Generasi Muda Generasi Digital

Haloo P-asenggers! Apa kabar nih? Aku harap kalian baik-baik saja yaa, ngomong-ngomong ini artikel ku yang kedua kali loh, tapi spesial nih soalnya ini artikel ku yang dipublish untuk pertama kalianya. Oh iyaa sebelum bahas ke materinya, iziniin aku perkenalkan diriku dulu yaa, namaku Nur Amaliah biasa dipanggil lia dari kelas X IPS 2, aku dari divisi paling akltif nih tentunya divisi humas media. Okee langsung aja yaa, disini aku mau menjelaskan tentang ‘pengertian literasi digital, dampak, manfaat, dan juga siapa yang harus mendapat literasi digital?’.
Aku mau cerita dulu nih agar lebih mengerti ke materinya, jadi baru-baru ini, aliansi Siber Kreasi alias Gerakan Nasional Literasi Digital mengadakan Netizen Fair 2019 yang diusung bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). SiBerkreasi (atau Siber Kreasi) merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying, dan online radicalism. Upaya penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan literasi digital ke berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan mendorong dimasukkannya materi literasi digital ke dalam kurikulum formal. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital. SiBerkreasi hadir dari inisiatif bersama berbagai kalangan, komunitas peduli, swasta, akademisi, masyarakat sipil, pemerintah dan media.
Nah untuk lebih mengerti kita bahas pengertian literasi digital dulu yuk. Hmm apasih literasi digital itu?, yaa langsung aja nih, Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Digital literasi lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.
Sudah paham kan apa itu literasi digital? Pasti sudah dong. Namun, literasi digital ada dampaknya juga loh seperti dampak positif dan negatifnya, daripada lama-lama yuk mending langsung kita bahas aja.
Dampak positifnya yaitu:
1. Menghemat waktu, dengan adanya e-learning dan banyaknya materi-materi belajar dan mengajar di Internet, para pelajar dan pengajar akan menghemat waktunya dalam memperoleh materi. Karena dapat diakses dimanapun, kapanpun, dan akses yang mudah.
2. Membuat lebih aman, sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Ini bisa menjadi referensi ketika mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seseorang akan pergi ke luar negeri, maka akan merasa aman apabila membaca berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan dikunjungi itu..
3. Membuat keputusan yang lebih baik, literasi digital membuat individu dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia memungkinkan mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis dan membandingkannya kapan saja. Jika Individu mampu membuat keputusan hingga bertindak, maka sebenarnya ia telah memperoleh informasi yang bernilai.
4. Dapat membuat anda bekerja, kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti Mendelay dan Zetero.
5. Mempengaruhi dunia, dalam lingkup yang lebih makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui internet itu merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi kehidupan dunia yang lebih baik pada masa yang akan datang. Semua konten yang kita dapat dan buat di internet akan memiliki potensi untuk dibaca semua orang di dunia. Jadi baiknya kita menggunakannya dengan lebih bijak seperti saat kita sedang membuat konten, membagikan ulang konten orang lain, dan sebagainya. Semuanya diperlukan tanggung jawab dari diri kita. Karena bukan tidak mungkin apa yang kita buat akan mampu mempengaruhi dunia.
Dampak negatif yaitu:
1. Tidak mampu membedakan informasi, ketika seseorang memiliki tingkat literasi digital yang rendah, orang itu tidak dapat membedakan mana informasi yang terpercaya dan tidak.
2. Adanya perubahan sosial yang cenderung lebih mengarah pada individualisme, masyarakat jaman sekarang cenderung lebih aktif pada media sosial daripada berinteraksi langsung kepada seseorang.
3. Memungkinkan terjadinya plagiat atau penjiplakan, luasnya informasi di internet membuat seseorang ketika mengerjakan tugas malas untuk berfikir dan memilih dengan cara instant yaitu copy paste data atau jawaban yang sudah ada di blog, sehingga itu termasuk dalam plagiarisme.
4. Memungkinkan terjadinya suatu tindakan kriminal yaitu dengan modus, karena rendahnya ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia, membuat hasrat seseorang menginginkan mendapat uang dengan mudah walaupun dengan cara yang tidak lazim seperti kejahatan berupa penipuan di media online.
5. Mudah mempercayai hoax, kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang literasi digital dapat membuat seseorang dengan mudah menelan mentah-mentah berita yang sekiranya merupakan berita hoax dan kebenarannya masih dipertanyakan.

Nah itu dia dampak positif dan negatif dari literasi digital diera zaman sekarang, walaupun demikian literasi digital jug punya banyak manfaat loh, yuk kita simak sama-sama.
Manfaat:
1. Memperoleh informasi dengan cepat
Mampu menggunakan teknologi membuat kita memperoleh informasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan harus mencari melalui buku.
2. Belajar lebih cepat
Hal ini dapat dilihat dari belajar bahasa asing. Ketika kita mencari arti dari suatu kata, akan lebih cepat dengan internet ataupun bantuan aplikasi daripada harus belajar melalui media cetak.
3. Menghemat uang
Kemampuan menggunakan internet dapat membantu penggunanya untuk memperoleh informasi dengan gratis.
4. Selalu mengetahui informasi terkini
Internet dan aplikasi terkini membuat penggunanya mudah untuk mengetahui informasi yang sedang hangat dibicarakan.
5. Mempermudah proses komunikasi
Mampu menggunakan aplikasi komunikasi seperti line, whatsapp, bbm, skype, dll dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia.
6. Mengetahui cara menjaga privasi dalam dunia online
Literasi digital membantu kita untuk lebih pandai dalam menjaga privasi, juga membantu kita untuk mengetahui batas dalam menampilkan identitas online untuk menghindari sesuatu hal yang tidak di inginkan.
7. Memahami segala jenis cybercrime
Memberi pengetahuan kepada kita dalam melakukan self-filtering guna menghindari segala bentuk kejahatan.
8. Mengenal ciri-ciri situs atau konten palsu
Literasi digital menuntut kita untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas. Dalam hal ini, dapat memilah mana informasi yang benar sesuai fakta dan mana yang hanya karangan belaka sehingga dapat membantu kita agar terhindar dari segala jenis penipuan online.

Wah banyaknya manfaatnya dari literasi digital, itu juga belum semua loh, tapi disini kita akan bahas materi terakhir nih, kira-kira apa yah? Jadi daritadi kita membahas pengertian, dampak, serta manfaat literasi digital itu sebenarnya siapa sih yang harus mendapatkan literasi digital itu? Yuk kita jawab bareng-bareng. Yang harus mendapatkan literasi digital itu adalah generasi muda yang dimana saat ini meskipun telah ada sejumlah kegiatan dan konten, pendidikan literasi digital yang paling efektif adalah yang dilakukan dari sejak sekolah dasar dan sekolah menengah. Penyampaian literasi digital tersebut tidak harus kemudian berbentuk mata pelajaran tersendiri dan/atau mengubah kurikulum, karena literasi digital dapat pula terintegrasi (baca: disisipkan) ke dalam mata pelajaran dan/atau mendukung bahan ajar (dan proses belajar-mengajar) yang telah ada sebelumnya.

Nah kira-kira artikelku cukup sampai disini aja yaa, semoga kalian sudah tidak malas lagi dalam kegiatan literasi digital saat ini, kuharap ini bukan artikel terakhirku nih dan kuharap kalian suka dengan artikelku ini. Sekian untuk artikelku kali ini, semoga bermanfaat dan berguna yaa. Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikelku ini, nantikan artikel ku selanjutnya ya P-assengers!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *