Halo, P-assangers! balik lagi bersama PIDAS81. Pada kesempatan kali ini, aku bakalan sharing informasi yang menarik banget, lho. Informasi yang bakal kita bahas adalah tentang “Tantangan Jurnalisme di Era Digital”. Nah, apa sih maksudnya? Yuk, langsung kita bahas aja, P-assangers! Happy reading~
Digitalisasi yang terjadi pada zaman sekarang, benar-benar memberi dampak yang spesifik bagi industri media massa dan menjadi tantangan besar bagi para jurnalis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang lebih senang membaca media digital dan mulai meninggalkan media cetak. Bahkan, dikarenakan hal ini sudah banyak perusahaan media cetak yang gulung tikar. Salah satu contohnya adalah surat kabar Sinar Harapan yang berhenti berproduksi pada tahun 2015 dan masih banyak lagi surat kabar dan majalah yang terkena dampaknya.
Hal ini mengharuskan media cetak untuk beradaptasi agar tidak terkena dampak yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, banyak media cetak yang mulai beradaptasi dengan membuat konten di website ataupun membuat aplikasi mereka sendiri. Bahkan, mulai banyak artikel berkualitas tinggi dan menarik yang dikeluarkan jurnalis untuk membuat masyarakat kembali tertarik untuk membaca konten mereka. Hal ini dapat dikatakan berhasil, karena mulai banyak masyarakat kembali melirik konten mereka, walaupun tidak sebanyak dulu.
Namun, hal itu belum cukup. Karena masalah dan tantangan tidak akan pernah usai. Bahkan, akan selalu bertambah dengan seiring waktu. Sekarang, terdapat banyak berita yang menggunakan judul clickbait untuk menarik perhatian orang dan mempublikasikan berita hoaks untuk menjadi terkenal. Oleh karena itu, banyak informasi dan berita yang berkualitas tertutup dan tidak dilirik oleh masyarakat. Padahal, jurnalisme yang benar, seharusnya menjunjung tinggi kejujuran dan tidak boleh untuk menyebarkan berita hoaks.
Wah, menarik sekali ya artikel hari ini. Di sini aku berharap P-assangers untuk bisa kembali melihat dan tertarik kembali kepada media cetak atau media yang menyajikan berita yang berkualitas bukan berita yang menyebarkan hoaks demi kepopuleran semata. Contohnya sih, artikel PIDAS81, dong. Jadi, sekian dulu artikel hari ini. Jangan lupa untuk menerapkan saran dari aku dan baca artikel-artikel PIDAS81 yang lainnya, P-assangers. Keep healthy, keep happy, and bye-bye, P-assangers!