Hai! Saya ingin mencritakan kepada kalian pengalaman saya selama di trip observasi.
Sebenernya trip observasi itu apasih? Trip observasi adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh SMA Negri 81 Jakarta. Kegiatan ini wajib diikuti seluruh siswa dan siswi SMAN 81 jakarta. Tahun ini trip observasi ke 44 di adakan pada tanggal 20 – 23 Desember 2014 di Kampung Sukamanah, Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan kecamata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa barat.
Trip observasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan TO, tahun ini diikuti oleh angkatan saya, yaitu angkatan Hector. Sebelum TO dilaksanakan, dilaksanakan pra TO terlebih dahulu. Pra TO dilaksanakan pada tanggal 16 – 17. Pada saat pra TO kami melakukan kegiatan seperti membuat name tag, membuat vendel, belajar baris berbaris atau PBB, membuat mini charta, belajar memasak dan lainnya. Pembuatan name tag adalah saat yang paling melelahkan tetapi paling seru juga. Karena pada saat itu kita semua menjadi saling kenal satu sama lain, baik dalam regu maupun angkatan. Dan pada saat itu pula, melatih kekompakan angkatan kami yaitu angkatan Hector. Karena name tag satu angkatan harus sama jadi komdis angkatan yasa serempak untuk membeli bahan secara bersamaan agar semuanya tidak ada yang berbeda – beda.
Nama angkatan saya diberikan hari senin tanggal 8 desember. Semua siswa dan siswi dikumpulkan dilapangan setelah UAS. Keadaan saat itu menegangkan karena awalnya angkatan saya tidak akan diberinama. Tetapi akhirnya angkatan kamipun diberi nama, Yaitu HECTOR. Hector berasal dari Geek Mythology. Hector artinya pasukan yang kuat, cerdas, dan berani tetapi kekurangannya adalah sombong dan kurang respect dengan yang lebih tua. Tapi kami semua berjanji agar membuang sifat jelek tersebut dan menerapkan sifat baiknya.
Regu saya adalah regu 13. Nama regunya adalah zanbato. Zanbato adalah nama pedang dari jepang yang sangat berat dan besar dan kekuatan pedang tersebut tidak bisa diragukan lagi. Regu saya berjumlah 10 orang. Rata – rata setiap regu berjumlah 10 dan ada juga ada yang 9 orang. Di dalam suatu regu terdapat Dandru (komandan regu ). Dandru regu saya adalah Farras Ramadhan. Lalu ada Komdis (komisi disiplin) yaitu dijabat oleh Alvian Irfanda. Lalu juga ada sekben ( sekertaris bendahara) dijabat oleh Salsabila Nadhifa. Dan juga ada koyel (komandan yel- yel) yaitu Dania. Dan sisanya adalah angru ( anggota regu) yaitu gue sendiri, Nanine Ivana, Marlo Razzaq, Nikyta, Endah Sulistiawati dan Altamira Sirait. Kamit atau kakak mitra regu saya adalah kak Raihan Nizar. Kak raihan adalah pengurus osis anggota seksi 5. Dan ada pula gubung atau guru pembimbing yaitu bu Lia. Karena Ibu lia berhalangan ikut jadinya digantikan oleh Ibu Linda.
Trip Observasi
Hari pertama trip observasi kami semua diwajibkan datang pukul 6 untuk mengikuti Apel pelapasan. Setelah Apel, kamipun siap berangkat. Saya merasa senang dan juga penasaran dengan kegiatan TO. Perjalan menuju lokasi TO memakan waktu kurang lebih 5jam. Regu saya satu bis dengan regu 14. Awalnya suasana ramai tetapi lama kelamaan suasanya menjadi sunyi karena sebagian besar dari kami terlelap tidur selama perjalanan ada pula yang asik makan atau menikmati pemandangan.
Sesampainya di lokasi, setiap regu diunjukan rumah yang akan ditempati oleh masing – masing regu dan kami dipersilahkan untuk istirahat sejenak dan merapikan barang – barang. Waktu luang tersebut kami pergunakan untuk saling kenal dengan pemilik rumah. Setelah waktu istirahat selesai, kegiatan pun berlanjut sesuai jadwal. Hanya saja karena hujan, jadi beberapa acara yang telah terjadwal tidak dapat dilaksanakan. Pada sore hari kami membantu regu 20 yang menang charta tema pendidikan untuk mencari data. Sayang sekali regu saya kalah padahal katanya hanya beda satu poin. Kegiatan mencari data untuk charta lumayan terganggu karena cuaca yang kurang mendukung. Dikarenakan hujan kamipun lumayan susah untuk mencari data semaksimal mungkin. Jadi kami harus keluar rumah dengan dibungkus oleh jas hujan. Tugas regu saya adalah mewawancarai anak – anak untuk ditanyai tentang TPA. Tapi hanya sedikit anak – anak yang bisa diwawancarai karena faktor cuaca tersebut. Lalu mencari data pun dilanjutkan pada malam hari. Tetapi karena kebanyakan anak – anak sudah tertidur pencarian datapun kami lanjutkan esok paginya.
Keesokan harinya, yaitu hari ke – 2 TO, tanggal 21 desember 2014 diawali dengan telatnya reguku bangun. Akhirnya semuapun menjadi terburu -buru. Lalu kami semua mengikuti kegiatan senam pagi. Tetapi dua orang tetap piket di rumah. Setelah senam pagi kamipun sarapan dan siap – siap untuk apel dengan menggunakan seragam putih abu-abu. Setelah apel selesai kami hanya dirumah sampai siang hari. Tetapi dua orang ditugaskan untuk membantu membuat charta regu yang menang. Karena hari itu kebanyakan lomba – lomba yang kebanyakan diikuti oleh masyarakt disana jadi sebagian dari kami hanya gabut dan mengbrol di rumah. Pada saat siang hari 5 orang dari regu kami pergi ke aula masjid untuk menonton regu – regu yang menang charta. Menurutku charta mereka bagus dan menarik. Setelah acara tersebut selesai kami kembali ke rumah masing – masing. Setelah sholat maghrib di jadwal seharusnya ada acara api unggun dan pentas seni. Sayangnya acara tersebut tidak dapat dilaksanakan dikarenakan hujan yang cukup deras.
Hari ke – 3 TO adalah hari penjelajahan. Sayangnya tidak semua dari anggota regu ikut dalam penjelajahan. Sebagian yang tidak ikut di rumah piket atau mengikuti lomba masak. Kami yang mengikuti penjelajahan berpakaian training dan kaos gelap. Setelah semua siap, saatnya berangkat menuju pos pertama. Terdapat 4 pos yang harus dilalui. Di pos pertama tentang keagamaan. Kita disuruh merenungkan tujuan kita ikut to. Selanjutnya pos kedua. Di pos kedua kita diminta untuk berargumen. Regu kami awalnya meminta membayar sri dengan fisik. Regu kamipun push-up satu seri. Lalu kamipun berargumen. Untungnya tidak terlalu lama untuk berargumen dan kamipun lolos dan menuju pos berikutya. Pos selanjutnya adalah pos tiga. Di pos ketiga kita disuruh menangkap belut sebanyak – banyaknya.Jadi kita disuruh masuk ke lumpur yang super bau dan penuh dengan belut. Saya abaikan rasa kegelian saya saat mengambil belut – belut tersebut. Setelah itu kita pun push-up bersama – sama. Dan samapilah di pos terakhir yaitu pos ke empat. Disana kami semua masuk ke empang dan ditanyai apasaja yang telah di dapat selama TO dan lainnya. Setelah selesai penjelajahan pakaian kami sangat kotor dan bau oleh lumpur. Walaupun melelahkan tetapi sangat seru. Lalu setelah semua selesai kamipun kembali ke rumah masing – masing dan segera bersih – bersih. Seharusnya setelah penjelajahan ada acara karnaval baju daerah. Sayangnya hujan kembali membasahi desa puteran sehingga karnaval pakaian daerahpun batal. Acara golden mommentpun juga batal dikarenakan hujan. Akhirnya tibalah acara perang vendel. Semua cowo disetiap regu diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini diadakan saat larut malam, jadi sebelumnya dipersilahkan untuk istirahat terlebih dahulu untuk mengisi tenaga. Sayangnya regu saya kalah di babak 4. Sangat kecewa rasanya, tapi mau bagaimana lagi.
Akhirnya sampailah kami di hari terakhir trip observasi. Hari ke – 4 TO. Kami pun sibuk berkemas. Lalu berpamitan dengan pemilik rumah. Tidak terasa kami sudah berada di penghujung acara TO. Rasanya waktu berjalan sangat cepat. Setelah berkemas kami pun ke lapangan untuk mengikuti kegiatan penutupan TO. Pada saat itu diumumkan best dandru yaitu Muhammad Nobel Shidqi , best komdis yaitu Nisrina Husna, mahaputra yautu regu Tizona dan kamit terbaik yaitu kak Anisa Maulidina. Juga di umumkan pemenang lomba – lomba. Reguku mendapat dua bintang biru dan tiga bintang hitam. Walaupun kecewa tapi kami harus menerimanya karena dengan itu kami bisa mengevaluasi kesalahan – kesalahan regu kami. Setelah upacara selesai kamipun terlebih dahulu sholat dzuhur lalu dilanjutkan menuju bis masing masing.
Menurutku trip observasi adalah kegiatan yang tidak akan terlupakan dan sangat rugi jika tidak mengikutinya. Karena banyak sekali manfaat yang didapat dari kegiatan trip observasi. Dengan mengikuti kegiatan TO membuat kami angkatan Hector makin saling kenal dan kompak. Kita diajarkan bahwa komunikasi itu penting karena kalau sampai miss komunikasi bisa jadi fatal. Dan kami juga diajarkan untuk saling peduli terhadap sesama, tidak egois, diajarkan untuk berani dan percaya diri, disiplin terhadap waktu. Setiap apel dan upacara kami dipluiti dan juga saat – saat tertentu. Kami harus tepat waktu atau tidak seripun tetap bertambah. Kamipun juga diajarkan untuk sopan dan santun terhadap yang lebih tua, menjaga solidaritas dan lain – lainnya. Terimakasih Hector dan Osis, MPK dan juga lainnya.
Hector! That is what we are!