Huru-Hara Kurikulum 2013

Sejak tahun 2013, kurikulum KTSP berubah menjadi kurikulum 2013. Awalnya saya kira hampir sama dengan kurikulum sebelum nya, tetapi pada kenyataan nya berubah sampai 90 derajat. Dari mulai siswa yang aktif sendiri sampai tugas yang seabrek-abrek yang gak karuan. Pemerintah tidak hanya menginginkan siswa yang pintar, tetapi juga siswa dengan budi pekerti yang bagus. Supaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang di harap kan bisa memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sebenarnya maksud dari kurikulum 2013 ini jika di laksanakan dengan baik dan matang, akan sangat berguna bagi Indonesia sendiri. Akan tetapi hanya sekolah – sekolah tertentu saja lah yang melaksanakan kurikulum 2013 ini dengan benar. Hampir kebanyakan sekolah belum melaksanakan dengan maksimal.

Di awal kurikulum 2013 saja, pemerintah hanya meminjamkan sebagian buku dari beberapa mata pelajaran saja. Sehingga siswa bingung harus memakai buku paket yang mana. Banyak penerbit yang menawarkan buku paket dengan kurikulum baru, akan tetapi buku tersebut kurang bermutu isi nya. Sehingga menurut saya di awal pelaksanaan Kurikulum 2013 belum lah matang. Hingga sampai saat semester dua, baru lah pemerintah mulai mematangkan kurikulum ini. Sebaiknya pemerintah hendak lah merencanakan dengan matang, tidak usah terburu-buru yang hanya di ingin kan masyarakat kan hasil nya.

Bukan opini nya, tidak hanya para siswa dan guru saja yang di resah kan oleh Kurikulum 2013 ini. Tetapi juga para orang tua juga, karena Kurikulum 2013 ini memang sangat beda dengan kurikulum-kurikulum sebelum nya. Mungkin para orang tua kaget apalagi untuk SD (Sekolah Dasar) sangat lah berbeda. Untuk SD (Sekolah Dasar), Kurikulum 2013 menggunakan TEMATIK untuk pelajaran nya. TEMATIK itu adalah campuran semua pelajarn dalam satu buku. Jadi ya untuk para SD (Sekolah Dasar) tidak ada lagi pelajaran Pkn,Mtk, dan lain-lain. Sekarang menjadi TEMA 1 KELUARGA jadi semua pelajaran yang menyangkut dengan keluarga akan di pelajari. Saya sendiri merasa bingung ketika adik saya menceritakan nya kepada saya. Jadi untuk para SD mungkin menjadi lebih ringan tidak sama hal nya dengan anak SMA. Kalau untuk anak SMA mungkin kurikulum 2013 ini sangat memberat kan. Tetapi saya dengar-dengar di berita Pemerintah akan menghapus Kurikulum 2013 ini. Saya cukup kaget dengan berita ini karena Kurikulum 2013 baru saja dilaksanakan, mungkin pemerintah mendengar banyak keluhar dari warga- warga.

Mentri pendidikan baru saja di ganti Bapak Anies Baswedan. Mungkin mentri baru menggangap kurikulum ini meresah kan buat warga. Sebagian sekolah sudah kembali kepada kurikulum lama. Akan tetapi sebagian sekolah yang umum nya unggulan tetap menjalan kan kurikulum 2013 ini.

Sebagai remaja yang cerdas, kita harus mampu bisa berdaptasi di segala kondisi. Tidak usah terpengaruh tentang huru hara Kurikulum 2013 ini, yang penting kita harus belajar untuk menggapai cita- cita setinggi langit. Sebenarnya sayang juga kalau menurut saya jika di hapus, karena ibarat nya kita udah capek-capek kalo di hapus ya sama aja seperti buang-buang waktu. Lagipula kalau menurut saya siswa siswi mungkin sudah mulai terbiasa dengan kurikulum 2013 ini. Tetapi apabila pihak yang menyetujui kurikulum ini ya silahkan saja.

Sebenarnya perdebatan ini tidak lah harus di buat bingung. Balik lagi kepada diri kita sendiri apakah kita akan goyah terhadap perdebatan yang menurut saya bukan asumsi para siswa. Kalau kita lebih cermat lagi tentang kurikulum 2013, banyak sekali manfaat dalam kurikulum ini. Jika kita hanya mengandalkan otak tanpa budi pekerti, kalian bisa lihat betapa marak nya korupsi saat ini. Tak hanya korupsi, kejahatan juga banyak terjadi di Indonesia saat ini. Bayang kan beberapa puluh tahun lagi, jika tidak di hentikan Indonesia mungkin akan menjadi negara yang sangat tidak di ingin kan. Lagipula pemerintah pasti nya sudah berlaku adil. Pemerintah tidak akan memberat kan warga nya sendiri.

Mungkin memang karena ketidak siapan pemerintah, membuat para kalangan bingung akan kurikulum baru ini. Sudah tugas pelajar untuk belajar, jadi saya harap para remaja saat ini tidak usah bingung. Ingat tugas kita sebagai pelajar belajar untuk bekal masa depan nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *