Halo, P-assengers!
Aku balik lagi dengan artikel baru setelah cukup lama tidak menulis. Selama selang waktu yang sudah terlewati, cukup banyak hal yang terjadi. Salah satunya adalah Netizen Fair yang aku datangi bersama teman-teman PIDAS Astonishing pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019. Netizen Fair adalah sebuah event yang dibuat oleh Siber Kreasi (Gerakan Nasional Literasi Digital) dan Kominfo. Seperti nama institusi pembuatnya, Netizen Fair mengusung tema tentang pentingnya literasi digital.
Pada zaman yang serba modern seperti sekarang ini, pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital sangat penting dan seharusnya sudah menjadi kecakapan dasar. Kecakapan tersebut disebut dengan istilah Literasi Digital. Generasi yang hidup dan tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi harus paham cara untuk memanfaatkan fasilitas digital yang ada dengan sebaik-baiknya. Apabila tidak, dampak negatif yang disebabkan oleh rendahnya pemahaman literasi digital cukup serius dan bisa jadi berbahaya.
Maraknya penyebaran hoax adalah salah satu contoh dampak rendahnya pemahaman tentang literasi digital di Indonesia. Berita atau pesan hoax yang provokatif dan terlanjur disebarluaskan oleh orang-orang yang belum memahami literasi digital dapat memancing keributan di sana-sini, bahkan secara tidak sadar bangsa kita perlahan-lahan dipecah belah oleh para provokator yang bersembunyi dibalik berita-berita palsu. Di era serba mudah seperti sekarang ini, berita dapat dengan bebas ditulis oleh tangan-tangan tidak bertanggungjawab dengan maksud yang kurang baik.
Namun, apabila kita memahami literasi digital, maka kita akan menggunakan teknologi dengan baik dan menerima banyak manfaat. Teknologi yang digunakan secara bijak dapat menyediakan informasi yang cepat dan akurat, update keadaan terkini, serta memudahkan akses komunikasi.
Oleh karena itu, edukasi tentang literasi digital harus disosialisasikan kepada semua umur, mulai dari anak-anak hingga para lansia. Pada golongan anak-anak dan remaja pemahaman mengenai literasi digital sangat penting karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan memimpin di masa depan, generasi yang harus mampu memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin. Pemahaman literasi digital juga akan membantu untuk memilah konten yang sesuai untuk mereka. Sedangkan para young adult membutuhkan literasi digital untuk membuat konten yang bermanfaat. Orang dewasa dan lansia merupakan golongan yang tidak kalah penting dalam membutuhkan literasi digital, generasi yang kurang terbiasa dengan teknologi biasanya mengalami kegagapan dalam menggunakannya sehingga tidak sedikit yang termakan oleh konten-konten yang tidak jelas kebenarannya.
Yuk, sama-sama lawan gagap teknologi dengan membiasakan literasi digital!
Cukup sekian artikelku kali ini, semoga bermanfaat ya, P-assengers! x