Neraka Negaraku

Asap1-700x325-660x325

Neraka negaraku

Sudahkah kalian mendengar kabar saudara-saudara kalian di Sumatera dan Kalimantan? Mereka merasakan perihnya azab asap yg menimpa mereka yang bahkan bukan perbuatan mereka melainkan perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan cuaca panas.

Bagaimana keadaan mereka?

Sangat buruk,asap ini menyerbu hingga ke kamar tidur ber-AC ataupun tidak, semua terasa sama. Seperti biasa, terbatuk-batuk karena tersedak asap. Dikatakan bahwa hanya 5% udara bersih disana dan semakin menurun.

Mau tahu rasanya asap disana? Saat dihirup, terasa ada serbuk-serbuk sisa kebakaran yang menusuk hidung.PEDAS!, lalu partikelnya terasa mengisi rongga paru-paru dengan kasar. Berat saat dihirup, lebih berat saat melepaskannya. PANAS!, saat bernafas dibutuhkan waktu beberapa detik, perlahan-lahan,pelan-pelan, jika tidak ingin dada terasa ditekan.

Bagaimana keadaan bayi, balita? Sangat buruk, seorang ibu berupaya sekuat tenaga mengipasi anaknya yang sedang tertidur berharap udara berbahaya tidak masuk ke hidungnya, beberapa balita tidurnya sulit, napasnya tersengal terkadang muntah. Para balita dan bayi bertumbangan mengisi rumah sakit satu persatu. Tubuh mungil yang ringkih harus menjadi korban yang bahkan mereka tidak mengerti tentang hutan alam yang berubah menjadi lahan itu, harus sekarat saat menghirup udara berkualitas berbahaya. Bukan sehari atau dua hari mereka bertahan, melainkan berbulan-bulan lamanya.

Apakah hanya kesehatan yang menyebabkan berjatuhannya korban? Tidak, selain kesehatan, ternyata ada hal lain yang menyebabkan berjatuhan korban seperti seseorang yang ikut terbakar karena berusaha membantu memadamkan api yang begitu besarnya. Didaerah palangkaraya tingkat ISPU( indeks standar pencemaran udara) sudah mencapai 3700 dan terus meningkat, padahal ISPU yang berjumlah 300 sudah berbahaya.                                   “ pagi hari kabut berwarna putih, siang dan sore hari asap berwarna kuning dan pada malam hari asap berwarna merah.. itulah yang kami lihat sepanjang hari kami,” ujar warga di daerah palangkaraya.

Untuk mendapatkan udara bersih yang tersisa, mereka harus membeli tabung udara bersih seharga RP.850.000 tabung itu mengalirkan oksigen secara non stop selama 3 jam, setelah habis? Mereka harus mengisi ulang tabung tersebut seharga RP.35.000. mereka harus membayar demi mendapatkan udara bersih yang seharusnya didapatkan secara gratis. Sebagian warga harus mengungsi ke kota lain untuk memastikan keluarga mereka dapat menghirup udara bersih.

Apa saja dampak yang disebabkan asap ini? Sangat banyak, kesehatan,liburnya sekolah yang menyebabkan kurang intensif bagi siswa untuk belajar dirumah yang mungkin akan mengurangi persiapan siswa untuk menghadapi ujian-ujian yang akan datang, transportasi menjadi sulit karena jarak pandang yang rendah,pertimbangan evakuasi hewan-hewan ketempat lain setelah dampak kebakaran meluas, bahkan asap ini sampai keluar negeri seperti Malaysia,singapura,filipina dan krisis kabut asap terburuk di thailand bagian selatan.

Negara tentangga sudah menghibaukan kepada warga negaranya untuk memakai masker kemanapun mereka pergi karena ISPU disana sudah mencapai 250 keatas yang sebentar lagi mencapai angka 300.

Negara Thailand harus membatalkan jadwal penerbangan karena dapat menyebabkan kecelakaan. Bahkan pemerintah negara Thailand juga menghimbau warganya untuk tetap dirumah demi menjaga kesehatan. Pemerintah Thailand turut prihatin dengan keadaan di Indonesia karena masalah asap yang telah menjalar jauh. Pemerintah Singapura pun menyampaikan prihatinnya dalam sebuah kata “pemerintah Indonesia tidak memperdulikan keselamatan warga negara kami dan warga negara mereka”.

Pada tanggal 5-6 Oktober Perdana Menteri Malaysia mendesak pemerintah Indonesia agar menindak lanjuti permasalahan asap.

Pada tanggal 24 Oktober 2015 BNPB ( Badan Nasional Penanggulangan Bencana) indonesia memperkirakan kebakaran tak mungkin padam dalam kurun waktu 1-2 minggu kedepan.

Apa tindakan yang sudah dilakukan pemerintah? Banyak, dimulai dari bom air yang sudah dijatuhkan beberapa kali, mesin pembuat hujan pun sudah dibuat dan sudah digunakan, pemadaman api secara manual dengan keterjangkauan lokasi yang sulit dicapai pun sudah dilakukan.

Apa tindakan itu menghasilkan sebuah hasil? Tentu saja, ISPU yang pada awalnya yang mencapai 3200 menurun menjadi 2000 dan menurun lagi menjadi 416, meskipun angka tersebut masih berbahaya.

“ kami membutuhkan bantuan saudara-saudara yang dapat merasakan udara segar.. hanya sebuah do’a yang mengharapkan hujan turun didaerah kami, kami sangat menghargai bantuan yang dapat kalian berikan kepada kami.” Ujar warga riau.

 

One thought on “Neraka Negaraku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *