Pornografi di Kalangan Remaja

Di jaman sekarang ini, informasi apa pun yang kita cari di internet sangat mudah untuk didapatkan. Tidak terkecuali jika ingin mencari sesuatu yang berbau pornografi. Situs porno pun bertebaran di mana-mana. Pada akhir tahun 2009 saja terdapat 400 juta situs porno, dan pasti jumlah itu semakin bertambah walaupun tidak sedikit situs porno yang sudah diblokir. Untuk mengakses situs porno tidak diperlukan syarat-syarat khusus dan yang paling penting adalah gratis. Siapa pun, di mana pun, dan kapan pun dapat membuka situs porno. Dari survey yang dilakukan Kominfo, tiap detik 30 ribu situs porno diakses oleh pengguna internet di Indonesia.

Bukan hanya orang dewasa saja yang mengakses situs terlarang ini, para remaja pun juga mengunjunginya. Menurut survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA yang berada di 12 kota besar Indonesia, sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA tersebut mengaku pernah mengakses situs porno dan menonton video porno di internet. Jumlah ini termasuk dalam kategori yang sangat tinggi. Padahal menurut saya, membuka situs porno itu sangat tidak berguna, lebih baik waktu yang digunakan untuk membuka situs porno dialihkan untuk mencari hal-hal yang menarik lainnya seperti hobi atau minat kita, jurusan dan perguruan tinggi yang akan kita tuju, atau informasi-informasi beasiswa yang ditawarkan oleh negeri asing.

Selain hanya membuang-buang waktu, membuka situs porno juga dapat menimbulkan kecandungan. Sama dengan kecanduan bahan kimia, kecanduan pornografi juga dikategorikan sebagai penyakit otak. Bahkan terlalu sering melihat sesuatu yang berbau pornografi dapat menyebabkan disfungsi otak. Terdapat beberapa gejala dari kecandungan pornografi, yaitu:

1. Tidak mampu menghentian perilaku kecanduannya tersebut.
2. Marah atau tersinggung jika “kegiatannya” diganggu atau dihentikan.
3. Menyembunyikan atau merahasiakan semua kegiatan pornografi yang dilakukan.
4. Tetap melaksanakan kebiasaan buruknya ini meskipun sudah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya, contoh pekerjaan.
5. Lebih banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatannya ini dibandingan hal-hal penting lainnya.

Buat kalian yang merasakan salah satu, beberapa atau bahkan semua dari gejala kecanduan pornografi tersebut, mulailah lakukan kegiatan yang lebih positif. Carilah hobi yang dapat kalian lakukan di waktu senggang seperti bermain basket atau futsal, bacalah buku-buku yang dapat menambah wawasan, atau bermainlah dengan teman. Selain itu, buat kalian yang ingin menghilangkan kecanduan ini, kalian bisa mencoba beberapa tips berikut ini:

Blokir situs-situs yang berbau pornografi. Sekarang tidak sedikit orang tua yang memblokirkan situs-situs porno di laptop atau komputer anak mereka. Hal ini tidak lain untuk menghindari kecanduan pornografi bagi sang anak.
Pindahkan komputer ke ruang yang terbuka. Hal ini akan menyebabkan kalian tidak berani membuka sesuatu yang berbau pornografi karena kegiatan kalian akan lebih terpantau oleh orang-orang yang berada di sekeliling kalian.
Gunakan laptop atau komputer hanya untuk mencari tugas. Selain menghindarkan dari kecanduan pornografi, hal ini juga mengakibatkan kalian dapat memanfaatkan masa muda dengan lebih optimal. Kalian dapat lebih menyalurkan bakat dan minat.
Hindari bermain laptop pada malam hari. Menurut saya, malam hari lebih meningkatkan kemungkinan kalian untuk membuka situs-situs porno.

Kecanduan pornografi juga dapat menyebabkan hasrat ingin melakukan kegiatan pornoaksi. Dan hal ini bukan hanya sebuah opini atau rumor berlaka. Dari survey yang dilakukan KPAI menunjukkan bahwa sebanyak 92,7% pelajar SMP dan SMA sudah pernah berciuman dan melakukan oral sex, 61% pelajar SMP pernah melakukan hubungan di luar nikah, dan 21,2% siswi SMA melakukan aborsi. Jujur saja, hal ini membuat saya tercengang. Menurut saya ini merupakan jumlah yang cukup besar. Akan tetapi jika dilihat-lihat dari pergaulan pelajar-pelajar jaman sekarang, ciuman atau pun hal-hal lainnya sudah dianggap wajar. Malahan dari segi penglihatan saya, pacaran di jaman sekarang dianggap tidak afdol jika belum pelukan atau pun ciuman. Banyak pasangan-pasangan remaja yang memasang display picture atau pun avatar account dunia mayanya dengan foto dirinya bersama sang pacar, dan difoto tersebut terlihat mereka dicium maupun mencium sang pacar. Mungkin di jaman sekarang ini, hal itu dianggap biasa saja tetapi sesungguhnya dimulai dari ciuman atau pelukan itulah yang dapat menyebabkan hubungan lebih mengarah ke hubungan yang lebih “intim”.

So don’t ever try to visit those links. Once you try, you’ll get addicted.

Sources:

http://techno.okezone.com/read/2013/09/24/55/870832/survei-97-remaja-indonesia-mengakses-situs-porno

http://world-educate.blogspot.com/p/mengatasi-kecanduan-pornografi.html

 

Agnes Listyo Rini (nametag)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *