Hai, P-assengers! Kembali lagi bersama PIDAS, kali ini kita akan membahas tentang salah satu tempat yang belum terjamah sepenuhnya oleh manusia. Kira-kira apa, ya? Yup, jawabannya adalah Palung Mariana. Palung Mariana atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Mariana Trench adalah jurang laut paling dalam yang terletak di timur Pulau Mariana, Samudra Pasifik, dekat dengan Pulau Guam. Saking dalamnya palung ini diperkirakan memiliki kedalaman kira-kira 10 km di bawah permukaan laut. Wah, sangat dalam, ya!
Palung yang pertama kali ditemukan oleh Kapal Angkatan Laut Britania pada tahun 1875 tersebut memiliki beberapa keunikan yang belum terpecahkan. Sayangnya para ilmuwan belum bisa meneliti jurang laut ini sepenuhnya. Kenapa? Sebenarnya jawabannya beragam. Mulai dari tekanan yang sangat tinggi (diperkirakan tekananya seperti 1600 ekor gajah afrika ditumpuk di atas tubuh manusia) , minimnya pencahayaan, dan bahkan teknologi tercanggih dengan materi paling kokoh pun belum dapat melawan hambatan tersebut. Beberapa hal itu juga menjadi alasan terbesar mengapa sampai sekarang pengetahuan manusia akan luar angkasa jauh lebih banyak dibanding dengan laut di bumi.
Tapi anehnya, bahkan di kedalaman sedemikian rupa dengan minimnya kemungkinan untuk bertahan hidup masih ada lho mahluk yang menjadikan Palung Mariana sebagai rumahnya. Penasaran mahluk tangguh macam apa yang dimaksud? Berikut akan saya jelaskan beberapa dari sekian banyak hewan unik yang hidup di Palung Mariana.
- Deep-sea Dragonfish
Seperti namanya, penghuni Palung Mariana yang pertama ini memiliki bentuk lonjong seperti naga dan bahkan nyaris menyerupai belut. Kendati hewan ini termasuk hewan karnivora yang ganas, deep-sea dragonfish memiliki ukuran yang tergolong kecil, panjangnya berkisar dari 10 hingga 15 cm saja. Ikan yang purba ini hidup 1500 hingga 4500 kaki di bawah permukaan laut.
- Benthocodon
Penghuni yang kedua ini tidak kalah menariknya dari yang pertama. Benthocodon adalah sejenis ubur-ubur yang hidup di kedalaman 2500 kaki di bawah permukaan laut. Mahluk mungil yang ukurannya bahkan tidak mencapai 3 cm ini memiliki kepala berbentuk menyerupai bel di meja reservasi hotel dan ribuan tentakel. Mahluk satu ini juga jago berkamuflase dengan memanfaatkan lapisan merah buram di kepalanya itu sehingga ia tidak mudah terdeteksi oleh para pemangsa.
- Seadevil Anglerfish
Bagi kalian yang asing dengan dua penghuni sebelumnya, jangan khawatir kali ini kita akan membahas hewan yang cukup mainstream, yaitu seadevil anglerfish. Ikan yang terkenal karena memiliki “lampu” dikepalanya ini hidup sekiatr 6500 kaki di bawah permukaan laut. Fakta lainnya, ikan seadevil anglerfish memiliki panjang tubuh skeitar 18 cm sedangkan ukuran yang jantan hanya mencapai 3cm saja. Namun, dengan wajah serta nama yang membuat bulu kuduk berdiri, lebih baik kita jauh-jauh dari ikan yang satu ini.
Penghuni keempat ini menjadi tenar berkat moncongnya yang panjang dna pipih. Saking tenarnya ia terkadang dijuliku sebagai hiu alien. Julukan ini didapat bukan hanya dari mocongnya saja tapi juga karena bentuk tubuhnya yang aneh menyerupai torpedo dengan sirip dan ekor yang kuat. Hiu ini memiliki ukuran yang berkisar skeitar 1,6 meter. Terakhir, hewan ini hidup di kedalaman 4265 kaki di bawah permukaan laut.
- Frilled Shark
Yang terakhir ini bisa disebut dengan hewan yang paling nyentrik dibandingkan 4 penghuni sebelumnya. Hiu frilled menjadi hiu tertua kedua di dunia karena inilah ia kadang disbeut sebagai fosil hidup. Ikan ini memiliki bentuk yang mirip seperti belut namun diperkirakan ia berenang seperti melayang-layang di dalam air. Meskipun ukurannya tergolong biasa, yaitu sekitar 1,5 hingga 1,8 meter, hiu frilled dapat melahap mangsa dengan ukuran dua kali tubuhnya. Penghuni terakhir ini umumnya hidup di kedalaman 3300 kaki di bawah per mukaan laut.
Nah, unik-unik sekali ya para penghuni Palung Mariana tersebut. Eits tapi sebelum ditutup ada satu mitos tentang palung ini yang masih diperdebatkan kebenarannya. Rumor itu adalah tentang keberadaan hiu Megalodon dan Liopleurodon. Meskipun tergolong mahluk prasejarah, menurut para pengamat kedua predator berukuran masif ini masih hidup tenang di Palung Mariana. Kendati begitu mengingat bessarnya wilayah palung tersebut yang belum dieksplor, rumor satu ini belum dapat dibuktikan.
Hanya perkara waktu saja hingga manusia menciptakan teknologi super canggih yang memungkinkan kita untuk menjelajahi Palung Mariana beserta palung atau laut dalam lainnya. Jika saat itu tiba tidak perlu heran apabila ternyata banyak mahluk purba lainnya ditemukan hidup di bawah sana. Sampai sini dulu ya jejeran fakta tentang Palung Mariana yang dapat PIDAS sampaikan. Semoga bermanfaat dan menghibur P-assengers. Sampai jumpa di lain kesempatan!