Bahaya Eating Disorder

Hai, P-assangers! Apa kabar nih semuanya? Semoga selalu baik ya! Nah, kembali lagi sama PIDAS 81 yang selalu membahas topik-topik yang up to date dan pastinya bermanfaat buat kalian, nih.

Kalau kalian update banget di sosial media, kalian pasti pernah dengar tentang salah satu model yang dari salah satu acara kontes model bergengsi yang mengaku bahwa dia pernah mengalami penyakit gangguan makan, tetapi malah diremehkan sama juri-juri di acara tersebut. Wah, padahal apabila kita menganggap remeh, hal ini bisa berakhir fatal, loh.

Eating Disorder atau gangguan makanan adalah penyakit mental dalam melakukan atau mengonsumsi suatu makanan. Apabila seseorang mengalami gangguan ini, ia akan mengonsumsi suatu makanan dalam porsi yang dianggap terlalu sedikit atau terlalu banyak untuk porsi makanan normal. Ia pun juga akan merasakan rasa obsesi pada bentuk atau berat badan yang dimilikinya. Hal ini terjadi biasanya dikarenakan faktor genetik dan masalah kesehatan mental yang seseorang tersebut alami.

Penyakit gangguan makan ini juga terbagi menjadi beberapa jenis yang umum, yaitu:

  1. Anoreksia Nervosa

Apabila seseorang mengalami gangguan makan ini, ia hanya akan selalu merasa bahwa berat badan yang ia miliki itu terlalu berlebih atau gendut, padahal berat badan yang ia miliki sangat jauh dari kata berlebih atau bisa dikatakan terlalu kurus.

Penyakit gangguan makan ini bisa berdampak sangat buruk bagi tubuh seseorang yang mengalami hal ini, seperti timbulnya gangguan atau penyakit-penyakit berbahaya pada tubuh, dan dampak yang paling fatal adalah kematian.

  1. Bulimia Nervosa

Apabila seseorang mengalami gangguan makan ini, ia akan mengonsumsi suatu makanan dalam porsi yang berlebihan namun hanya dalam periode waktu tertentu atau tidak selalu. Namun setelah itu, ia akan sangat berusaha mengeluarkan makanan yang sudah dia konsumsi dengan segala cara. Contohnya seperti mengonsumsi obat dan memuntahkan makanan secara brutal. Penyakit gangguan makan ini dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti asam lambung, dehidrasi, dan lain-lain.

  1. Binge Eating Disorder

Apabila seseorang mengalami gangguan makan ini, ia akan mengonsumsi suatu makanan dalam porsi yang sangat berlebihan dan tidak dapat terkontrol pada waktu yang cukup singkat. Biasanya, seseorang yang mengalami gangguan makan ini pernah merasakan body shaming oleh orang lain dan malu terhadap hal itu, tetapi ia tidak bisa menahan dirinya. Penyakit gangguan makan ini dapat menyebabkan penyakit berat badan berlebihan atau obesitas dan penyakit jantung.

  1. Pica

Apabila seseorang mengalami gangguan makanan ini, ia akan mengonsumsi sesuatu yang tidak bisa dianggap menjadi makanan normal. Ia akan mengonsumsi benda-benda seperti rambut, kertas, dan lain-lainnya. Penyakit gangguan makan ini dapat menyebabkan penyakit usus, kurangnya nutrisi pada tubuh, dan kematian.

  1. Avoidant / Restrictive Food Intake Disorder (ARFID)

Apabila seseorang mengalami gangguan makan ini, ia akan sangat memilih-milih apa yang akan ia konsumsi nantinya, namun secara berlebihan. Ia akan memilih makanan atau hal-hal yang ia akan konsumsi berdasarkan aroma, rasa, warna, dan lain-lainnya. Penyakit gangguan makan ini akan membuat kehidupan seseorang yang mengalami gangguan ini menjadi terganggu.

Untuk mengetahui apakah kita benar-benar mengalami eating disorder ini harus dengan bantuan medis ataupun psikolog. Kita tidak bisa hanya dengan melakukan teknik self diagnose atau mendiagnosis diri kita sendiri. Sayangnya, untuk penanganan eating disorder ini memerlukan waktu yang cukup lama. Seseorang yang mengalami eating disorder yang dalam penanganan sangat memerlukan orang-orang di sekitarnya yang bisa menjaga agar ia tidak melakukan hal itu lagi.

Referensi:

https://www.sehatq.com/artikel/eating-disorder-tidak-boleh-disepelekan-kenali-jenisnya-dan-tangani-segera

https://www.alodokter.com/gangguan-makan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *