Haloo, P-assangers! Pada tugas kali ini. Aku akan sedikit membahas tentang salah satu film yang yang berjudul ”Anak Lanang (2017)”. Film berdurasi 14 menit 56 detik ini disutradarai dan ditulis oleh Wahyu Agung Prasetyo, diproduseri oleh Jeihan Angga, dan diproduksi Ravacana Films. Film ini juga sudah mendapatkan banyak penghargaan bergengsi, lho. Seperti “Honorable Mention” di Panasonic Young Filmmaker tahun 2017, Outstanding Achievment di Indonesian Film Festival Australia 2019, dan Official Selection di Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-12.
Film singkat ini menceritakan tentang empat orang anak sedang membahas kehidupan sehari-hari mereka di atas becak mulai berbincang, bertengkar, bahkan ada adegan mereka diomeli oleh abang becaknya karena terlalu berisik. Pada film ini, terdapat banyak topik pembicaraan yang dibicarakan oleh mereka. Seperti tentang membandingkan sikap orang tua mereka, keinginan untuk mencontek PR, ajakan untuk bermain PS, dan masih banyak lagi. Namun, menurut saya topik utamanya adalah tentang hari ibu yang kebetulan diselenggarakan pada hari itu (22 Desember).
Ulasan : Film ini sangat unik dikarenakan pengambilan gambar yang menggunakan teknik one shot dimana tidak ada jeda ataupun cut di film sehingga dapat menambahkan kadar emosi dalam suatu film. Walaupun menggunakan teknik one shot, tetapi pengambilan video dan ceritanya sudah sangat baik. Namun, terdapat beberapa kekurangan dari film singkat ini, seperti masih menggunakan bahasa daerah (Jawa). Sehingga, untuk orang yang tidak dapat berbahasa Jawa akan sedikit kesulitan untuk memahami ceritanya walaupun telah disediakan subtitle.
Tambahan : (Alasan hari ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember) – Dikarenakan pada tanggal itu. diadakan sebuah kongres Perempuan pertama yang didalamnya membahas tentang hak perempuan mulai dari perkawinan dini, poligami, dan pendidikan perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Sehingga, pada tanggal 22 Desember 1938, ditetapkanlah tanggal 22 Desember sebagai hari ibu. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengingatkan seluruh generasi muda untuk menghargai perjuangan para perempuan Indonesia dalam berbagai aspek. Salah satunya, mempersamakan hak dengan laki-laki.
#PIDAS81 #TugasTahunBaru
Sumber foto : infoscreening
Salsabila Harmen – News Online