Review Film Pendek “Anak Lanang”

Review Film Pendek “Anak Lanang”

Film Pendek - Anak Lanang (2017) - YouTube

 

Anak Lanang adalah film pendek yang diproduksi oleh Ravacana Films yang menorehkan prestasi tahun 2019 dalam Short Film Competition di Australia. Anak Lanang (produksi tahun 2017) disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, mendapatkan “Outstanding Achievement” di Indonesian Film Festival (IFF) Australia ke-14. Film pendek berjudul ‘Anak Lanang’  ini bercerita tentang empat orang anak SD yang baru saja pulang sekolah dan menuju rumah menaiki becak langganan.Anak-anak tersebut bernama Sul, Sigit, Yudho dan satu lagi yang tidak diketahui namanya. Karakter mereka yang berbeda – beda yang menjadi keunikan mereka masing – masing seperti  Sigit anak bertipikal rajin dan kalem, Yudho dan anak satunya yang sering bertengkar sepanjang perjalanan dan harus dipisahkan oleh Tukang becak. Selain itu, tokoh tukang becak juga mempunyai pandangan bahwa Orang Amerika pintar-pintar. Sepanjang perjalanan pulang di atas becak, mereka membahas berbagai hal seperti tentang anak baru di sekolah mereka, PR, rencana bermain PS, hingga Hari Ibu. Selama diperjalanan ,Yudho dan anak yang diketahui namanya sempat saling ejek dengan menggunakan sosok ibu sebagai bahan ejekannya.

Film pendek yang diproduksi pada tahun 2017 ini mengambil latar di perkampungan di Jogja saat pulang sekolah. Pada hari itu juga bertepatan dengan Hari Ibu. Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Jawa seperti kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada umumnya khususnya masyarakat Jogja tetapi penonton yang tidak bisa berbahasa Jawa tetap bisa menikmati dengan malalui subtitle . Proses pengerjaan film pendek menggunakan pengambilan gambar dengan teknik one take shot. Teknik one take shot merupakan teknik yang salah satu atau adegan filmnya menggunakan satu kali take atau pengambilan gambar yang menjadikan filmnya tanpa jeda dari awal hingga akhir cerita atau adegan. Menurut saya, itu adalah hal yang memukau karena pemeran yang sebagian besar masih anak – anak mampu untuk memainkan peran masing – masing dengan memuaskan dan menghibur.

Raina Reliza

Humas Eksternal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *