Anak Lanang: Anak Cerminan Sang Ibu

Anak Lanang merupakan film pendek yang digarap oleh salah satu sutradara Indonesia, Wahyu Agung Prasetyo. Film berdurasi 14 menit 51 detik ini diproduksi pada tahun 2017 oleh Rancavana Films.

Film ini menceritakan empat anak yang baru saja pulang dari sekolahnya. Dua dari keempat anak tersebut tinggal dalam satu rumah. Sisanya, tinggal saling berdekatan. Mereka pulang menaiki becak yang biasa mereka naiki. Selama perjalanan, keempat anak ini saling mengobrol. Canda, tawa, berselisih pun juga sempat. Tak beberapa lama, sampailah mereka di rumah anak pertama. Anak itu disambut ibunya dengan ramah di depan pintu rumah. Tersisalah, tiga anak lainnya dan pengendara becaknya. Selang beberapa meter, anak kedua pun turun dari becak. Perjalanan pun dilanjutkan ke rumah dua anak yang tinggal dalam satu rumah. Di sisa perjalanan itu, tidak terdengar lagi canda dan tawa. Keduanya hanya marah dan berselisih. Hingga sampailah mereka ke rumahnya. Keduanya disambut oleh bapak mereka yang sedang memperbaiki kandang burung. “Pah, beliin aku HP kayak Yudho.” kata si anak. Anak satunya pun tak mau kalah, “Pak, beliin aku drone!” Bapaknya menolak dan menyuruh mereka untuk segera masuk ke dalam. “Mah, Bu… ini anak-anakmu pada pulang!”

Secara kasat mata, film ini hanya berisikan empat anak yang sedang pulang dari sekolah dan menaiki sebuah becak bersama-sama sembari mengobrol. Namun, terdapat pesan moral yang sangat baik. Menurut interpretasi penulis, film ini mengangkat masalah poligami. Hal ini tidak disadari oleh penontonnya karena sutradara berhasil mengemas masalah ini dengan humor dan kepolosan anak-anak, sehingga kesan berat dari masalah yang diangkat pun hilang dari mata penonton. Teknik perekaman film ini pun juga pantas diacungi jempol. Dengan latar jalan sempit dan banyaknya kendaraan berlalu-lalang, bukanlah hal yang mudah untuk merekam suatu film. Kerja keras sutradara dan segala komponen dari film ini pun terbayarkan oleh segala penghargaan bergengsi yang telah mereka raih dan menjadi suatu prestise bagi dunia perfilman Indonesia.

Rasha Malikha AR

News Online

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *