Hey guys! Gue mau ngucapin SELAMAT HARI ANAK NASIONAL!
Hari ini, walaupun gue bukan siswa dari Kurikulum 2013, gue mau ngungkapin opini gue tentang Kurikulum 2013 yang mulai tahun lalu diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Sebelumnya gue mau jelasin dulu apa itu Kurikulum 2013? Jadi di Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter ini pemerintah mengutamakan pemahaman, skill, dan tentunya pendidikan berkarakter. Tidak seperti kurikulum sebelumnya, selain siswa dituntut untuk paham materi yang ada, siswa juga harus aktif dalam berdiskusi dan bisa menyampaikan materi tersebut dalam bentuk presentasi. Sikap siswa juga merupakan hal yang tidak kalah penting dalam kurikulum ini. Siswa dituntut untuk memiliki sopan santun serta disiplin yang tinggi saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.
Kurikulum 2013 memiliki 3 aspek, yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap.
- Pengetahuan
Nilai dari aspek pengetahuan ini, sama seperti yang sudah kita ketahui, diambil dari ulangan harian, ujian tengah dan akhir semester, dan ujian kenaikan kelas. Tapi ada bedanya nih, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar. Jadi istilahnya guru itu cuma ngebantuin kalo ada yang ga ngerti. Masalahnya, gak semua murid bisa langsung ngerti dengan dia belajar sendiri kan? Kalau dia gak ngerti semuanya gimana? Iya sih mereka bisa minta ajarin ke temennya pas lagi diskusi, tapi kalo masih ga ngerti juga? Ujung-ujungnya pasti guru lagi yang ngejelasin. Nah selain itu, beberapa guru juga masih kurang pelatihan dalam kurikulum ini. Beberapa temen gue cerita kalau ada guru mereka yang baru pertemuan pertama itu langsung ngadain tes tanpa menjelaskan terlebih dahulu. Ini kan juga ngebuat nilai murid-murid jeblok. - Keterampilan
Aspek ini merupakan aspek baru dalam kurikulum di Indonesia. Sama kayak yang udah gue bilang tadi, jadi siswa dituntut untuk aktif di dalam kelas seperti mengemukakan pendapat, membuat laporan, diskusi, dan presentasi, sehingga siswa dapat menyalurkan pengetahuan yang ia punya kepada orang lain. - SikapAspek ini menilai bagaimana sopan santun, adap, absensi, sosial, dan agama siswa selama belajar. Menurut gue sih ini aspek yang paling gak banget karena gak mungkin guru-guru bisa memperhatikan semua murid satu per satu, dan biasanya guru juga ingetnya cuma sama 2 jenis murid, kalo gak yang pinter, ya yang bandel.
Satu hal yang gak biasa kita lihat adalah sistem laporan belajar alias rapornya. Di rapor kurikulum 2013 terdapat 3 kolom, yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap. Masing-masing diisi dengan angka dan huruf yang menggunakan interval dari 1.00 s/d 4.00 dan D sampai A. Di kurikulum 2013 ini sistem ranking juga dihapuskan, alasannya agar meredam persaingan antar siswa. Jujur gue gak setuju sama dihapuskannya sistem ranking ini. Dengan adanya ranking, ada motivasi buat kita untuk terus belajar. Kalo misalnya ranking dihapus, gimana kita bisa mengevaluasi cara belajar dan diri kita selama setahun itu? Gak mungkin kan kalo nanya-nanya ke temen-temen sekelas lo berapa nilai-nilai mereka? karena beberapa murid mikir kalo rapor itu sebuah privacy.
Siswa SMA kurikulum 2013 juga diharuskan mengikuti ekskul wajib pramuka yang diadakan setiap hari rabu saat pulang sekolah. Walaupun sudah ditetapkan sampai jam 16.00 WIB, sering banget gue liat lebih dari jam 4 sore mereka masih belum juga selesai. Selain itu, isu-isu tentang kurikulum 2013 juga banyak yang menyebar, antara lain Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan di kelas XI dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berlangsung selama 6 hari. Berikut ini gue punya curhatan dari seorang siswi kurikulum 2013, yaitu Mesti.
Capek bgt harus cari ilmu sendiri. Gue kurang setuju sama sistem yang apa aja dinilai dari sikap dan keagamaan. Apa lagi keagamaan. Menurut gue sholat dan semacamnya itu gak pantes dijadiin penilaian. Itu urusan kita sama Tuhan, kok malah jadi di “nilai” secara duniawi? Harusnya pelajaran agamanya yg diperdalam. Gue beropini kayak gini bukan karena gue males sholat, tapi coba pikirkan. Kalo emang mau nguatin iman, ya pelajaran agama diadain dan diperdalam. Lagipula kalo agama ini diperdalam keuntungannya bakal lebih banyak: angka kejahatan kedepan bisa berkurang, kenakalan remaja berkurang, kecurangan dlm ujian juga berkurang, korupsi bisa ngurang.
Kalau tanggapan gue tentang KBM yang jadi 6 hari itu gue lebih setuju pramuka hari sabtu daripada pulang sekolah. Kalo pulang sekolah itu capek, belum lagi les, belum lagi bsknya sekolah lagi
Itulah keluh kesah dari seorang siswi yang merasa bahwa pemerintah terlalu buru-buru untuk menerapkan kurikulum ini.
Jadi menurut gue, sebenernya kurikulum ini tujuannya bagus, tapi kurang mantap aja. Seharusnya sebelum disosialisasikan, semua guru yang akan mengajar diberikan pelatihan yang cukup. Dan pemerintah harusnya lebih memikirkan masa istirahat untuk siswa. Karena mereka diberikan tugas yang banyak, pramuka saat pulang sekolah, KBM 6 hari, terus kapan mereka bisa istirahat? Gue juga setuju sama Mesti, pemerintah harusnya lebih mempersiapkan kurikulum ini dengan matang sehingga dampaknya akan lebih terasa dan murid-murid tidak merasa terbebani.
SEMANGAT CALON-CALON PENERUS BANGSA!
Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_2013