Sebelum ku mulai, izinkan aku untuk menyapa kalian yang menjumpai artikel ini. Sejujurnya, aku tidak menyangka akan ada orang-orang yang mampir disini. Apakah aku harus berterima kasih? Atau sekedar berkata “hi”? Mau bagaimanapun, kalian sudah berhasil menemukan artikel ini. Artikel yang mengulas masa lalu dan masa depan. Akan tetapi, apa sebenarnya yang perlu dibahas dari masa lalu? Apa perlu kujelaskan perasaanku menjadi “a little fish in a big pond”?
Hanya sekedar bualan apabila aku menganggap tahun yang akan segera berakhir ini “buruk”. Memang tidak, karena aku bersyukur atas hal-hal yang telah terjadi tahun ini. Keberadaanku disini saja sudah mengejutkan dan tentunya aku bersyukur. Hanya saja, pikiran negatif mulai menghantui diriku kembali. Bagaikan ombak yang selalu pergi dan kembali, mindset-ku selalu berayun antara negatif dan positif. Benar-benar tidak menyenangkan mindset seseorang yang merasa dirinya adalah “a little fish in a big pond”. Mungkin bisa dibilang ini adalah culture shock akibat lingkungan baru, tapi apakah hal tersebut mampu mengubah mindsetku menjadi lebih baik? Simply brushing it off or making excuses for it won’t solve anything.
Honestly, let it end. Sayangnya hanya sekedar meronta-ronta agar pikiran negatifku pergi tidaklah mungkin. Aku mengerti betapa pentingnya self-love and self-appreciation. Sayangnya menerapkan itu semua tidak semudah yang kupikirkan. Seringkali ku berandai-andai apakah mudah untuk mengatakan I love you kepada diri sendiri di depan kaca yang menampakkan refleksi diri dengan jelas. Sungguh hebat bagi yang mampu. Aku yang sebenarnya tidak bodoh dan selalu mendapat support dari teman-teman malah merasa kurang akan dirinya. It sounds stupid, doesn’t it?
Aku tidak yakin bahwa mindset ini akan hilang seutuhnya, tapi setidaknya yang aku bisa lakukan adalah improving myself. Harapanku tidaklah besar. Hanya ingin merasakan yang sering disebut sebagai “self-acceptance”. Tidak perlu sejauh self-love asalkan bisa memberikan mereka yang selalu ada a sense of reassurance.
Sepertinya aku sudah menuangkan terlalu banyak kenegatifan di aritkel ini. Maka dari itu akan ku akhiri dengan kata-kata manis. Untuk besok dan seterusnya, kalian yang membaca artikel ini juga semangat dan tetep perhatikan kesehatan diri kalian, baik itu mental ataupun fisik. Aku juga mau berterima kasih kepada kalian yang sudah memberikan warna di perjalananku tahun in. Whether it’s the ups or the downs, thank you. Take care!