembali menyentuh level terendah 17 tahun. Hal ini membuat kondisi harga barang di dalam Negeri semakin melonjak naik. Hal ini membuat kesal sebagian masyarakat yang menilai dalam beberapa bulan Pemerintah sudah “membiarkan” kondisi ekonomi ini.
3. Kebakaran hutan di beberapa daerah
Asap mungkin bukan hal yang asing lagi oleh beberapa daerah seperti Riau. Pasalnya kebakaran hutan di hampir seluruh pulau Sumatera,Kalimantan,dan beberapa pulau di timur Indonesia menyebabkan asap yang parah dan menyebabkan asap hingga Malaysia dan Singapura. Kebakaran itu terjadi akibat ulah tangan para perusahaan yang ingin membuka lahan sawit dengan cara membakar hutan. Masyarakat menilai pemerintah sendiri pun belum tegas menindak para perusahaan yang menyebabkan kesengsaraan bagi banyak orang. Dan Presiden Jokowi dinilai tidak cepat mengambil keputusan.
Sesungguhnya “kerja” sebagai Kepala Negara itu bukanlah hal yang mudah. Sepatutnya kita harus menghargai dan melihat sisi baik dari suatu pemerintahan bukan malah mencibir tanpa ada fakta dan hanya mencaci tanpa ada aksi. Dan untuk Pemerintah sepatutnya bukan malah “Lepas Tangan” dengan semua masalah dalam negeri tapi selesaikanlah dengan tegas semua masalah yang ada. Dan untuk Pemerintah sebaiknya lebih mendengar aspirasi dari rakyat bukan dari parpol.
Semoga semua program kerja kabinet Presiden Jokowi dapat terlaksana dengan baik dan dalam tempo yang singkat semua masyarakat sudah bisa merasakannya hasilnya. Dan semoga masalah yang ada dalam negeri cepat terselesaikan.
Maju terus Indonesia-ku jayalah terus Negeriku!
Anda juga harus tahu bahwa sebelumnya kondisi ekonomi Indonesia masih terbilang stabil. Data dari BI menunjukkan bahwa transaksi berjalan masih defisit sekitar 2,1% dan Inflasi diperkirakan tahun ini 3,6%. Jadi selama ini pemerintah tidak lepas landas mengenai permasalahan ekonomi. Sedangkan pembakaran hutan disebabkan oleh pengusaha yang bukan tidak bertanggung jawab. Niat mereka hanya ingin membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk Indonesia dengan membuka industri, namun mereka tidak melihat sektor-sektor lain yang menjadi mata pencaharian indonesia. Hutan juga bisa menjadi sektor bahan baku produksi yaitu kertas maupun perabotan.